[Try to Fall in Love]
Pagi telah menjelang sedari tadi, kegiatan juga sudah berjalan dengan baik. Hal itu membuat para anggota OSIS lega, mereka tidak akan lagi menerima omelan dari dewan siswa yang suka berlaku seenaknya.
Cuaca pun sangat mendukung untuk materi edukasi tentang alam, kelas yang dicampur membuat Kazutora sama sekali tidak bisa lepas dari Chifuyu.
Mereka terus bersama sejak saat keluar dari penginapan, hingga saat ini. Ada juga beberapa orang yang berada dikelompok mereka untuk mengamati beberapa satwa langka. Chifuyu nampak senang sekali berada disana, sepertinya kucing bukanlah satu - satunya hewan yang disukainya.
"kak Kazutora" panggilan itu membuat si tato macan berhenti memberi makan hewan. Memilih untuk menatap sang adik kelas, "kemarin ... kenapa kau lama sekali?" tanya Chifuyu sedikit ragu. Pasalnya sepertinya sang kakak kelas kesayangannya ini pulang dengan keadaan yang tidak baik - baik saja.
Terlihat jelas matanya sembab serta tubuhnya sedikit panas. Tapi Kazutora malah menghindar begitu Chifuyu bertanya, jadi ia agak takut kalau topik ini akan menyinggung sang senior.
Kazutora terkekeh, "kau mengkhawatirkan ku, Chifuyu?" tanya nya dengan nada jahil. Hal itu membawa rona merah pada si pirang manis "a-aku hanya bertanya, bu-bukan berarti aku khawatir" sargahnya cepat sambil memalingkan muka.
Tidak ingin Kazutora melihat wajahnya yang malu kepalang.
Tangan Kazu bergerak untuk mengusak surai dari adik kelasnya, kemudian berjalan "ayo, tugasnya tinggal sedikit lagi kan? Segera selesaikan dan kita bisa bermain sepuasnya" ujarnya sambil meletakkan tangan dibelakang kepala.
Mengiyakan, Chifuyu berlari mengikuti Kazutora untuk ketempat selanjutnya.
[Try to Fall in Love]
Takemichi melangkah pada lorong penginapan yang sudah sangat sepi. Kaki ia setengah hentakkan membuat gema keras dalam ruang, menampakkan emosi yang dirasakan. Raut pada wajah manisnya juga tidak biasa.
Karena sepertinya ia akan segera berteriak dan memakan hidup - hidup seseorang.
Sampai pada salah satu ruangan, ia langsung saja membuka pintu kasar "DASAR KEBO! BANGUN MANUSIA PEMALAS, HARI INI JOB KITA SANGAT BANYAK! IZANA SUDAH MARAH - MARAH DILAPANGAN!" teriakan menggelegar itu jelas membangunkan ketiga manusia yang terjebak dalam bunga tidur.
Mereka masing - masing memasang wajah linglung diatas tempat tidurnya, yang sekali lagi membuat Takemichi naik darah. Ia berjalan dan menendang satu kursi sampai jatuh "CEPAT BERSIAP SIALAN!" teriakan itu sukses membuat mereka lari terbirit ke kamar mandi sambil membawa handuk.
Bahkan Mikey yang harus mengambil handuknya didekat Takemichi sedikit takut, tapi tetap mengambilnya dengan cepat. segera ia menyusul Ran dan Baji yang sudah mulai mengguyur tubuh mereka dengan air dingin. Takemichi memijat pelipisnya pelan, "kenapa mereka selalu seperti ini ketika ada acara diluar sekolah, sih."
[Try to Fall in Love]
Rindou mengamati para siswa yang sedang mengerjakan masing - masing tugas mereka, ada juga beberapa adik kelas perempuan yang bertanya. Memang, Rindou dikenal sebagai kakak kelas yang cukup ramah.
Walaupun ketika dipadukan dengan kakaknya, ia akan terkesan lebih galak. Namun ketika ia sendirian, Rindou adalah incaran banyak sekali gadis remaja.
"kak Rin, boleh minta tolong gambarin jerapah gak? Susah banget" pinta salah satu adik kelas, bersama beberapa teman - temannya yang lain. Karena ga enak buat nolak, akhirnya dia iyain aja. Lagian juga ga terlalu susah buat ngambar hewan berleher panjang itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Try to Fall in Love [BAJI X CHIFUYU]
FanfictionTentang dirimu yang mendekap kucing dibawah derasnya hujan. Tentang rasa yang entah datang dari mana, tentang hati yang tersentuh oleh sebuah perjuangan. Debaran yang selalu muncul ketika dua netra ini menangkap sosok mu. Harapan yang tak pernah sir...