Hay!Siapa yang nungguin banget. Yang bener-bener nungguin sampai seantusias itu?
Semoga ada banyak yak wkwk, meskipun aku udah jarang up. Soalnya tugas semakin banyak juga wkwk...
Ya udah, Happy Reading ❤️
•••
"ELLYN! NGAPAIN SIH KAMU?! MAU MAMA SERET KAMU YA?!"
DI hari Minggu, rumah tetangga Zegran itu benar-benar berisik. Pelakunya? Siapa lagi jika bukan orang-orang yang tinggal di sana. Sekeluarga tidak ada yang kalem.
Masih pagi tapi Ellyn sudah berbuat kekacauan di lantai dua. Hingga Claretta emosi.
"IYA MAMA SABAR LAH! MESTI CANTEK DULU SEBELUM KE SEBELAH!"
Para perempuan di rumah itu sudah saling teriak. Sedangkan para laki-laki masih tidur di kamar masing-masing.
Selang beberapa menit, Ellyn keluar dari kamarnya dengan berlari kencang. Menuruni tangga tanpa mengurangi kecepatan laju larinya.
"Omaygat omaygat! Bang Yul pasti dah nungguin!" pekik Ellyn heboh. Padahal tidak ada yang menunggunya.
Gadis itu menyalim tangan Mama nya cepat sebelum berlari terbirit-birit keluar rumah. Menghampiri rumah sebelah dengan semangat.
"ASSALAMUALAIKUM! GUD MONING EPRIBADEH!" Baru masuk, Ellyn langsung berteriak seperti tengah di hutan. Gadis itu menepis rambutnya ke belakang dengan gaya songong sebelum berlari kencang untuk masuk semakin dalam.
"MAMI MERTUA! PAPI MERTUA! ADEK-ADEK IPAR! MENANTU DAN IPAR KALIAN IN HERE!" Teriakan Ellyn membuat para maid serempak keluar dari dapur. Padahal masih pagi, tapi gadis itu sudah membuat keributan di sana.
Belum ada anggota keluarga Raveenzy yang turun. Sepertinya masih di kamar masing-masing.
"Duh. Masih tidur mereka?" tanya Ellyn pada Bi Rati. Kepala pelayan di mansion ini.
"Iya, Non. Tuan sama Nyonya masih di kamar. Anak-anak yang lain juga."
Ellyn menyentuh kening dramatis. "Astaga, bisa-bisanya mantu gak disambut," gumam gadis itu lebay.
"YA UDAH! ELLYN KE ATAS DULU! JANGAN RINDU, BAY BAY!" Lagi-lagi Ellyn berteriak lantang sebelum berlari menaiki tangga menuju lantai dua.
Para pelayan hanya bisa mengelus dada sabar akan tingkah dari putri satu-satunya tetangga mereka itu.
Sedangkan Ellyn sendiri, gadis itu langsung membuka pintu Zegran menggunakan sidik jarinya. Saat masuk, kamar itu masih gelap karena sinar matahari tertutupi gorden.
Dengan cepat, Ellyn membuka tutup gorden hingga sinar matahari langsung menyoroti Zegran yang sontak bergerak membelakangi jendela.
Ellyn tersenyum centil saat melihat punggung terbuka Zegran. Laki-laki itu tidur hanya dengan menggunakan celana bokser. Sedangkan tubuh atasnya dibiarkan polos. Memperlihatkan tubuh kekarnya yang semakin menggoda kecentilan Ellyn.
Ellyn kemudian memutari ranjang untuk melihat wajah bantal Zegran. Tapi di pelukan pria pujaannya itu ada sebuah benda yang tak pernah dibuang. Sudah ada sejak laki-laki itu masih kecil.
"Ck ck ck. Kalo gue udah diijinin papi mertua tidur sekamar sama bang Yul. Lo bakal gue buang. Yang boleh bang Yul peluk pas tidur itu harusnya gue. Bahkan yang temenin bang Yul bergulat di atas ranjang itu gue," monolog Ellyn dengan dengusan. Gadis itu benar-benar tidak waras.
KAMU SEDANG MEMBACA
ZEGLYN
Teen FictionSequel ZERGIO Irit ngomong Galak Sinis Dingin Semua yang Zegran tunjukan di depan publik, berbeda saat bersama Vaellyn. Hanya Ellyn yang bisa meruntuhkan tembok pertahanan Zegran. Besar bersama-sama sejak kecil, membuat mereka lebih dekat dan inti...