[Try to Fall in Love]_Present
Sanzu bernafas lega begitu sarapan paginya sudah keluar, ini pertama kalinya ia muntah hanya karena naik kendaraan. Yah walau agak beda, masalahnya ini yang jadi sopir adeknya. Maklumlah mantan pembalap liar, biasanya bawa ferrari sekarang suruh bawa mini bus.
Ya alhasil jadi gini.
Tiba - tiba sebuah botol mineral terulur padanya, ia menatap pada pemuda berkacamata "makasih" ucapnya menerima. Rindou tersenyum, tangannya bergerak untuk menyibak rambut Sanzu yang berantakan "aku pertama kali ketemu kamu, baru pertama kali ikut puncak Pekan Olahraga ya?"
Sanzu mengangguk patah - patah, entah kenapa degup jantungnya sangat mengganggu 'kenapa sih njing, perasaan tadi pagi baek - baek aja. Apa jangan - jangan efek supiran si Senju?'
Di lain tempat "Haaatchim!!" Mikey dan Baji menoleh pada si rambut putih "lu kenapa? panas - panas gini kok bersin" dengan ketololan yang haqiqi Baji bertanya. Mendapat geplakan Mikey "dia bersin karena lu bau tolol!" Dan adu bacot pun dimulai.
Kembali pada tempat Sanzu "iya bang, gue baru pertama kali. Haruchiyo Sanzu kelas 2, kenalin" tangan ia ulurkan, di terima baik oleh Rindou "Haitani Rindou kelas 3. Bisa ikut pertandingan? kayaknya kamu yang paling ga sehat deh" Sanzu yang dikhawatirkan bersemu merah "ga-ga papa bang, bisa kok."
Mereka pun turun untuk bergabung dengan para pemain pertandingan dibawah, kelihatannya semua sudah bersiap. Namun tiba - tiba, Sanzu berhenti di tengah jalan membuat Rindou juga berhenti. Ia meraba rambutnya "kenapa?" tanya si muda Haitani menyadari gelagat aneh orang di depannya.
"iket rambut gue ketinggalan bang" ucapnya yang hendak kembali untuk mengambil, ya kali main basket sama rambut yang terurai. Mau jadi duta shampo emangnya?
Segera Rindou menghentikan "ini aku ada, udah gausa di cari. Mending sini aku iketin biar cepet dan ga ngulur waktu terlalu lama" Sanzu hanya menurut, membiarkan Rindou mengikat rambut merah mudanya.
Dan siapa sangka Rindou, cowok yang keliatan keren dan cool itu bawa sisir ke mana - mana. Ga masalah sih, good looking mah bebas.
Sanzu tersenyum tipis merasakan sentuhan - sentuhan ringan yang diberikan pemuda itu. Padahal biasanya ia tak membiarkan saudaranya apa lagi orang asing untuk menyentuh rambut miliknya. Entah kenapa, ia malah suka dan merasakan nyaman pada sentuhan sosok di belakangnya.
"udah siap, semangat pertandingannya ya. Aku balik ke ruang OSIS, kerjaan banyak numpuk" Rindou pamit dan berpisah dengan Sanzu di persimpangan lorong kelas. Sanzu masih terus menatap punggung lebar lelaki itu, hingga ia hilang pada persimpangan yang lain.
'gue pengen ngomong lebih banyak sama dia' batinnya menuju ke arah tim yang sudah menunggunya. Ia mengeratkan ikatan pada surainya "tapi sekarang, gue harus fokus sama pertandingannya!"
[Try to Fall in Love]
Semua penonton bersorak begitu para pemain seragam putih keluar, mereka adalah para pemilik kandang hari ini. Tak lama para pemain berseragam hitam ikut keluar dari sisi lapangan yang lain. Sorakan semakin keras kala Koko mengedipkan matanya ke arah penonton.
"jangan sampai pertandingan ini berakhir seperti tahun lalu" ucap Kakucho yang dijawab anggukan mantap oleh anggota timnya.
Manik kisaki menatap tribun penonton, di sana berdiri seseorang yang tinggi dan menggunakan jas. Disebelahnya seseorang berambut pirang tengah berbicara panjang lebar namun hanya direspon secukupnya. Itu adalah Chifuyu dan Hanma, mereka sedang menonton pertandingan ini bersama.
KAMU SEDANG MEMBACA
Try to Fall in Love [BAJI X CHIFUYU]
FanfictionTentang dirimu yang mendekap kucing dibawah derasnya hujan. Tentang rasa yang entah datang dari mana, tentang hati yang tersentuh oleh sebuah perjuangan. Debaran yang selalu muncul ketika dua netra ini menangkap sosok mu. Harapan yang tak pernah sir...