part 36 🦋

669 92 9
                                    

"NATHAA!" Fajri berlari masuk, ia mencoba mendorong Tiara namun

JLEBB!

"ARGHHHH"

Tiara reflek menusukan pisau pada perutnya.

Tiara mematung sesaat.

"F-FAJRII!" Teriak natasha histeris

Darah segar mengalir keluar dari perut Fajri seketika membuat pria itu terduduk menahan sakitnya.

"J-jii"  ucap Tiara tak percaya

DOR ! DOR ! DOR !

Tiba tiba , suara tembakan terdengar ke seluruh ruangan.

"ANGKAT TANGAN" Segerombolan polisi datang , menodongkan senjatanya dihadapan Tiara.

"Saudari kami tahan atas kasus penculikan dan percobaan pembunuhan"  dua dari sekelompok polisi tadi segera mengunci pergerakan Tiara agar tidak kabur

"P-pak tapi saya ga sengaja !" Tiara mencoba memberontak

"PAK LEPASIN ! "

"Nanti bisa di jelaskan di kantor" ujar polisi itu membawa Tiara keluar dari ruangan.

"Astagfirullah Fajri , Natha !"  Pekik Ricky yang melihat keadaan.

"Eh telpon ambulans cepet" ujar zweitson panik

Ricky membantu Natasha melepaskan ikatan pada tangannya.

Saat itu juga natasha langsung terduduk di lantai.  Ia menangis saat melihat darah yang terus mengalir.

"Bertahan ji ,  sebentar lagi bantuan datang buat Lo" ucap fenly.

🦋🦋🦋

Fajri segera dibawa ke rumah sakit begitu  ambulans datang. Ia langsung dimasukkan kedalam UGD.

Dengan cemas Natasha dan para member menunggu di luar.

"Sabar ya nat, kita berdoa aja semoga Aji ga kenapa Napa" Fiki yang ada di samping natasha , mengusap pelan pundak wanita itu, sekedar menenangkannya.

Gilang mengeluarkan beberapa uang kertas lalu  berbisik "Nih , beli air gih buat Natha, kasian dia" ia menyuruh zweitson membeli minuman untuk Natasha.

Natasha duduk pada bangku yang disediakan. Ia menduduk sambil terus menangis.

Farhan dan teman temannya yang melihat kondisi natasha merasa iba pada wanita itu.

Baju natasha juga dipenuhi banyak noda darah yang didapat saat ia memeluk Fajri tadi.

Zweitson kembail sambil membawa air mineral ia berjalan menghampiri natasha.

"Eum, nat ini minum dulu. Biar Lo tenang"

Natasha mendongak  , menatap zweitson sesaat, kemudian ia mengambil botol plastik didepannya

"Makasih ya son.." ucap natasha dan meminum airnya. 

Pintu UGD terbuka menampakkan seorang dokter laki laki  Ber-name tag Dr. Gabriel .

"Dengan keluarga Fajri"

Reflek Farhan dan teman temannya mendekat, begitupun dengan Natasha yang seketika berdiri dari duduknya

"G-gimana dok , suami saya?" Tanya Natasha sedikit mengebu gebu

"Kondisi pasien sempat mengalami kritis akibat darah yang keluar begitu banyak"

"Beruntungnya, rumah sakit masih memiliki stok darah yang sama dengan golongan darah pasien. Pasien juga masih bisa diselamatkan karena luka tusukannya tidak terlalu dalam"

Married My Idol | un1ty  Fanfic [End]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang