part 29

601 94 5
                                    

Tiara siang ini pergi ketempat Vano. Tentunya membawa sebuah rencana baru untuk dikerjakan.

"Lo yakin Ra?" Tanya Vano , setelah mendengar penjelasan Tiara

"Yakin lah , kalo enggak ngapain juga repot repot nyamperin Lo"

Tiara merogoh tasnya ,  mengeluarkan sebuah botol kecil berisi cairan putih didalamnya.

"Nih, gausah tanya itu apa "

"Baru mau nanya" gumam Vano sambil mengambil Benda tersebut.

"Lo masih inget alamat yang gue kasih waktu itu kan?"

Vano mengangguk "masih , santaii. Dapet uang ga nih?"

"Ck,  Lo tuh ya , uang aja yang dipikirin" Tiara menatap sebal pada Vano.

"Cairan yang Lo pegang itu , bisa di gunain buat nyekap Natha. Jelas kan? Udah ya gue mau pulang" kata Tiara menjelaskan.

Tiara bangkit, ingin segera pergi dari sana. Namun baru beberapa langkah, ia berjalan. Tiara membalikkan tubuhnya  "nanti uang Lo gue transfer, setelah tugas Lo selesai."

Lalu Tiara benar benar pergi dari tempat itu.

🦋🦋🦋

"Eh Ini si Fajri belom pulang juga?" Tanya Farhan menghampiri zweitson di ruang tv.

"Udah mau sore  , coba telponin"

"Bentar" zweitson  Menekan nomor Fajri pada roomchat nya.

Panggilan tersambung

'kenapa?" Tanya Fajri

"Lagi dimana? Balik sini ji, dicariin Farhan"

"Natasha sakit, gue ga bisa kesana"

zweitson Mengangguk samar

"Ohh gapapa Lo dicariin Farhan aja sih , yaudah deh. Gws ya buat Natha"

Panggilan terputus.

"Gimana? Siapa yang sakit?" Tanya farhan

"Si aji, gabisa dia. Natasha sakit katanya"

"Yaudah, hari ini istirahat aja dulu gimana? Gue juga lagi males ngapa ngapain hehe" Farhan kembali terfokus pada ponselnya.

"Sama juga lo Han" Zweitson terkekeh sesaat, dan lanjut menonton televisi.

🦋🦋🦋

"Kamu kalo mau pergi, pergi aja." Kata Natasha. Setelah Fajri menerima panggilan dari zweitson tadi.

Fajri menggeleng dan tersenyum tipis. Ia sekarang duduk di samping tempat tidur Natasha. Yang masih tak mau melihat ke arahnya.

"Nanti siapa yang jagain kamu?"

Natasha menoleh pada Fajri. Menatap datar mata suaminya.

Sejak Fajri tau ia sadar, hanya ini percakapan yang terjadi

Fajri menatap balik , tatapan matanya sangat dalam.

Ia melanjutkan bicaranya.

"nat, sekali ini aja ya.. kamu gak mikirin yang aneh aneh. Kalo kamu begini terus, kamu makin sakit,aku gak suka "

"Tapi kamu yang nyakitin aku ji.."

"Okey , aku minta maaf sama kamu.. dan untuk sekarang, aku harap kamu gaakan ngungkit ungkit lagi apa Yang bikin kamu sakit" ucapnya.

Perkataan Fajri sekaan menyentuh hatinya. Sekarang , natasha bingung. Fajri beneran salah atau emang dia yang salah paham kayak  yang Fajri bilang?

"Sekarang, kamu mau apa? Hm?" Tanya Fajri

Natasha sebenernya ingin sekali, memeluk suaminya saat ini juga. Tidak ada tujuan spesial , ia hanya ingin.Namun hatinya ragu.

Ia mencoba untuk bangun, namun karena sedikit susah , Fajri  berdiri dari kursinya, untuk membantu.

"Mau ngap–?" Ucapan Fajri terpotong saat Natasha tiba tiba saja memeluknya.

Fajri tersentak kaget , namun ia membalas pelukan wanitanya.

"Aku belom bisa maafin kamu ji, sebelum aku bener bener tau fakta sebenarnya.."
Natasha membatin bersamaan dengan pelukan yang semakin erat.

###

HEHE , JANGAN LUPA VOTE NYA YA GAES-!!!

TERIMAKASIH SUDAH MAMPIR DAN MEMBACA PART YANG AGAK ANEH HIKSROT

I HOPE YOU GUYS ENJOY, AND SEE U ON NEXT CHAPTER-!!

-chaajii 🐰❤️







Married My Idol | un1ty  Fanfic [End]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang