ФЙ 31?

6.5K 630 74
                                    







*






*






*






*






*







Musik DJ di padukan dengan Bass sungguh terdengar menggelegar di seluruh penjuru ruangan.

Bagi orang orang yang tak terbiasa mungkin, mereka pasti akan mengumpat, mengucapkan segala sumpah serapah karena itu sungguh memekakkan telinga.

Tapi itu tidak akan berlaku bagi sebagian orang yang sudah terbiasa dengannya. Malahan mereka akan dengan senang hati menikmati nya seraya meliuk liukkan tubuhnya dengan lihai mengikuti hentakan musik di lantai yang memantulkan cahaya kemerlapnya dunia malam.

Kali ini, lokasi berada di sebuah gedung Club malam yang paling terkenal di kota Seoul.

Jungkook, setelah sekian lama tak menginjakkan kakinya di sana, kini ia kembali datang berkunjung dengan alasan tertentu pastinya.
Tadi sore jaebum, temannya itu mengirim pesan padanya untuk bisa ikut bergabung, yeah..., sekedar berkumpul biasa.
Dan jungkook langsung mengiyakan ajakan tersebut dengan senang hati.

Langkah tegap nya terus melangkah membelah kerumunan orang orang itu.

Wajahnya yang tertutup oleh masker tentu saja menjadi sorot penasaran khususnya bagi para penghibur dunia malam. Mereka tak akan segan segan mendekat dan mulai aksinya dengan menggoda.

Jungkook hanya menatap sekilas lalu menepis setiap tangan yang hendak menyentuh atau bahkan hendak membuka masker nya itu.

" Menyingkir! "
Satu kata tegas terucap olehnya mampu mengusir para penggoda itu dengan cepat. Mereka mulai mundur memberikan ruang untuk jungkook berlalu.

Sesampainya ia di depan sebuah pintu besi putih, jungkook dengan segera mengeluarkan kartu hitam dan menempelkan pada alat pendeteksi.

Tit... Tit....

Cklek

Pintu secara otomatis terbuka, jungkook pun masuk dan seketika pintu kembali tertutup dengan sendirinya.

Mata kelam itu mengedar, dapat ia lihat teman temannya sedang asyik bermain kartu di meja sana.

" Ah, datang juga kau akhirnya. "
Ujar jaebum yang langsung menyambut dan menarik lengan jungkook untuk ikut bergabung dengan mereka.

" Ya, ku kira kau tak akan datang. "
Yugyeom pun ikut menceletuk.

Jungkook melirik lalu kembali dengan membuka jaket kulitnya dan menyampirkannya pada sandaran sofa.

" Tentu saja aku datang, lagipula kenapa pula jika aku tak datang? "

" Yeah.... Siapa tau kau mulai tobat, dan sibuk dengan macan manismu itu? Siapa yang tau bukan? "
Balas DK, yang juga termasuk teman jungkook namun berbeda agensi.

Jungkook tersenyum mendengarnya. Ia tak membalasnya karena itu ada betulnya juga.

" Untukmu- "

" Thanks "

Jungkook menerima gelas berisi bir itu yang di sodorkan jaebum, menyesapnya sedikit sebelum meletakkannya kembali ke meja.

" Kenapa tak kau bawa taehyung kemari? "
Tanya yugyeom.

" Untuk apa? "

Yugyeom memutar bola matanya jengah.
" Ya buat kenalan lah, kita bisa mengobrol atau bermain bersama? "

我爱你?? Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang