我爱你??

KVH 8

Berita menghilangnya keturunan konglomerat Wu, putra dari mantan idol, JK dan model V ternyata tersebar dengan sangat cepat.

Isi siaran televisi hanya di penuhi dengan berita mereka.

Awalnya mereka tak tau, hanya saja ketika Yifan dan Jungkook mendatangi kantor polisi Korea, beserta Kim Namjoon.

Di situlah mereka mulai curiga dan mengetahui semuanya. Yifan sebagai pemimpin besar, mengumumkan langsung pada para awak media mengenai hilangnya sang cucu tercinta, penerus keluarga besar mereka.

Berita itu sengaja di liput besar besaran, Yifan berkata itu salah satu usaha mereka dalam sistem pencarian Huan.
Bahkan dengan terang terangan Jungkook mengatakan, barang siapa di antara manusia itu yang berhasil menemukan, atau bahkan hanya melihat? Dengan sedikit bukti, maka pria tampan mantan idol itu tak akan segan segan memberikan hadiah besar,.
Apa ini seperti sebuah sayembara?

Siapa yang tak akan tergiur?

Tak hanya polisi, bahkan keluarga Wu tak segan segan menyewa sebuah detektif terkemuka di AS.

Angin berhembus, cuaca hari ini begitu mendung, tampaknya akan turun hujan.

Helaan nafas lelah sekaligus pasrah terdengar begitu lirih.

Mata hazel indah itu menatap hamparan taman belakang yang luas itu dengan kosong.
Tak mengabaikan angin yang semakin berhembus kencang, apa dia tak takut akan masuk angin?

Wu TaeHyung.

Pria manis menantu keluarga besar Wu itu terduduk diam di sebuah kursi.
Matanya begitu kosong, lingkaran hitam terlihat begitu jelas di bawah kelopak mata indahnya.
Tangannya meremat sebuah foto, sebuah foto yang memperlihatkan seorang bocah dengan senyum lebar, menampakkan gigi kelincinya seperti Jungkook.

Sebenarnya para keluarga, seperti kedua orangtuanya, baik Luhan, daehyun, dan baekhyun juga melihat itu.
Hanya saja mereka enggan mendekat, mencoba mengerti akan perasaan pria manis itu, membiarkannya menyendiri sejenak.

" Dimana istriku?! "

Tanya Jungkook yang baru saja tiba, dia dan Yifan tadi memang pergi bersama Namjoon, mencoba memantau apakah sudah ada perkembangan atau tidak.

Luhan menatap Jungkook lalu mengalihkan pada punggung pria yang masih setia berdiam diri di luar sana.

Jungkook melihat itu, dengan segera ia melangkahkan kakinya menuju keluar, mendekati sang istri yang tampak hanya diam menatap hamparan luas itu dengan pandangan kosong.

Jantung Jungkook seakan melemah, hatinya di cubit sadis bahkan rasanya kian di remat kala melihat pemandangan yang begitu tak ia sukai.

Jungkook menekuk lututnya, bersimpuh di hadapan Taehyung, menggenggam tangan Taehyung yang dingin.

" By.... "

Panggilnya dengan bisik pelan.

Tak ada balasan, tatapan itu tetap kosong. Tangan Jungkook terangkat menyentuh pipi pucat itu.
Mengusapnya pelan, jejak hejak air mata mengering di sana.

" Tae..... "

Barulah si manis menoleh, merunduk menatap wajah sang suami yang sama menderitanya dengannya.

Jungkook itu tak beda jauh dengan Taehyung, bedanya ia tak akan menampakkan, memperlihatkan betapa menderitanya ia.

Jungkook bahkan selalu melewatkan jam makannya demi mencari sang anak, tidur tak teratur, bahkan ia sangat kusut dengan rambut acak acakan, sungguh bukan gayanya sekali.