CH 22 : Real in Me

131 28 11
                                    

[Try to Fall in Love]_Present

Baji duduk sambil menatap Chifuyu sedih, dirinya benar – benar kecewa karena tidak bisa melakukan apapun. Padahal Baji memiliki tanggung jawab untuk menjaga Chifuyu, dia merasa gagal sebagai kekasihnya.

Seharusnya Baji menolak perintah yang tiba – tiba itu. Sudah menjadi kewajibannya untuk menemani Chifuyu jalan – jalan dimalam festival, sudah sewajarnya juga kalau ia harus menjaganya. 

Tapi Baji malah mengabaikan dan terlalu fokus pada pekerjaannya, sehingga sesuatu terjadi pada kekasih manisnya.

Saat ini ratusan penyesalan berputar dalam kepalanya, puluhan kata 'seandainya' tergumam di mulutnya. Dirinya merasa bodoh, jika ia bisa, ingin rasanya Baji menggantikan posisi Chifuyu sekarang juga.

"maafkan aku, aku tidak bisa menjagamu dengan baik" gumamnya sambil menggenggam tangan sang terkasih lembut. Berharap agar tubuh dihadapannya ini merespon dengan baik, berharap genggamannya dibalas untuk memastikan kondisi.

Keheningan membuat Baji muak, apalagi ketika telinganya mendengar suara alat – alat penunjang kehidupan. Mata setajam bilah pedang itu melirik pada ranjang sebelah, dimana Takemichi terbaring lemah. 

Tiba – tiba saja pandangan Baji berubah, bukan Takemichi yang terbaring disana, melainkan seorang wanita dengan surai hitam yang panjang.

Segera Baji memukul kepalanya sendiri, berharap rasa sakit dapat menyadarkannya dari halusinasi yang selalu menghantuinya. Sosok Baji yang tidak diketahui oleh kebanyakan orang, Baji yang sangat benci karena tidak bisa melakukan apa – apa.

Genggamannya pada tangan Chifuyu semakin kuat, "aku tidak ingin kehilangan lagi" gumamnya. Tiba – tiba ia merasakan sebuah sentuhan pada punggung tangan, sentuhan lembut yang begitu ia kenal. 

Didongakkannya kepala, kini terlihat paras manis Chifuyu yang tengah tersenyum padanya.

"kenapa kau terlihat sedih, Baji-san? Apa kau mengkhawatirkanku?" tanyanya sambil sedikit memberikan tawa. Baji hanya bisa terpatung, tanpa menunggu lama ia langsung memeluk kekasihnya. Ia sangat senang hingga bingung mau merespon seperti apa.

Chifuyu yang diperlakukan seperti itu hanya menerima, ia ikut membalas pelukan Baji padanya. Mengusap punggung kakak kelasnya itu, berniat untuk menenangkan.

Tatapannya berubah menjadi sendu, kini ia teringat pada Kazutora. Ini semua bukan sepenuhnya salahnya, tapi Chifuyu juga ambil bagian dari kesalahan yang dibuat oleh Kazutora.

"maaf telah membuatmu khawatir, Baji-san."

Dalam dirinya kini bercampur banyak sekali hal, dari keraguan, penyesalan, hingga kebencian. Ia menganggap bahwa semua ini adalah karena dirinya yang tidak bisa melakukan apapun soal perasaan Kazutora kepadanya.

Semua ini terjadi karena ia tidak bisa menyadari sikap Kazutora selama ini, karena ia tidak sadar, kakak kelas nya itu terus berharap hingga menyatakan perasaan yang membawa tragedi ini semua terjadi.

Penyesalan benar - benar tidak bisa lagi dihindari oleh pemilik surai pirang manis ini.

[Try to Fall in Love]

Kedua netra zambrud Haruchiyo memandangi tubuh Rindou dari jauh. Ia masih tidak percaya bahwa orang yang telah memenuhi pikirannya akhir – akhir ini, terbaring di sana. Menutup mata dengan berbagai alat yang tertempel ditubuhnya.

Haruchiyo menyentuh surainya yang terurai, bahkan sentuhan orang itu masih terasa walaupun waktu telah banyak berlalu. Padahal baru kemarin mereka saling berbicara, walaupun pada akhirnya dirinya kabur karena tidak kuat menahan rasa malunya.

Try to Fall in Love [BAJI X CHIFUYU]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang