KVH 35 END

3.8K 203 5
                                    












































PRANGGGGGGG!!!!!!!!!!!!!

" Yak! Apa yang kau lakukan bodoh?! Itu guci mahal.!! "

Pekik seorang pria dengan pakaian serba hitam, menatap rekannya yang hanya mengangkat bahu acuh.

" Biarkan. Lagipula dengan ini, semuanya akan tampak lebih nyata.. Lakukan saja tugas kalian, jangan menatapku begitu! "

Memilih kembali menjalankan aksinya dengan membuat kacau rumah besar itu.

Memecahkan beberapa barang kaca dan juga membuat bebetapa bantal sofa bertebaran di mana mana.

Sungguh kacau!

" Bagaimana, selesai? "

" Ya. "

" CCTV sudah kau matikan.? "

" Sudah. "

" Tidak ada lagi bukan? Hubungi dia sekarang! "

Rekannya dengan segera mengeluarkan sebuah ponsel, menekan beberapa digit angka lalu mendialnya.

Nada sambung mulai terdengar.

Speaker di nyalakan.

" Hallo.?? "

" Kembali ke rumahmu sebelum istri serta anakmu ku lenyapkan! "

Pip

Belum sempat mendengar balasan dari seberang telepon, sambungan sudah lebih dulu di putus sepihak.

" Yak! Kenapa kau berbicara begitu?! Kau yakin dia akan kembali.?!! "

" Tenang saja... Dia pasti akan kembali dalam waktu kurang dari lima belas menit dari sekarang!
Jadi, bersiaplah! "








*












Jungkook, pemuda tampan itu dengan cepat memutar arah setelah mendapat telepon dari nomor yang tak ia kenal.

Kalimat berupa ancaman itu tak bisa ia anggap sepele. Bagaimana pun juga, ancaman itu menyangkut keluarga kecilnya.

" Brengsek!! "

Umpatnya dengan membanting ponselnya pada dashboard mobil.

Semua nomor pengawal, maid maupun Taehyung juga anak anaknya tak ada satupun yang bisa ia hubungi.
Hanya suara operator sialan yang terus saja memekakkan telinga terdengar mengesalkan.

Alihan matanya kini berbagi antara jalanan juga layar pada dashboard mobilnya.
Mencoba melacak sistem keamanan rumah melalui CCTV yang sudah terhubung otomatis dengannya.

Tapi kini nihil.
CCTV rumahnya pun juga mati, sepertinya sang pelaku itulah yang melakukannya.

Tak ada pilihan lain selain memacu kecepatan mobilnya hingga tak memperdulikan ia telah melanggar aturan lalu lintas.

Pikirannya kini tengah berkecamuk, mencoba untuk tetap berfikir positif akan apa yang terjadi di rumahnya.

Tangan itu mengepal kuat hingga buku buku tangannya memutih karena pegangannya ke setir terlalu kuat.

Giginya bergemeletuk menahan amarah.
Pijakan gal pegas semakin ia tekan, speedometer langsung melambung naik tanda betapa tingginya kecepatan yang di lalui Jungkook.

Di luar dugaan, jungkook ternyata tiba lebih cepat dari perkiraan awal.

Hanya butuh waktu kurang dari 15 menit untuk ia sampai di pekarangan rumah, padahal waktu normal untuk mencapai rumah dari titik pusat ia tadi bisa saja memakan waktu 25 menit....

我爱你?? Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang