part 16 🦋

724 88 3
                                    

Ada yang nungguin ga si:') , ada yang kangen gaa? :'). Enggak ?

Yasudah lah WKWKWK

🦋🦋🦋

Kegiatan un1ty hari ini  dimulai dari ketiga member yang berdiskusi tentang sesuatu.

Ketiganya sedang berada di pojok ruang tamu.

"Eh ini udah gaada lagi nih yang mau di benerin lirik nya?" Tanya Fiki saat melihat beberapa bait lirik lagu yang ditulis

"Coba deh liat dulu rap nya" Shandy mengulurkan tangannya, meminta buku lirik yang dipegang fiki

"Kayaknya Rap nya yang harus direvisi. Jelek banget parah" Shandy tertawa , merasa geli dengan lirik yang ia tulis sendiri.

"Anjirr iya juga sih" Fiki ikut tertawa

"Nih coba dibenerin sama Farhan sama Gilang" usul zweitson

"Panggil dulu, si Farhan dimana emang?" Tanya Fiki

"Kamarnya kali" -Zweitson

Shandy berdiri dari duduknya "biar gue aja dah samperin siapa tau ada Gilang juga"

"Yaudah buruan ya. Nanti kita langsung kasih ke ka pat aja"

Shandy beralih naik ke lantai atas. Menghampiri ke dua temannya itu.

"Weh han, si Gilang kemana?" Ucap Shandy sesaat setelah membuka pintu kamarnya.

"Noh mandi paling bentar lagi selesai. Kenapa?"

"Itu gue mau minta tolong, revisi lirik buat Rap itu.. kalo gue yang bikin kagak jelas anjirr" Shandy terkekeh

Farhan tersenyum "yaudah ntar gue kebawah"

Shandy kembali menutup pintu kamar, dan turun menghampiri teman temannya.

"Si Gilang lagi mandi dulu. Ntar tungguin aje" jawab Shandy, zweitson dan Fiki mengangguk.

🦋🦋🦋

Di dalam apartemen, Natasha sendirian. Sejak bangun tadi , ia tak menemukan Fajri di seluruh ruangan apartemen nya.

Natasha berjalan menuju dapur, berniat mengisi perutnya. Siapa tau ada sesuatu yang bisa ia makan disana.

Natasha membuka tudung saji , melihat 2 potong roti diatas piring.

Ia menemukan sticky note disebelah piring itu

Nat , aku ke dorm dulu yaa. Kalo butuh temen chat Ara aja. Udah aku siapin makanan juga buat kamu... , jangan kecapean, kalo ada apa apa telpon aja -Aji

Natasha tersenyum membaca pesan itu , sambil memakan rotinya ia membayangkan betapa manis suaminya.

"Apaan dih kok gue salting sih" gumamnya , sambil terus melirik ke arah pesan tersebut

Setelah menghabiskan makanannya Natasha berniat menghubungi nazwa. Dia gak  tahan kalau harus ditinggal sendiri.

Lagian, udah lama juga dia ga ketemu sama si nazwa, kangen main bareng.
.
.

Tok..tok..tok..

Seseorang mengetuk pintu apartemen Natasha. Yang ia yakini itu nazwa.

"Masuk aja raa" teriak natasha dari dalam, dia lagi nyuci piring bekas dia makan tadi , jadi ga bisa bukain pintu

"Assalamualaikum" salam nazwa saat ia masuk kedalam apartemen.

"Waalaikumsalam" jawab Natasha , sambil mengelap tangannya yang basah

"Yaampun Natha kangen banget sama Lo" Ara memeluk Natasha , Natasha membalas pelukannya

"Sama gilaa, gue juga kangen banget sama Lo raa" ucap natasha

"Duduk dulu Ra sini" Natasha membawa sahabatnya pergi sofa.

"Sebentar" Natasha pergi ke dapur , mengambil sesuatu untuk nazwa

"Ra , kita hari ini pergi yuk" ajak natasha sembari membawa segelas air putih di tangan nya.

"Makasih Bebi" kata nazwa menerima air putih yang diberikan Natasha.

Nazwa menenggak minumannya

"Mau pergi kemana nih? Udah lama ya ga jalan jalan bareng"

"Lumayan lah, ke itu.. mall biasa"

"Ohh boleh deh, mau ngapain?"

Natasha berfikir sejenak. Sebenernya ia memiliki banyak hal yang ingin ia lakukan kembali dengan nazwa.

"Karokean aja gimana?"

"Gue gabisa nyanyi Nat"

"Halah dusta banget Lo" Natasha tertawa "udah fix kita karokean, mau yaa"

"Yang lain deh.."

"Mau ngapain?" Berbalik Natasha yang bertanya

Nazwa kikuk, bingung menjawab apa

Dia hanya diam berlagak seperti sedang berfikir

"Tuh Gatau kan. Udah karokean aja" rengek Natasha

"Eng-"

"Oke makasih, gue mandi dulu" Natasha masuk kedalam kamarnya.

"Perasaan gue belom selesai ngomong" gumam nazwa.

🦋🦋🦋

"Oh don't you worry bout me , i never let your past you true opportunity.. we both know girl"

Gilang mengangguk angguk mendengar lirik rap dari Farhan.

"Gimana cocok gak?" Tanya Farhan

"Bagus!!!" Kata Gilang

"Gimana udah jadi?" Shandy tiba tiba

"Udah nih coba liat" Gilang menyerahkan

Shandy melihat keseluruhan lirik mencocokan lirik rap yang di revisi dengan lirik lirik awal.

Shandy mengangguk kan kepalanya

"Udah bagus nih.. langsung kasih ke ka pat aja kali ya?"

"Yaudah, lebih cepat lebih baik"  kata gilang Farhan mengangguk setuju.

Farhan Gilang dan Shandy berjalan menuju ruang tengah.

"Eh tembak tembak ji" pekik Fiki fokus pada ponselnya

"Soni Lo jaga depan , bentar biar gue yang ke sana" ujar Fajri

"Fiki eh awas Fik" zweitson menekan tombol dengan icon pistol untuk membantu Fiki melawan musuh.

Merasakan kehadiran Abang Abang nya Fiki sedikit menoleh kearah mereka

"Udehan?" Tanya Fiki

"Udeh nih mau langsung kasih ke ka pat aja jadinya"

"Eh ji son panggilin si Ricky tuh sama Fenly , biar gue yang ngabarin ka Pat" -Farhan

Farhan menempelkan ponsel pada telinga nya. Sesaat setelah ikon telepon ia tekan

"Halo , ka Pat , lagi sibuk ka?" Tanya farhan

[......]

"Ini kita mau ngomongin something nih bisa Dateng ka?"

[.....]

"Iya kak di dorm.."

[....]

Oke kak , siap"

Farhan menutup teleponya , ketujuh anggota termasuk dirinya menunggu sang produser datang.

#####

Holla , sorry banget part ini pendek:') , aku hari ini up 2 SJ karena darft Masi sedikit haha

Makasih buat yang udh mampir baca :) makasih votenya , walaupun sedikit tapi membantu banget buat semangat aku hiksrot:')

Maap kalo part ini agak gaje :)

-Chaajii 🐰❤️


Married My Idol | un1ty  Fanfic [End]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang