KVH 6

1.5K 161 0
                                    
















Cukup melelahkan juga mengendarai mobil dari pusat kota Seoul hingga sampai di kota Busan, itu pun mobil mereka harus kembali berjalan menempuh daerah lebih menuju ke tepian, dimana tempat tujuan awal mereka.

" Kita sampai- "

Taehyung menatap sekelilingnya, begitupun dengan Huan yang kini ia gendong.

" Dad..., kenapa kita di sini? Ini, menyeramkan... "

Jungkook tersenyum, mengusap kepala sang anak lalu mengecupnya pelan.

" Kita berkunjung ke tempat kakek Huan, sebentar dulu ya..? "

Bocah itu tampaknya tetap tak paham, kenapa berkunjung harus ke kuburan? Lalu, kakek yang mana daddy nya maksud?

Tapi walau begitu, Huan diam saja, biar kedua orangtuanya lah yang menerangkan padanya nanti.

Jungkook memimpin jalan, Taehyung mengikut saja di belakangnya.

Cukup jauh, ternyata pusara sang Ayah Jeon terletak hampir saja bagian tepi selatan dari pusatnya.

Jungkook bersimpuh di atas sebuah batu nisan bertuliskan 'Jeon Sehun'.

Pusaranya begitu bersih, karena selalu terawat dengan baik oleh si penjaga makam.

" Salam untukmu, Ayah... "

Ucap Jungkook dengan sebuket bunga Lily putih ia letakkan di sana.

Taehyung dan Huan ikut bersimpuh, namun tak bersuara, membiarkan Jungkook lebih dulu mengeluarkan semua apa yang ingin pria itu sampaikan pada nisan mendiang Ayahnya.

" Ayah... Maaf karena baru sekarang bisa menemuimu lagi setelah sekian tahun aku berkunjung. Ku harap kau tak marah untuk itu....
Ayah... Aku sudah menikah, bahkan aku sudah memiliki seorang putra.. Andaikan kau ada, kau sekarang pasti sudah menjadi kakek bukan?

Oh iya, ini istriku, Wu TaeHyung. Dan ini putraku, Wu HuanRan JieRui... "

Taehyung tersenyum lembut, ikut mengusap batu itu, Huan tak paham, tapi melihat apa yang di lakukan ibunya, ia ikuti saja.

" Hallo, Ayah.. Aku menantumu.. Maaf, aku baru bisa menemuimu... Huan, beri salam untuk Kakek, nak... "

" Hallo kakek..? Ini Huan.... "

Jungkook dan Taehyung tersenyum gemas melihat tingkah putranya yang tampak masih bingung.

" Ayah, maafkan aku tak bisa berlama lama disini, mungkin lain waktu kami akan kembali mengunjungi mu...
Ayah... Kami pamit pulang dulu... "

Mereka bangkit, perlahan berjalan menjauhi pemakaman tersebut hingga tak menyadari semilir angin menerbangkan dedaunan dengan sebuah bisikan halus.




















" Dad, yang tadi itu siapa? "

Kini mereka bertiga sudah kembali ke dal mobil, menekan pegal gas meninggalkan area pemakaman tersebut dengan perlahan.

" Dia kakek Huan... "

" Huh? Kakek Huan? Bukankah kakek Huan hanya ada dua ya? "

Jungkook melirik dengan senyum.

" Huan itu istimewa, makanya kakek Huan ada tiga... "

Huan tetap tidak paham, tapi ia mengangguk saja daripada semakin pusing memikirkan hal yang tiada habisnya itu.

" Apa kita akan langsung kembali ke
Seoul? "
Tanya Taehyung penasaran.

" Hmmm... Nanti saja, bagaimana jika kita jalan jalan sejenak, hitung hitung sebagai liburan kita mengelilingi kota Busan? "

我爱你?? Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang