Z•15 | Peresmian ditambah Aturan

15.1K 1.4K 308
                                    


Selamat malam semuanya!!

Masih setia nungguin si Tuyul?
Semoga masih ya🥰

Jangan lupa vote & coment banyak-banyak untuk meningkatkan semangat penulis. Jangan cuma next yah 😭
Aku bener-bener butuh semangat nih ahahah.
Gak Deng becanda aja.


Yang paling penting....

Bacalah chapter ini dan semoga kalian menikmati💕

🌱🌱🌱

Suasana markas Antranos terlihat ramai dengan kedatangan semua anggota Antranos secara lengkap. Di mana anggota maupun ketua Antranos cabang.

Antranos memang memiliki sistem cabang dan utama. Dua-duanya memiliki ketua, tapi yang ketua secara keseluruhan adalah ketua Antranos utama.

Antranos cabang memiliki masing-masing ketua dan anggota inti yang sama rata kedudukannya dengan cabang dari sekolah lain. Tapi kedudukan mereka masih di bawah anggota inti Antranos utama.

"Rame banget anjir! Tapi gak ada cewek!" sorak Vikram heboh.

Sedari tadi, laki-laki itu terus saja menggerutu sesekali memekik di depan panggangan barbeque.

Ah ya, tiga orang anggota lucknut Antranos itu malah sudah mulai memanggang daging-daging maupun yang lainnya tanpa menunggu kehadiran sang ketua terlebih dahulu. Katanya keburu mati, karena isi perut mereka keduluan dimakan cacing. Alasan saja!

Di lain tempat, langkah kaki Zegran baru saja menapaki tangga terakhir di Mansion keluarganya. Laki-laki itu membetulkan jam tangan di pergelangan tangan kirinya dengan mata yang menatap lurus ke bawah.

"Mau keluar?" Fokus Zegran langsung teralih pada sesosok wanita cantik berambut sepunggung yang dikepang. Ah, betapa cantiknya wanita yang merupakan Maminya itu.

Senyum di bibir Zegran langsung terbit sembari mendekati sang ibu. "Iya. Papi mana, Mi?" tanyanya lembut.

Ghea mendengus pelan dengan mata melirik sinis ke lantai dua. "Baru pulang tadi. Mana gak beliin pesenan Mami. Katanya lupa, buru-buru. Ih," gerutu Ghea layaknya anak remaja.

Zegran tersenyum kecil. Ia mengecup pipi sang ibu dengan cepat. "Jangan gemesin gitu, Mi. Nanti Egra jadi lupa kalo Mami tuh yang ngelahirin Egra. Kalo enggak, udah Egra pacarin dari lama."

Ghea terkekeh. Wanita itu menggeplak pelan paha putranya yang kini duduk merapat di sampingnya. "Didenger Papi sama Vael pasti mereka ngamuk."

Zegran menggedikkan bahunya acuh tak acuh. "Gak ada---"

"ASSALAMUALAIKUM, PAPI! MAMI! BANG YUL! CINTA-CINTAMU KEMBALI LAGI!" Belum selesai Zegran berbicara, teriakan menggelegar Ellyn sudah duluan memenuhi Mansion.

"Doyan banget teriak," ketus Zegran ketika atensi Ellyn telah terlihat oleh matanya.

"ASTAGA ASTAGA! ABANG GANTENG BANGET!" Ellyn mengabaikan protesan Zegran dan malah berteriak heboh setelah memindai penampilan Zegran yang selalu tampan.

"Vael." Zegran menegur dengan suara rendah, dan Ellyn langsung memburu laki-laki itu dengan cepat bergelendotan di lengannya.

"Hati-hati napa sih? Gue juga gak bakal lari!" sembur Zegran gemas. Tapi gadis itu malah cengengesan.

"MAMI! AH! Mami selalu cantik!" Akhirnya Ellyn menyadari keberadaan Ghea aka Mami mertuanya. Bukan calon, sudah mertua. Kata Ellyn.

"Makasih sayang. Vael juga cantik. Pantes Egra gak bisa tenang setelah kamu tumbuh semakin besar," balas Ghea mengedip-ngedipkan matanya.

ZEGLYNTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang