part 1

1K 129 10
                                    

Natasha terbangun dari tidurnya.

"Jam berapa nih?" Gumamnya

Ia mengecek jam pada ponselnya. Kemudian  menghela nafas.

"Udah jam 8 aja, laper lagi. Cari makan dulu deh" ucapnya.

Natasha mencuci mukanya, kemudian berganti pakaian. Ia pergi membeli beberapa bahan makanan untuk dimasaknya.
.

Fajri sedang berada di kamarnya. Tak sendiri, ia berdua dengan zweitson yang sedang memakai skincare malamnya.

Fajri menatap zweitson sekilas.

"Son, jajan yuk" ajak Fajri

"Ha? Jajan apaan?" Tanya zweitson

"Jajan apa gitu, gue lagi pengen"

"Udah malem ah males , besok aja ji" zweitson menolak

"Ih gue maunya sekarang, ayo temenin" kata fajri.

Zweitson heran, dari sekian banyaknya member kenapa harus dirinya? Bahkan jika ia sudah menolak.

"Yaudah bentar gue siap siap dulu" zweitson berdiri, ia menuruni tangga menuju kamarnya.
.

"Ji son, mau kemana Lo berdua?" Kebetulan itu Shandy yang bertanya. Tak sengaja ia melihat keduanya hendak pergi.

"Ini , mau ke depan Jajan nemenin aji" jawab zweitson.

"Lo mau nitip ga Shan? Biar sekalian" tanya Fajri.

"Enggak usah deh" tolak Shandy.

Kedua anak itu paham. Mereka kemudian pergi , mengendarai mobil yang dikemudikan Fajri.
.
.

Natasha sudah selesai berbelanja. Ia membeli beberapa bahan makanan. Sedikit banyak, sekalian untuk bahan makanan hari hari selanjutnya.

Natasha berjalan keluar dari toko tersebut kemudian berjalan kaki ke apartemennya , yang tidak terlalu jauh.

Ia berjalan melewati jalan yang lumayan sepi. Namun karena sedikit gelap, dan tidak terlalu fokus, saat ia akan masuk ke area parkir apartemennya

Tinn..tinn..tinn...

Brakkk-!!!

Tubuh Natasha tertabrak oleh mobil yang mengklaksonya tadi. Ia terpental sedikit jauh,  belanjaannya pun sedikit berantakan.

Pengemudi yang ada dalam mobil tersebut dengan tergesa-gesa turun. Melihat siapa yang ia tabrak.

"Mbak, bisa dengar saya gak?" Ucap pemuda itu menepuk pelan pipi Natasha.

"Son , Lo bantu beresin belanjaannya, biar gue yang bawa dia ke mobil" ucap pemuda itu.

Pemuda itu tak lain adalah Fajri dan zweitson. Mereka membawa Natasha kedalam mobil.

Fajri memarkirkan mobilnya diarea apartemen Natasha.

mengapa tidak dibawa kerumah sakit? Karena jarak rumah sakit terhitung jauh. Dan membutuhkan waktu setengah jam untuk sampai.

"Ji, kamar nya yang nomor 23" ucap zweitson yang melihat kunci apartemen Natasha.

Mereka menuju resepsionis.

"Selamat malam ada yang bisa saya bantu?" Tanya resepsionis itu ramah

"Mbak kalo kamar nomor 23 tuh lantai berapa ya?" Tanya fajri

"Untuk kamar 23 ada di lantai 5 unit T"

"Baik mbak, terimakasih."

Fajri dan zweitson segera membawa Natasha menuju kamarnya.

Married My Idol | un1ty  Fanfic [End]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang