我爱你??

KVH 14

Taehyung perlahan membuka matanya, melirik ke arah samping, kosong.
Bahkan sprei abu abu itu terasa amat dingin.

Mencoba bangkit, menatap jam kecil di atas nakas.

Pukul dua dini hari, tapi kemana perginya Jungkook?

" Apa sejak tadi ia tak tidur? "
Gumamnya pelan.

Karena, seingatnya tadi, setelah ia menidurkan Huan di kamarnya ia dan Jungkook juga langsung berlalu menuju kamar sendiri.

Ya. Huan memang sudah mulai tidur di kamarnya sendiri mulai sejak mereka kembali dari pesta pernikahan Samuel sekitar dua minggu lalu.

Kamar itu hasil desain Jungkook sendiri yang buat.

Merancang dengan sedemikian rupa dengan bantuan arsitek terkenal asal Amerika.

Menjadikan kamar putra penerus Wu itu indah bukan main. Menyulapnya bak kamar pangeran di kerajaan.

Bahkan Jungkook sudah berencana akan membelikan sepaket komputer untuk Huan yang notabenya masih berumur kurang Lima tahun?

Kakinya perlahan menyentuh permukaan keramik dingin itu, melangkah keluar kamar hendak menuju kamar putranya yang berada tepat di sampingnya itu.

Taehyung tersenyum lembut, menarik selimut tebal bergambarkan Naga itu kembali menyelimuti tubuh sang anak yang sempat melorot.

Cup

" Mimpi indah putraku.. "
Bisiknya pelan sebelum keluar kamar.

Kini kakinya melangkah menuju pintu satu lagi yang berada tepat di ujung lorong.

Pintu terbuka otomatis ketika jeri manis Taehyung menempel di alat pendeteksi samping pintu kaca itu.

Langkahnya masuk dengan suara amat pelan.

Benar saja, ternyata suami tampannya itu ada di ruang kerja itu.

Jungkook mendongak, menatap wajah cantik Taehyung dengan kaca minus yang tersampir apik di mata kelamnya itu.

" Taehyung? "

Jemarinya yang semula bermain cantik di atas keyboard kini ia hentikan, mengalihkan segala atensinya pada sang istri.

Taehyung mendekat, berdiri tepat di sampingnya.

" Kenapa kemari? Ini belum pagi sayang.. "

Taehyung mendengus dengan bibir sedikit maju, manyun ceritanya...

" Kau tak di kamar bersama ku.. "

Jungkook tersenyum tipis.

" Kembalilah ke kamar, aku akan menyelesaikan ini dengan cepat- "

Taehyung lantas menggeleng.

" Tidak, aku akan menunggumu "

Jungkook pasrah saja jika sudah begini, Taehyung itu tipe keras kepala, sekarang saja ia sudah menarik kursi untuk ia duduki di samping Jungkook.

Menatap wajah sang suami dari samping. Taehyung menggumamkan betapa tampannya Jungkook jika dalam mode apapun. Sekalipun tidak mandi lebih satu pekan.

Tapi, kini senyum manis itu perlahan mulai luntur kala melihat wajah Jungkook yang tampak pucat. Bukan tampak lagi tapi memang pucat.

" Jungkook, sebaiknya kau lanjutkan saja besok ya.. Lihat wajahmu itu, sudah sangat pucat... "