part 35

578 86 15
                                    

Perasaan Natasha kini kembali resah. Ia takut Sekarang. Beberapa kali ia berjalan, ia merasa seseorang mengikuti langkahnya.

"Mana obatnya?" Bisik Vano menyenggol lengan Rey disebelahnya. Sambil terus menatap ke depan, Rey mengambil obat bius dari saku celananya.

Vano menerima obat tersebut, kemudian menumpahkan isinya pada sebuah sapu tangan.

Natasha semakin mempercepat langkahnya , ia kini berniat kembali ke dorm.  Namun tiba tiba , seseorang menarik nya dari belakang.

"AAAAA-mmphh"
.
Rupanya, teriakan Natasha sampai suaranya ke dorm. Karena memang Natasha berteriak sangat kencang.

Keadaan dorm seketika hening setelah mendengar teriakan itu.

"natha.." ujar Fajri panik,  ia berlari, segera keluar menghampiri Natasha.

Brakk!

Terdengar suara pintu mobil yang tertutup membuat Fajri menoleh pada sumber suara, tak sengaja , matanya menangkap Natasha ada di dalam mobil tersebut.

"Sialan" umpatnya, ia mengeluarkan kunci mobil dari kantong celananya.

Ia mengikuti kemana mobil tersebut membawa Natasha.

"Ikutin ikutin cepet!" Ujar Farhan.

Rupanya , Para member memutuskan untuk mengikuti Fajri. Takut terjadi apa apa nanti.

.
"Ngebut bego Rey , cepetan" Vano sedari tadi menengok kearah belakang, memastikan bahwa mobil Fajri dan mobil nya berjauhan.

"Ini udah cepet anjing no , kalo gitu Lo aja yang nyetir tadi"

Sedangkan Natasha, ia terduduk dengan mata yang sudah ditutup kain hitam. Ia pingsan setelah diberikan obat bius tadi.

Fajri dengan raut wajah nya yang panik , mencoba untuk menambah kecepatan mesin mobilnya.

Tanpa ia sadari bahwa teman temannya juga mengikuti dari belakang.

"Buset Fajri nyetirnya cepet banget" kata Shandy

"Namanya juga lagi panik gimana sih. Lo juga kan kalo Nindy di culik panik" Gilang agak sedikit kesal dengan ucapan temannya.

"Lo serem banget sih doa-inya"

"Udah udah jangan ribut, ini Ricky lagi fokus nyetir, nanti ke ganggu gara gara kalian" zweitson akhirnya mencoba melerai.

Mobil Vano melesat melewati lampu merah. Sedangkan mobil Fajri dan temannya , terpaksa berhenti karena lampu merah yang menyala.

"Duh anjing lampu merah segala"

Mau tak Mau Fajri harus menunggu.  Sesaat kemudian , lampu lalu lintas tersebut berwarna hijau, Fajri kembali menginjak pedal gas mobilnya.

Matanya fokus, mencari mobil yang tadi ia ikuti.

Mobil tersebut rupanya berjarak dua mobil dari mobilnya, beruntung nya ia masih bisa melihat kemana arah mobil itu pergi.

🦋🦋🦋

Dilain sisi, sudah ada seorang wanita yang duduk di sebuah ruangan dengan cahaya yang sangat minim.

Wanita tersebut memakai pakaian serba hitam.    Taklupa dengan tudung jaket dan masker yang menutupi wajahnya.

Sambil menatap kearah benda tajam di tangannya, ia menyeringai tipis.

"Ji , setelah ini Lo akan jadi milik gue sepenuhnya"

Suara mesin mobil samar samar terdengar di telinganya, ia sedikit mengintip dari balik jendela. Rupanya itu kedua 'anak buahnya" yang datang.
.
Rey dan Vano buru buru masuk kedalam markas mereka. Kebetulan saat itu , mobil Fajri dan temannya juga sampai pada halaman markas tersebut.

Married My Idol | un1ty  Fanfic [End]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang