"Semua laki-laki punya nafsu yang besar dan kapan aja bisa lupa diri. Punya otak dipake buat mikir Anna!" Suara Sewon sangat keras menusuk telinga Anna, membuat hati Anna mencelos seketika mendengar perkataan kasarnya.
"Bapak ngomongin diri bapak...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Jeon Sewon
-
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kim Anna
***
Anna merasakan hatinya berdebar, pembuluh darahnya melebar, kulitnya memerah dan payudaranya mengencang. Otot dasar panggulnya, abdomennya, dan betisnya berkontraksi. Hal tersebut adalah bentuk dari respon tubuh akibat sentuhan intens sebelum rasa rileks yang muncul saat orgasme. Anna mendesah tak terhenti di bawah kungkungan Sewon. Seluruh bagian tubuhnya telah terjamah lidah Sewon dan meninggalkan jejak yang membuat Anna kecanduan. Rasa sakit yang ter-amplas di alat kewanitaannya oleh batang Sewon dengan gerakan keluar masuknya, menimbulkan sensasi kenikmatan yang luar biasa. Meski Sewon bermain kasar dan menggebu-gebu hingga membuat Anna kewalahan, tapi Anna tak ingin semuanya cepat-cepat di akhiri.
Dengan gaya klasik misionaris, Anna telah mendapatkan banyak sentuhan-sentuhan seduktif Sewon selagi pria ini menghujamkan batangnya kedalam lubang kewanitaannya secara terus-menerus. Sewon seperti tak mau sedikitpun menyia-nyiakan kesempatannya untuk menciumi Anna, entah itu bibirnya, pipinya, lehernya, pundaknya, atau payudaranya. Tak ubahnya Sewon meremas bokong sintal Anna saat lidahnya membasahi payudara gadis nya, membuat lenguhan dan desahan berkali-kali lolos dari mulut Anna.
Oh, sepertinya Anna sudah bukan gadis lagi. Karena saat ini Sewon sedang merampas keperawanan nya. Lupakan soal mengerti keadaan Anna atau ketidakmauan Anna untuk hamil. Jika bisa ditahan, Sewon pasti akan menunggu lain waktu untuk menyetubuhi Anna ketika dirinya sudah menyiapkan pengaman. Tapi yang namanya nafsu, mana bisa ditahan ketika objeknya sudah terpampang jelas didepan mata. Hasratnya untuk menyentuh Anna lebih dalam sudah membuat Sewon tak terkendali. Ngomong-ngomong jika Anna hamil, Sewon akan punya anak, ia akan menjadi ayah, itu terlalu jauh, dan Sewon juga belum mau punya anak. Sewon tidak berniat membuat Anna hamil meski sekarang ia sedang melakukan proses yang akan membuat Anna hamil. Ketika hampir mencapai klimaks dan Sewon siap melepaskan spermanya di rahim Anna, Sewon mencabut batangnya dari lubang licin Anna sehingga benih-benih spermanya menyembur keluar didepan lubang Anna. Sejak awal rencananya memang begitu. Ia tidak memakai opsi keluar di dalam.
