ФЙ 49?

7.3K 584 79
                                    








*







*






*






*







*







Tak pernah sedikitpun dan sekalipun terbesit rasa penyesalan dalam diri jungkook atas apa yang telah ia dapatkan selama ini.

Ia tak pernah mengenal apa itu kata penyesalan, mulai dari pertemuan awal dengan taehyung, menjalin hubungan hingga menempuh jenjang pernikahan bahkan sampai kini ia di nobatkan sebagai calon ayah.

Semua itu ia lalui dengan lapang dada, hati senang dan kepala dingin.
Itu semua ia anggap sebagai anugerah dan hadiah terindah yang pernah ia dapatkan seumur hidupnya.

Kini, semenjak kehamilan taehyung semakin bertambah umurnya, jungkook semakin posesif.

Walaupun ia merupakan mantan seorang idol terkenal, tapi tak membuatnya malu ataupun gengsi untuk melakukan aktivitas lainnya, diluar apa yang biasanya ia lakukan selama ini.
Mengambil hampir semua tugas ataupun pekerjaan yang biasanya di lakukan oleh para istri.
Mulai dari memasak, menyuci, membersihkan rumah, hingga berbelanja keperluan mereka di rumah.
Jungkook melakukannya dengan sangat senang hati.

Sengaja tak menyewa asisten rumah tangga, karena jungkook ingin merasakan bagaimana perjuangan seorang kepala rumah tangga, dalam mengurus segala hal, ingin merasakan bagaimana beratnya beban yang selama ini di rasakan yifan maupun luhan dalam mengurusnya di waktu kecil hingga ia sebesar ini.

Menganggap itu semua sebagai kewajiban yang harus ia lakukan di dalam hidupnya, sebagai rasa tanggung jawab atas apa perbuatan dan statusnya.

Ia tak ingin istri serta calon buah hatinya itu terlelah sekalipun hanya untuk mengangkat tangan, menyuap makanan.
Jungkook dengan sigap akan menyuapinya, mengangkat tubuh dengan nyawa ganda itu kemana mana, jungkook siap.
Ia bertekat akan menjadi pahlawan di dalam rumah tangganya, seperti yifan.
Namun dalam cara yang berbeda, jungkook memiliki caranya sendiri untuk membahagiakan keluarga kecilnya itu.






Taehyung diam diam tersenyum lembut, melihat bagaimana raut wajah jungkook yang tampak begitu berseri seakan tak kenal lelah walaupun sudah beraktivitas sejak pagi hingga malam lagi. Begitu terus ia lakukan.

" Kookie... Istirahatlah, biar aku saja nanti yang lanjutkan.. "

Jungkook mengangkat kepalanya, menatap taehyung dengan senyum manisnya. Hingga gigi mirip kelinci itu ikut menyembul malu malu.

" Aku akan istirahat setelah ini semua selesai sayang... Lagipula ini tanggung, tinggal dua helai lagi yang akan aku lipat "

Ya, jungkook kini tengah melakukan salah satu tugasnya, melipat pakaian yang sudah ia bangkit dari jemuran tadi.

" Nah selesai! Tunggu disini, aku akan meletakkan ini dulu di kamar. "

Taehyung tersenyum dan mengangguk saja.

Jungkook berlalu menaiki tangga menuju kamarnya dengan setumpuk pakaian yang sudah ia lipat tadi.
Tak butuh waktu lama, jungkook pun kembali, duduk tepat di hadapan taehyung yang masih setia di tempat, duduk santai di atas karpet bulu menonton tv.

Tangan jungkook terangkat menyentuh perut taehyung yang nampak sudah mulai berubah cukup signifikan.
Perut yang awalnya rata itu kini sudah mulai membuncit, belum begitu besar tapi sudah tampak menonjolkan dirinya.

我爱你?? Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang