KVH 33

1.1K 119 0
                                    



































































Taehyung mengawasi ke enam anaknya yang sedang mengerjakan tugas rumahnya di ruang tengah.

Kelima anak remajanya fokus pada laptop masing masing beda dengan Huan yang tengah menulis tugas Matematika juga Bahasa Prancis nya dengan sesekali menekan beberapa ikon di ponselnya yang tengah mengalikan bilangan angka.

Bagi anak seusia Huan, biasanya baru di ajarkan mengenai belajar membaca, menghafal huruf dan angka, juga sejenisnya.
Tapi jika di sekolah ini beda.

Sejak usia dini mereka sudah di ajarkan mengenai hitung hitungan (kabataku).
Pusing? Tentu. Tapi itu resiko jika harus bersekolah di tempat yang elit dengan jaminan otak plus plus.

Tasya dan Yuan sudah di pindahkan ke kamarnya, mereka baru saja tertidur pulas setelah minum susu di dendangkan dengan sebuah alunan lagu yang di putar oleh huan di ponselnya.

" Mom, kenapa kita harus belajar Matematika sih..? "

" Ya, supaya kita pintar menghitung... "

" Tapi, jika nanti kalau kita beli mobil atau yang lainnya, kan tidak di tanya
4xy + 7x - y =........? "

Aduh... Kalau masalah ini Taehyung tak dapat menjawabnya, karena dia pun tak tau jawabannya... Dia kan paling malas belajar Matematika semasa sekolah..

(sedikit bocoran aja nih..)

" Ah, kalau itu Huan tanyakan saja dengan kakak kakakmu ya, Mom mau ke atas dulu "

Taehyung kabur dengan merebut teh hangat yang baru saja akan di antar maidnya untuk Jungkook yang kini tengah mengerjakan tugas kantor di ruang kerjanya.

Meninggalkan Huan yang menatap kelima kakaknya dengan tanda bingung. Yang di tatap pun juga tak tau...

Taehyung melakukan sidik jari, barulah ia masuk, meletakkan teh hangatnya di meja kecil samping sofa.
Barulah ia mendekati Jungkook yang masih sibuk dengan dokumen dokumennya juga sesekali akan berkutat pada keyboard komputer.

Wajah seriusnya terbingkai dengan apik di balik kaca mata bacanya yang indah.

" Kookie.... "

Panggil Taehyung dengan suara merdunya. Jungkook bergumam pelan, sibuk mengetik sesuatu.

Taehyung beringsut ke belakang kursi Jungkook, ikut menatap apa saja yang di ketik oleh suami tampannya itu.

Ah, dari sekilas Taehyung sudah tau, itu berkas mengenai keuangan salah satu cabang kantor mereka yang berada di Spanyol.

" Kookie.... Kau sibuk.... "
Panggilnya sekali lagi, tangan lembut berjari lentik itu perlahan mulai terangkat menyentuh pundaknya Jungkook. Mengusapnya pelan.

" Tunggu sebentar key... Ini sedikit lagi.. "
Balas Jungkook mengecup tangan Taehyung singkat di pundaknya.

Kembali berkutat.

Taehyung paham, dia diam sekarang, menemani sang suami dengan sedikit memberi pijatan di pundaknya ia rasa tak apa.

Kurang dari 10 menit lah, barulah Jungkook menyimpan file nya, lalu mematikan komputer itu.

Beralih menarik tangan Taehyung, menggenggam tangan itu hangat.

" Ada apa eum? "

" Aku kangen, Kookie selalu sibuk dengan selingkuhan mu.!? "

我爱你?? Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang