🐣Dosen Ganteng🐣

3.3K 154 4
                                    

WAJIB Follow sebelum baca, silahkan tinggalkan jejak☆

♧♧

Ica berjalan dikoridor kampus bersama Meira dan juga Devano.

"Gue denger ada dosen baru cuy," Ujar Meira, pandangannya fokus pada layar ponselnya.

Ica mengangguk, "Iya, tadi gue liat."

Meira menatap sahabatnya, "Siapa namanya?"

"Pak Jefry." Ucap Devano, memberitahu.

"Lo kok tau?"

"Yakali mantan ketua BEM gak tau, nolep bener," Lelaki itu fokus pada game yang sedang ia mainkan.

Ica mengangguk, mengiyakan.

Mereka bertiga duduk dibangku panjang koridor. Meira menatap Ica, "Ganteng gak?"

"B-"

"Biasa aja, gantengan juga gue."

Tuk!

"Anj- sakit!" Keluhnya, mengusap kepalanya yang dipukul oleh Meira dengan gulungan buku.

"Gue gak nanya elo!" Ucap Meira geram.

"Ya gue cuma ngasih tau. Pak Jefry sama gue, gantengan gue kemana-mana."

"Bicara apa kamu, Devano?"

Devano mendelik. Ia berbalik, mendapati Jefry sudah dibelakangnya.

"Bercanda pak. Hehehe," Cengirnya dan mengantongi ponselnya tersebut.

"Ngomong-ngomong, Bapak ada perlu apa pak?" Tanya Meira sopan.

"Ah, itu. Saya ingin menemui seorang mahasiswi yang bernama Syakira Keisha, dimana dia?"

Ica menaikkan kedua alisnya, lalu mengangkat tangan kanannya.

"Saya sendiri pak."

Jefry mengangguk, "Ayo. Ikut keruangan saya," Berjalan lebih dulu.

"Ck. Males banget sih!" Dengan gontai gadis itu mengikuti dosennya kedalam ruangan.

"Dosen bimbingan kamu diganti menjadi saya. Jadi, kamu harus menuruti aturan menjadi murid bimbingan saya,"Jelasnya.

Mau bertanya, tapi gadis itu malas. Ia hanya menganggukkan kepalanya dengan mata malas.

"Ya sudah pak. Saya pulang dulu," Pamit Ica.

Gadis itu bangkit dari tempat duduknya.

"Tunggu!"

Ica berbalik, "Kenapa pak?"

"Kamu pulang bareng saya," Mengambil kunci mobil dan juga tas jinjingnya.

Ica menggeleng, "Maaf pak. Saya bareng Devano, tidak langsung pulang. Kami ingin mampir ke suatu tempat dulu," Tolak Ica secara halus.

Jefry menggeleng, "Kamu pulang bareng saya. Saya tidak menerima penolakan," Seperti biasa, dosen itu berjalan lebih dulu, tidak menunggu Ica.

Ica berdecih. Apa-apaan dosennya ini, memaksa istri orang sembarangan. Ia memang sudah janjian dengan Devano. Pulang dari kampus nanti, ia akan mengantar kotak bekal berisi pecel Lele pesanan Sehun semalam.

"Kemana tempat tujuanmu pergi?" Tanya Jefry didalam mobil.

"Axavier group's."

Dosen itu mengernyit, "Untuk apa kamu kesana? bukankah itu perusahaan yang sangat sukses?" Tanya Jefry curiga.

Males, ribet. Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang