Malaaaam!
Gimana puasanya hari ini? Lancar gak?
Tetap semangat yaaa bagi yang menjalankan👏
Happy Reading ✨
•••
Mansion Keluarga Fano Reyen itu tampak ramai dengan kehadiran inti Antranos serta teman-teman perempuan Ellyn--termasuk Banu.
"Ciee Hana ama Bang Gilang!! Lo kok gak cerita sih, Han?" Sedari tadi Ellyn tidak bisa diam mengejek Hana. Padahal ia sudah tau lama jika ada benih-benih cinta di antara kedua insan itu.
"Apaan sih, lo? Gue tampol juga lama-lama," ketus Hana jengkel. Bagaimana tidak? Wajahnya sudah sangat memerah karena kejahilan Ellyn. Terlebih ada abangnya juga di sana.
Jika kalian pikir kubu cewek dan cowok terpisah, maka jawabannya salah. Karena mereka bergabung satu sama lain di ruang tengah keluarga Ellyn.
Dengan TV besar yang menyala, serta lampu yang sengaja mereka matikan menyisahkan lampu di meja yang dibiarkan menyala, agar menambah suasana layaknya bioskop di sana. Jangan lupakan cemilan dan minuman yang telah mereka siapkan beberapa saat lalu.
"Buruan, woy! Mau film apa nih?" Arka bertanya antusias.
"Romance, lah!" Ellyn menjawab cepat.
"Horor lebih asik!" sahut Vikram semangat. Biar bisa modus ke cewek-cewek ye, kan?
"Gak---"
"Boleh tuh." Eza pun menyela penolakan Aliza.
"Zen?" tanya Ellyn pada Zena. Membutuhkan suara lebih.
Adik Zegran yang sibuk makan cemilan itu menoleh. "Terserah."
"Ish! Gak peka si Zena," kesal Ellyn menggerutu.
"Seruan Horor, Lyn. Suasana bioskopnya lebih kerasa, loh!" rayu Utroy pada Ellyn.
"Abis ujan, Bang. Suasananya serem."
"Takut lo? Yaaaah. Masa Ellyn takut nonton horor?" ejek Eza.
Ellyn mendengus jengkel. "Ya udah!" pasrahnya ketus sembari semakin menempel pada Zegran yang tengah fokus bermain game.
Posisinya mereka duduk dengan acak-acakan. Namun para perempuan pasti duduk diapit laki-laki. Seperti dari ujung ada Vikram, kemudian Zena, di sebelahnya ada Zegran dengan ditempeli Ellyn, kemudian disambung Gilang yang bersampingan dengan Hana, lalu Utroy, Aliza serta Noah. Sedangkan Banu, Eza dan Arka rebahan di lain tempat.
"Film horor apa yang seru?" tanya Arka.
"Yang ada nganu-nganunya, dong!" Vikram menjawab cepat. Namun tangannya langsung digeplak Zena.
"Awh. Sakit, Zen. Lo diem-diem tapi kalo main tangan sakit bet, anjir." Vikram meringis lebay.
"Lo nya aja yang lemah," celetuk Utroy mengejek.
"Jomblo diem!"
"Nyadar diri. Lo juga jomblo!"
"Eiit! Jangan salah. Pacar gue bejibun yee. Gak ada kata jomblo dalam kamus gue!" elak Vikram cepat.
"Mati aja sono lu!" Utroy melemparkan bantal sofa tepat menghantam wajah Vikram yang tak sempat menghindar karena cahaya yang tidak begitu terang.
"Anjing lo, Pinky!" pekik Vikram dibalas dengusan Zena.
KAMU SEDANG MEMBACA
ZEGLYN
Teen FictionSequel ZERGIO Irit ngomong Galak Sinis Dingin Semua yang Zegran tunjukan di depan publik, berbeda saat bersama Vaellyn. Hanya Ellyn yang bisa meruntuhkan tembok pertahanan Zegran. Besar bersama-sama sejak kecil, membuat mereka lebih dekat dan inti...
