ZL•2 | Gen Papa Fano dan Mama Reta

24.1K 1.6K 151
                                    

Selamat malam!
Gimana kabarnya hari ini? Wkwk

Semangat gak nungguin cerita ini up?😌

Semoga suka sama chapter ini....
Happy reading ♥️

•••

Arka dan Ellyn masih saling rangkul, meskipun mereka menjadi pusat perhatian saat ini. Mengabaikan pak Adit yang masih betah tertidur.

Ellyn bersama teman-temannya sudah kenal dekat dengan inti Antranos. Karena mereka berada di sekolah yang sama sejak SMP, bahkan sejak SD. Meskipun berbeda tingkatan.

"Udah ESEMA nih gue! Dah gede," ucap Ellyn sombong.

"Ya masa kecil terus. Cukup gunung lo yang kecil," balas Arka dengan senyum sok polosnya.

"BWAHAHAHA!!!"

Ellyn melayangkan tatapan tajamnya pada Utroy yang baru saja tertawa terbahak-bahak dengan begitu bahagianya.

"Apa lo natap-natap?"

Ellyn berdecak. Matanya beralih melirik Zegran yang kini menyeka keringat di wajahnya. So seksi....

Dengan cepat, ia melepaskan rangkulan Arka di pundaknya dan berlari menghampiri Zegran.

"Bang Yul!!" panggil Ellyn semangat.

Noah yang mendengar panggilan Ellyn untuk Zegran hanya mengulum bibir menahan senyum. Termasuk teman-temannya yang lain sebenarnya, kecuali Gilang yang tetap berwajah kaku.

Zegran hanya menatap datar pada Ellyn yang kini berdiri di depannya.

"Apa?"

"Ayok ngantin!" ajak gadis itu semangat.

Saat Ellyn menggandeng lengan Zegran, teriakan histeris dan tak terima dari siswi-siswi langsung menguar.

"GAK RELA GUE!!"

"TANGAN KAK ZEGRAN HARUSNYA GUE YANG BOLEH PEGANG!!"

"MANA CEWEKNYA CANTIK LAGI, KAN GUE INKESYUR!!"

"INSECURE BEGO!"

Ellyn melirik gerombolan perempuan yang bertingkah heboh di pinggir lapangan dengan tatapan sinisnya.

"Ganggu aja. Mana suaranya kek toa," cibir Ellyn pelan, dan hanya bisa didengar oleh Zegran.

"Ngaca," gumam cowok itu dengan wajah datarnya.

Ellyn mendongak dan cengengesan tak jelas. "Hehe, ayok ah!" ajak Ellyn lagi menarik keras tangan Zegran.

Mau tak mau, Zegran dan teman-temannya kali ini ikut ke kantin utama. Mereka tidak ke kantin belakang, akibat dari si perusuh. Vaellyn.

Zena, Aliza, Hana dan Banu pun segera menyusul Zegran dan Ellyn yang jalan duluan. Mereka ke kantin sembari berjalan beriringan dengan keenam inti Antranos. Sedangkan Zegran dan Ellyn memimpin di depan.

Sekali lagi, decakan iri terdengar jelas di sana. Hanya sedikit yang tau jika para perempuan itu memiliki hubungan yang dekat dengan anak-anak inti Antranos.

Zena adik Zegran, Aliza yang bersepupu dengan keduanya, Hana yang merupakan adik kandung Utroy. Serta Ellyn yang entah apa hubungannya dengan Zegran.

Saat mendapatkan kursi yang dirasa pas, mereka menggabungkan dua meja karena jumlah mereka yang memang kebanyakan.

"Makasih bang Troy," ucap Banu sok manis pada Utroy.

ZEGLYNTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang