CH 2 : Sweet Like a Sugar

445 78 12
                                    

[Try to Fall in Love]_Present

Takemichi menutup buku laporan proyek OSIS dengan kesal. Di tatapnya jendela, dan ya ternyata hujan masih saja turun tanpa jeda. Ia menghembuskan nafas pelan, kemudian memasukkan buku itu ke dalam tasnya.

"sudah mau pulang?" Takemichi menoleh pada ketua OSIS yang kelihatan sibuk dengan buku keuangan. Ia tersenyum dan berjalan mendekat "iya nih, kak Izana ga pulang juga?" tanyanya sembari memperhatikan tulisan - tulisan dalam buku itu.

Saat ini dalam ruangan hanya ada empat orang, yaitu para pengurus inti OSIS. Mereka sedang menyiapkan pemindahan tugas sebelum beberapa bulan lagi kelas tiga akan lulus. 

Walaupun dalam beberapa bulan ini, pasti akan ada acara - acara besar yang harus di pegang oleh OSIS.

Izana menghentikan kegiatannya, menatap Takemichi tanpa melepas kacamata bacanya "kamu duluan aja, aku masih ada kerjaan. Bentar lagi juga harus ketemu sama pengawas" senyum mengakhiri kalimatnya.

"serasa jadi nyamuk" celetuk bendahara OSIS tanpa mengalihkan pandang dari kalkulator dan buku keuangan yang lain "lu nyamuknya, gue obatnya" sahut suara laki - laki lain, lebih tepatnya sekretaris OSIS.

Mereka adalah kakak kelas tiga, manusia kembar yang sering di juluki duo terkuat. Haitani bersaudara, Haitani Ran sebagai kakak dan Haitani Rindou sebagai adik. Mereka pernah memenangkan cerdas cermat dan meraih juara dua dengan taraf internasional.

Takemichi terkekeh pelan "yaudah, kalo gitu duluan ya. Kak Rin, kak Ran, sama kak Izana" ia melambaikan tangan dan tersenyum manis sebelum keluar dari ruangan.

Tentu ketiga orang yang lain membalas lambaian itu "gila, gebetannya adek lu manis banget. Jadi pengen nikung" celetuk Ran yang mendapat tatapan tajam Izana. Ran nyengir kuda dan berpose 'peace' seakan ia hanya bergurau.

Rindou lebih memilih fokus pada catatan - catatan uang di depannya, bisa - bisa pusingnya nambah kalo harus di hadapkan dengan kelakuan kakaknya itu.

[Try to Fall in Love]

Chifuyu tak sedikitpun melunturkan senyumnya melihat kucing hitam bermata kuning keemasan yang berada dalam dekapannya. Bahkan kehadiran seorang Baji Keisuke pun tak dihiraukannya.

"hei, kamu bisa ngerawat kucing?" tiba - tiba Chifuyu bertanya setelah lama terdiam, mendengarnya Baji langsung auto gugup "bi-bisa sih, aku dulu pernah kok pelihara" Baji memejamkan matanya rapat 'apaan sih anjing, mana pernah gue pelihara kucing?!'

Chifuyu beralih menatap Baji dengan senyuman, sangat dekat hingga membuat Baji harus mundur satu langkah. 

"kalo gitu kamu yang pelihara ya?! aku ga bisa soalnya udah punya di rumah" tiba - tiba Chifuyu jadi murung. Mengingat ibunya yang kurang suka dengan hewan terutama kucing dan anjing.

Baji langsung reflek mengiyakan "iya, aku aja yang pelihara. Lagian aku sendirian di rumah" ia mengambil alih kucing itu dari Chifuyu. 

Pemuda pirang itu tersenyum senang, kemudian mengeluarkan ponsel yang agak basah "kalo gitu aku boleh kan, jenguk kucing ini?!" tanyanya antusias.

Baji tanpa sadar mengangguk 'imutnya ga ngotak, anjir' batinnya bisa merasakan perlahan pipinya memanas. Ia penasaran dan ingin kenalan!! Sudah tiga tahun ia ada di sekolah ini dan baru kali ini dia melihat pemuda yang imutnya minta di karungin.

"he-hei . . ." Baji memberanikan diri untuk bertanya, setelah dirasa mendapat perhatian dari orang didepannya ia melanjutkan "nama mu siapa? kenalin aku Baji Keisuke dari kelas 3 - 4."

Try to Fall in Love [BAJI X CHIFUYU]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang