Z • 24

7.1K 572 270
                                    

Hello!
Sorry! And I miss you, Guys!

Happy Reading, Ok!☺️

***

Beberapa hari ini Ellyn tampak berbeda dari hari-hari sebelumnya. Ah, tidak jauh berbeda sebenarnya. Hanya saja kali ini tampak semakin gila.

Cewek itu jadi lebih banyak diam, namun terkadang tiba-tiba senyum-senyum sendiri, tapi beberapa detik kemudian kembali diam dan murung. Benar-benar mirip orang tidak waras.

Saat diajak bicara ia masih memberikan senyum lebarnya, tapi kadang yang berbicara padanya harus mengulang ucapan karena ia tidak memerhatikan. Ia bahkan tidak lagi terlalu menentang Guru saat pembelajaran berlangsung.

Puncaknya hari ini. Cewek itu malah kadang tidak merespon jika diajak bicara karena sibuk dengan pemikirannya sendiri.

"Itu temen lu kerasukan dedemit dari mana, deh?" Banu lebih dulu berkomentar.

"Habis dikasi asupan setan kali," sahut Hanna ogah-ogahan. Meskipun awalnya penasaran akan tingkah Ellyn. Tapi tidak lagi, mulai jengah dia.

"Mungkin habis diewe. Pasti Ellyn bahagia." Tebak siapa yang mengatakan kalimat no sensor ini?

Zena--yang sedari tadi diam-- serta Hanna maupun Banu, serentak menoleh cepat ke arah cewek yang baru saja menyeletuk dengan wajah tanpa dosa.

"WEH! Bayi belajar ngomong gitu dari maneee lu, ha?!" sentak Hanna dengan wajah horor.

"Oh?" Aliza merespon bingung. Menatap mereka dengan mata bulat lucunya.

"Aza tau artinya ewe emang?" tanya Banu frontal. Matanya melotot begitu kaget dengan perkataan Aliza. Biasanya cewek itu akan mengatakan kata-kata yang tidak dipahaminya dari mendengar orang lain. Jadi kali ini bisa saja jika ia tidak tau arti ucapannya tadi.

"Em? Enggak," jawab Aliza menggeleng cepat.

Tuh, kan? Mereka tidak kaget lagi.

Zena mendengus pelan. "Jangan keras-keras, nanti yang denger mikir sembarangan."

Jika kalian mau tau, meskipun Ellyn duduk dekat dengan keempat temannya, ia malah seolah tidak mendengar percakapan mereka. Cewek itu masih tetap di kegiatan anehnya.

"Aza! Kalau lo gak tau arti ekhem ewe. Kenapa lo ngomong gitu?" tanya Hanna hati-hati.

Aliza masih terlihat tenang. Menatap teman-temannya dengan mata bulatnya yang menggemaskan. "Beberapa hari lalu, kan, Aza ikut Bang Noah ke markas Antranos. Nah, waktu itu Aza liat Bang Egra sama Ellyn turun dari lantai atas karna mau makan siang. Tapi Ellyn nya digendong sama bang Egra. Bang Utroy bilang lah, eh nanya deng sama Ellyn, kalo Ellyn abis diapain. Tapi pas liat Ellyn senyum-senyum terus natap bang Egra kaya mau makan orang. Bang Utroy bilang gini, cuma hal mesum yang bisa ngebuat senyum Ellyn kek begitu, pasti abis diewe pak bos. Gituuu katanya," jelas Aliza panjang lebar dan sangat jelas. Bahkan mengikuti gaya bicara Utroy saat di markas. Terlalu detail.

Hanna maupun Banu refleks menganga dengan tidak elit. Bahkan Zena pun sampai merasa pendengarannya tidak benar. Ingatan Aliza kuat juga.

'Abang sesat.' Hana mengumpati Utroy dalam hati.

"Ellyn digendong karna gak bisa jalan?" Bukannya memprotes perkataan Utroy yang telah merusak otak polos Aliza, mereka malah fokus ke poin Ellyn yang digendong.

"Gak tau. Tapi kalo kata Ellyn waktu Aza tanya, dia bilang kakinya kaya jelly, lemes."

"ANJENG ELLYN! LOBANG LO UDAH DIJEBOL BANG EGRA?!"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 26 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

ZEGLYNTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang