ФЙ 18?

9.1K 771 61
                                    







*






*






*






*






*







Taehyung mengerjabkan mata kucingnya beberapa kali sebelum mencoba menyesuaikan cahaya matahari pagi yang menerpa wajahnya dari jendela kaca besar itu.

Ia bangkit, duduk termenung sejenak kala mendapati dirinya berada pada sebuah ruangan besar namun asing baginya.

Ruangan itu begitu besar, saking besarnya taehyung baru sadar kala ruangan yang ia anggap kamar itu langsung terhubung dengan ruangan studio musik sekaligus.

Taehyung menatap sekelilingnya, banyak perabotan mahal di setiap sudut. Mulai dari sofa hitam dan karpet senada bahan dasar bulu, dua lemari putih besar yang masing masing berpintu empat, dan masih banyak lagi. Dan yang menjadi daya tariknya adalah jendela kaca besar yang langsung terhubung dengan balkon luas menghadap taman yang ternyata juga amat luas jika di pandang dari atas sana. Begitu indah.

Tapi taehyung langsung mengingat sesuatu, ada yang ganjal rasanya.
Bukankah semalam ia masih berada di mobil bersama jungkook, saling berdebat satu sama lain, lalu dimana pria itu sekarang?
Dan, apa ini rumahnya? Kamarnya? Mengingat ruangan ini sangat kental akan aroma dominan jungkook, parfum yang biasa di gunakan jungkook dapat tercium dengan amat jelas oleh taehyung.

Tapi, apa jungkook itu memang suka dengan nuansa yang gelap ya? Apa apa tidak pernah jauh dari warna hitam.
Bajunya, jaketnya, celananya, sprei, kasur, bahkan hingga ruangan inipun juga di dominasi dengan warna hitam, dan sedikit campuran putih.
Hanya dua warna. Hitam - putih.
Berbanding terbalik dengan taehyung yang pecinta warna cerah.

Taehyung menggelengkan kepalanya pelan, mulai menyingkirkan selimut hitam tebal itu, lalu menepakkan kakinya di atas lantai keramik putih itu pelan.
Hawa dingin menyerangnya seketika, membuat taehyung sedikit meringis ngilu.

Melangkah pelan menuju ruangan lain di kamar itu, kamar mandi.
Lagi lagi taehyung di buat terpana kala memasuki kamar mandi itu, karena tampak begitu berkelas, jika kamar tidur di dominasi warna hitam maka di sini di dominasi warna gold.
Taehyung jadi penasaran dengan suasana di luar kamar, apa lebih dari ini?

Maka dari itu taehyung langsung menguncir poni nya bak tangkai apel, membasuh muka itu dengan sabun pembersih wajah, minta sedikit saja, lagian jungkook tak akan marah bukan?

Setelah itu taehyung keluar kamar mandi, ia menatap pantulannya di depan kaca besar itu.
Ah, taehyung baru sadar kalau ia saat ini memakai piyama berwarna dongker polos yang sedikit besar di tubuhnya.
Tanpa sadar wajahnya memerah samar.
Apa jungkook yang menggantinya?
Karena yang ia ingat semalam ia tak memakai baju ini.
Menggelengkan kepala, lanjut melangkah ke pintu hitam.

Membukanya dengan amat pelan, menyembulkan sedikit kepalanya keluar.
Kok, dia merasa seperti maling ya sekarang? Pake acara mengintip segala.

Merasa aman, taehyung perlahan membuka pintu kamarnya itu sedikit lebar.
Berdecak kagum untuk kesekian kalinya ketika ia baru sadar akan betapa luasnya ruangan itu.

Ia saja sampai membuka mulutnya, ternganga kala mendapati dirinya berdiri di lantai atas yang begitu tinggi karena melihat begitu panjangnya anak tangga sebagai penghubungnya ke lantai bawah.

" Wow... Keluarga Wu memang benar benar kaya... "
Gumam taehyung dengan kagumnya.

Melangkah pelan menuruni anak tangga berkarpet merah itu. Lagi lagi fantasi taehyung berkembang, kok dia bak berada di sebuah istana ya? Tangga ini saja di alasi karpet merah.

我爱你?? Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang