ФЙ 44?

6.8K 567 60
                                    





*


*



*


*



*




" Jadi, bagaimana? Kau tak lupa dengan kesepakatan awal kita kan Jungkook? "

Jungkook menyesap sedikit kopinya, lalu meletakkannya kembali ke atas tadahnya.
Menatap suga dengan senyum miring.

" Aku bukanlah tipe orang yang akan ingkar janji... Jadi kau tenang saja, semuanya sudah ku siapkan sejak awal. "

Jungkook pun langsung menyodorkan ponselnya, yang menunjukkan sebuah kontak, 'pengacara-jk'wu'.

" Aku sudah mengatakan kepada pengacara ku, mengenai kesepakatan kita. Pulau pribadi, mobil sport dan juga jet pribadi, bukan begitu? Kau bisa memiliki nya setiba di korea. "
Lanjutnya.

Suga tersenyum tipis, menepuk pundak jungkook dengan bersahabat.

" Aku suka ini. Senang bisa bekerja sama denganmu, wu jungkook. "

Jungkook hanya tersenyum tipis dan mengangguk kecil.

" Jungkook! "

Jungkook pun menoleh, setelah suga pergi untuk menemui jimin yang kebetulan lewat.

" Ya, mama? "

" Mana menantu manis mama? "

" Ah itu, sepertinya dia masih tidur? "

Luhan pun melirik jam tangannya.

" Ini sudah siang, sebaiknya kau bangunkan dia. Taehyungie harus makan, dia melewatkan sarapan tadi. "

Jungkook mengangguk mantap, lalu langsung berlari menuju kamarnya yang berada di lantai tiga.

Jungkook sebenarnya tak tega untuk membangunkan istri manisnya itu, mengingat ia baru saja tidur saat subuh tadi.

Jangan berfikir macam macam!

Dimana malam pertama mereka, jungkook putuskan untuk tidak menyentuh si manis.
Katanya lain kali saja.
Mengingat waktunya sedang tidak tepat, dan juga suasananya yang bising.
Jungkook ingin suasana yang romantis.

Sebenarnya jungkook sudah melarangnya untuk bergadang bersama yang lain, tapi si manis itu keras kepala. Jadi, ya jungkook biarkan saja taehyung bergadang hingga subuh hanya untuk ikut bermain game dan juga karaoke bersama teman teman jungkook begitupun dengan yang lainnya.

Di lantai tiga tersebut hanya terdapat satu pintu, dan itu pintu kamar jungkook. Mereka sengaja membuat satu lantai paling atas itu di kuasai oleh pria tampan itu.

Cklek

Pintu itu kembali ia tutup dengan pelan.

Melangkah pelan, mendekati si manis yang tampaknya masih setia bergelung indah di tempat tidurnya.
Mata cantik itu terpejam, menampilkan betapa panjang sekaligus lentiknya bulu mata tersebut.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
我爱你?? Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang