KVH 3

2K 186 0
                                    































Mobil sport Jungkook sudah sampai di bandara internasional Swiss, Jungkook keluar terlebih dahulu baru di ikuti dengan Taehyung yang tengah menggendong Huan.

Jungkook memutar arah bersama sang sopir, mengeluarkan koper mereka lalu menyeretnya agak jauh dari mobil itu.

" Tolong, selama kami pergi jaga rumah "

" Baik tuan- "

Jungkook dan Taehyung menatap kepergian mobil itu, lalu melirik jam tangan.

" By, kau bisa mengendong Huan? "

Taehyung mengangguk.

" Ya, aku bisa, kau bawa saja kopernya. "

Jungkook lalu menyeret dua koper besar serta tas kecil di pundaknya, sedangkan Taehyung dengan setia mengekori di belakang nya.

" Tuan Wu? "

Seorang Security datang dengan sedikit tergesa, Jungkook mengangguk dengan itu pria berpakaian dinas itu langsung mengarahkan mereka pada jalan menuju Jet Pribadi Jungkook yang sudah di sediakan.

Untuk pertama kalinya Huan akhirnya bisa menaiki pesawat, bocah itu mengerjab penuh girang pada setiap Interior Design jet mewah kepemilikan mereka itu.

Huan duduk di pangku oleh Taehyung, sedangkan Jungkook duduk di sebelahnya.

Tak lama, Jet mulai bergerak meninggalkan landasannya, getaran cukup hebat membuat Huan terkejut bahkan mencekam baju Ibunya dengan kuat.

" Mom! "

" Ssssttt.... Tak apa sayang, itu hanya sebentar.. "
Ujar Taehyung lembut, mendekap putranya dengan kecupan kecil di pucuk kepala.

" Sebaiknya kau tidur sayang, perjalanan kita masih sangat jauh... "
Bisik Jungkook pelan.

Taehyung melirik sejenak.

" Kau bagaimana? "

Jungkook tersenyum,
Cup

Mengecup kening sang istri cepat.

" Tidurlah, aku tak apa.. "

Taehyung kembali ke posisi awal, sedikit miring, merebahkan kepalanya di pundak Jungkook. Sedangkan huan masih setia mendekap Ibunya.

Jungkook tersenyum senang, matanya melirik ke arah jendela kecil samping Taehyung, cuaca begitu cerah, mentari begitu elok terbentang, maka dari itu ia segera menarik gorden.
Menjaga kedua malaikatnya dari gangguan sinar matahari.

Selagi menunggu, Jungkook putuskan buka ponselnya, melihat berita terbaru kini. Serta majalah majalah baru yang sengaja di sediakan.














Jungkook mengerjabkan matanya beberapa kali sebelum melirik jam tangannya.
Helaan nafas pelan ia hembuskan.

Ternyata ia sudah terlelap cukup lama, rasanya tubuhnya kini sudah mulai keram, tapi tak berani bergerak.
Malaikatnya masih setia bersandar padanya, Jungkook tak akan tega sekedar mengusiknya.
Jadi ia bertahan saja.

" Dad... "

Jungkook kembali melirik, tersenyum manis kepada sang anak yang tampak begitu lucu karena bangun tidur.

" Huan butuh sesuatu? "

Bocah itu lantas mengangguk, pindah posisi ke arah sang Ayah, tegak di paha kokoh itu, mendekatkan bibir mungilnya di telinga.

我爱你?? Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang