ФЙ 38?

5.2K 535 15
                                    







*






*






*





*





*







Tubuh jungkook berguling ke sisi kiri, mengapit sebuah guling lalu memeluknya erat.

Laptop di biarkan terbentang di hadapannya yang menampilkan layar berwajahkan taehyung yang kini juga tampaknya tengah memeluk bantal di seberang sana.

" Apa kabarmu kookie..? "

" Aku merindukanmu.... "
Balas jungkook tak nyambung, taehyung di seberang sana malah sekarang tersenyum kesal.

" Aku menanyakan kabarmu, bukan keadaan mu... "

" Aku tau, makanya aku jawab aku merindukan mu, itu kabarku saat ini. Memangnya kau tak merindukanku? "

" Tentu, aku juga rindu dengan mu... "

Jungkook menggigit pipi dalamnya untuk menahan gemas.

" By.... "

" Ya..? "

" Apa kau di sana baik baik saja? Tidak ada yang mengganggu mu kan? "

Taehyung tersenyum manis lantas menggeleng pelan.

" Aku baik, tapi tidak dengan hatiku.. Tidak ada yang mengganggu ku kok. Kookie... Aku sungguh rindu tau? Kau kapan kembali sih? "

" Aku tau, karena aku juga... Doakan saja semua urusanku cepat selesai agar aku cepat kembali padamu. "

Taehyung mengangguk saja.

" Tapi, sebenarnya urusan apa sih? Apa begitu penting? Keluarga mu baik baik saja kan? "

" Sangat penting, bahkan mengalahkan kepentingan tugas presiden dan masalah keluargaku baik baik saja, taeby tenang saja. Tidak usah di pikirkan okay? Biar aku saja yang urus. "

Jungkook tau, tunangan manisnya itu pasti tengah kebingungan saat ini, terlihat jelas dari keningnya yang tampak berkerut samar.

" By.... "

" Ya..? "

" Aku mau tanya pendapatmu, menurutmu mana yang bagus? Ini atau ini? "

Ujar jungkook dengan menunjukkan tiga buah kartu undangan di tangannya.

" Apa itu kartu undangan? Undangan apa? "
Tanya taehyung dengan alis terangkat sebelah.

" Undangan pernikahan. "
Jawab jungkook santai.

" Siapa yang akan menikah kookie? "

" Saudara sepupuku, yang menjadi acara keluarga saat ini. "
Jawabnya lagi, kali ini dengan kebohongan. Mana mungkin ia akan mengatakan yang sebenarnya saat ini, yang ada bukan kejutan namanya.

Taehyung percaya saja dengan anggukan, walau terbesit rasa ragu.

" Jadi, mana yang bagus? Sepupu ku itu menyerahkannya padaku, biar aku yang memilih tapi aku juga tidak tau, jadi aku tanya saja pendapat mu? "

Bagus jungkook, kebohongan mu sudah cukup jauh dan tampak sangat santai seolah itu adalah kebenarannya.

Taehyung tampak diam, dia mulai fokus pada kartu kartu undangan yang ada di tangan kanan jungkook.

" Aku lebih suka yang tengah. "

" Yang ini? "
Ujar jungkook dengan mengangkat satu undangan yang baru saja di pilih taehyung.

我爱你?? Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang