[Try to Fall in Love]_Present
Di lorong sebuah sekolah ternama, dua pemuda berparas manis sedang berjalan berdampingan. Mereka memiliki warna surai yang berbeda, satu pirang dan satu lagi kuning.
Kedua orang itu adalah Chifuyu Matsuno sang karakter utama kita, dan sahabatnya Hanagaki Takemichi.
Ini adalah jam kosong setelah istirahat kedua, jadi mereka baru saja mengisi perut dan sekarang berencana kembali ke kelas. Di tengah - tengah tawa mereka tiba - tiba rintik hujan terdengar, makin lama makin deras. Membuat mereka berhenti sejenak untuk menatap hujan.
"yah hujan, padahal seharusnya hari ini club basket latihan loh" Chifuyu menatap pada Takemichi yang mengeluh. Ia tersenyum "Takemichi mau liat bang Mikey ya?" pertanyaan sang sahabat sontak membuat Takemichi memerah.
Segera ia memalingkan wajah guna menyembunyikan hal itu.
Chifuyu tertawa renyah, tangan ia ulurkan pada hujan 'dingin' adalah satu kata yang terlintas di benaknya. Tiba - tiba sebuah tangan lain menarik lengannya menjauhi rintikan air hujan.
"Chifuyu, nanti kalau kamu sakit gimana? jangan main hujan."
Seorang pemuda dengan tato macan yang terlihat jelas di lehernya itu berucap. Cifuyu hanya tertawa "maaf kak Kazu, habis ga bawa payung. Ntar aku pulangnya gimana?" tanya Chifuyu dengan berbinar menatap senpai nya itu.
Berusaha merayu, kali aja di beri tumpangan gratis. Kan lumayan.
Kazutora menjulurkan lidahnya, memasukkan tangannya dalam saku celana "tunggu aja hujannya reda" tawa nista menjadi akhir dari kalimatnya.
Merasa rencananya gagal, Chifuyu hendak memukul Kazutora. Tapi dengan sigap dihindari "kak Kazu nyebelin!!" teriaknya saat Kazutora sudah jauh.
Takemichi hanya tersenyum melihat interaksi keduanya. Mereka cocok, sayang Chifuyu nya gak peka. Tiba - tiba Takemichi teringat sesuatu.
"Chifuyu, mau pulang bareng? Kebetulan aku bawa motor" Takemichi menawarkan, sejenak Chifuyu menatap sang sahabat dengan binar. Tapi seketika redup mengingat sifat orang dihadapannya ini.
Seperti biasa tidak akan ada hal yang gratis di dunia ini.
Chifuyu memutar bola mata malas "jadi kau akan meminta ku melakukan apa?" tanyanya ketus. Takemichi terkekeh "cukup gantikan aku piket perpus" manik biru langit Chifuyu membola.
Tangannya dengan keras menggeplak kepala kuning Takemichi "enak aja, itu piket mu. Kenapa juga aku harus menggantikanmu?!"
Masih mengadu kesakitan, Takemichi menunjuk langit. Pemuda itu tersenyum miring "kau yakin? Sekarang bulan Juli loh, hujan ga akan berhenti sampai malem."
Chifuyu menggigit bibir bawah nya, 'hujan sialan' umpatnya dalam hati. Menarik nafas dalam ia menatap Takemichi "terus kau mau ngapain kalo aku yang piket?" tanyanya.
Mengulum senyum cerahnya, Takemichi dengan percaya diri berucap "tentu saja KENCAN."
Keterlaluan, sahabat macam apa yang melimpahkan tugasnya hanya untuk kencan? Haah, tapi Chifuyu bisa apa. Yaudahlah, pada akhirnya ia mengangguk dan mendapatkan pelukan sayang dari Takemichi.
'untung sahabat, kalo bukan udah gue lelepin ke palung mariana' oke lupakan saja sisi psikopat dari si manis Chifuyu kita.
[Try to Fall in Love]
"hooaam" pemuda bersurai hitam panjang ini menguap dengan keras setelah keluar dari ruang club nya. Masih dengan seragam sekolahnya, ia menatap pada hujan yang sedari tadi turun tanpa jeda. Menimbang - nimbang kira - kira apa yang akan dilakukannya ketika sampai rumah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Try to Fall in Love [BAJI X CHIFUYU]
Fiksi PenggemarTentang dirimu yang mendekap kucing dibawah derasnya hujan. Tentang rasa yang entah datang dari mana, tentang hati yang tersentuh oleh sebuah perjuangan. Debaran yang selalu muncul ketika dua netra ini menangkap sosok mu. Harapan yang tak pernah sir...