Zl•12 | Akhirnya berdua

17K 1.4K 245
                                    


Selamat malam! Aku hadir di chapter yang baru hahaha

Jangan lupa vote & coment ya...

Happy Reading 💕

•••

Setelah upacara bendera beberapa jam yang lalu. SMA Praba terlihat sangat ramai dari biasanya.

Kedatangan semua siswa-siswi sekolah tetangga, membuat para laki-laki beraksi mencari kekasih. Begitupun Vikram yang sudah hilang entah kemana bersama Arka yang katanya bosan menjomblo.

Zegran dan yang lain memilih nongkrong di pinggir lapangan yang disediakan banyak kursi dan meja di sana.

Sebentar lagi mereka akan bertanding basket dengan tim dari SMA Merah Jaya. Tim futsal juga akan bermain, mereka ada di bagian lapangan lain.

Sedangkan Ellyn dan teman-temannya sendiri tengah berada di tenda bazar angkatannya. Melayani para siswa-siswi dari sekolah SMA Merah Jaya yang singgah.

Jika kalian ingin tanya mereka menjual apa? Oh tentu saja aksesoris perempuan, dan jangan lupakan pakaian dalam.

Iya, ucapan Lilo saat itu tidak main-main. Ia bersikeras hingga teman-teman seangkatannya tidak bisa lagi menolak. Tapi dengan syarat, pakaian dalam laki-laki juga harus di jual, supaya adil katanya. Sejujurnya itu syarat dari Ellyn. Memang gak ada malunya mereka.

Padahal angkatan lain menjual makanan atau minuman, bisa juga menjual sebatas baju-baju. Tapi angkatan Ellyn malah menjual pakaian dalam.

Suka-suka mereka ingin menjual apa saja sebenarnya, terlebih karena modalnya ditanggung sekolah. Papi Zergio memang terbaik, itu kata Ellyn.

"AYO DIOBRAL-DIOBRAL! BEHA!! CELANA DALAM ADA SEMUA!" teriak Lilo di depan. Tidak peduli jika mereka menjadi pusat perhatian. Rasa-rasanya sudah tebal muka sejak kemarin karena tingkah kelas 10 IPS 1.

"Si anjing," desis Bima menggeleng jengah.

"Dah, jan banyak omong lo. Bantuin sini!" Lilo menyeret Bima serta Banu yang menggerutu kesal karena diseret paksa.

"Gak usah kasar-kasar! Lecet nanti tangan gue!" jutek Banu mengipasi wajahnya dengan kipas tangan Barbie yang ia bawa.

"Diem aja jendong! Siapa tau dapet jodoh, Nu. Supaya lo ada pasangannya," celetuk Lilo menaik turunkan alisnya tengil.

Terlalu lama di tenda juga membuat Ellyn mulai lelah melayani. Tempat mereka memang yang paling ramai karena di antara yang lain, mereka lah yang terlihat paling welcome. Tentu saja untuk membeli aksesoris, bukan pakaian dalam, itu sangat memalukan sejujurnya.

"Ck. Basket dah mau mulai deh keknya." Gumaman Hana terdengar jelas di telinga Ellyn.

"What?! Kita harus ke sana kalo gitu! Bang Yul butuh semangat dari dirikoh!" seru Ellyn lebay.

"Panggilin sono cewe-cewe IPS 3. Gantian, gue capek di sini, pengap," sahut Zena yang langsung pergi lebih dulu.

"Tungguin Zen!" Aliza dengan cepat menyusul. Ellyn serta Hana pun tak mau kalah. Mereka menyerahkan barang-barang itu diambil alih kelas IPS lain. Karena sedari tadi hanya mereka yang paling aktif. Padahal tenda ini adalah milik seangkatan IPS kelas 10.

Ellyn dengan semangat menarik Zena dan Aliza ke pinggir lapangan. Hana tidak perlu ditarik, karena ia dengan senang hati ikut ke sana. Ada anak sekolah dari SMA Merah Jaya. Siapa tau ada jodoh. Hanya saja kali ini Banu tidak ikut, karena ia tidak dibiarkan pergi oleh Lilo dan Bima.

ZEGLYNTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang