Twenty Six

4.5K 158 2
                                    


Warning🔞‼️




***

Jadwal Sewon tidak terlalu padat hari ini. Begitu sampai di kampus Sewon langsung pergi ke kantor keamanan untuk menemui petugas kemarin untuk mengambil tas Anna yang ia titipkan padanya.

Dan ada berita menyenangkan yang Sewon terima dari petugas keamanan itu.

Katanya, begitu Sewon pergi ke rumah sakit semalam, ia langsung memeriksa kamera cctv di seluruh gedung untuk mengetahui alasan Anna bisa sampai berada didalam gudang dan terkunci. Dari sekian banyak kamera yang terpasang di setiap penjuru gedung. Kamera yang bertengger di sudut lorong didepan perpustakaan dan kamera yang berada di gedung belakang perpustakaan menangkap gambar Anna yang diseret paksa oleh dua orang perempuan dan satu perempuan didepannya.

Gambarnya sangat jelas. Jelas juga langsung membuat Sewon emosi. Kalau bukti yang mereka butuhkan, Sewon sudah mendapatkannya. Ketiga perempuan itu hanya pintar dalam melakukan kejahatan tapi bodoh dalam menyembunyikannya. Suatu kebodohan yang sangat Sewon syukuri mereka miliki.

Sewon segera meminta salinan rekaman itu pada sang petugas keamanan dan meminta sebuah permintaan yang sangat Sewon butuhkan mengenai kesaksiannya saat menemukan Anna di dalam gudang semalam. Petugas keamanan itu bersedia melakukannya dan Sewon sangat berterimakasih akan itu.

Sewon menunda keterburu-buruannya untuk melaporkan rekaman yang ia dapatkan ke Rektor Bidang Kemahasiswaan dan memilih untuk mengisi kelasnya terlebih dahulu. Lagipula, Sewon juga tidak mau asal melaporkan. Ia harus berbicara dengan ketua program fakultas jurusan Ekonomi dan Bisnis terlebih dahulu. Setidaknya mereka harus tau kelakuan mahasiswinya.

Dan seperti yang Sewon harapkan. Ketika ia menemui ketua program studi dan seorang dosen yang mengajar di kelas ketiga perempuan itu, mereka terkejut bukan main. Sewon mengatakan beberapa kata yang membuat mereka mengangguk mengerti. Saat mereka bertanya mengapa Sewon sangat peduli dengan mahasiswinya itu -Anna, Sewon menjelaskan dengan singkat bahwa Anna adalah istrinya. Kekagetan mereka terlihat sangat jelas, dan mereka semakin mengerti. Tapi mereka tidak memandang Sewon sebelah mata meski sudah Sewon beritahu yang sebenarnya. Bagaimanapun juga perbuatan anak didik mereka memang salah terlepas dari status Anna yang adalah istri Sewon.

Mencelakai seorang mahasiswi karena masalah pribadi? Bahkan mereka mencelakakannya di area kampus. Dan karena perbuatan mereka itu mereka hampir membuat mahasiswi itu sekarat. Sungguh suatu perbuatan yang tidak pantas dilakukan oleh seorang yang terpelajar. Tidak bisa di toleransi.

Kedua orang penting di fakultas itu lagi-lagi mengangguk mengerti dan meminta Sewon untuk menyerahkan masalah ini pada mereka. Kalaupun memang harus dilaporkan, mereka selaku pengawas dan pengajar di kelas ketiga perempuan itu akan mengambil tindakan yang tepat.

Sewon tidak menolaknya. Ia menyerahkan masalah ini pada mereka, dengan syarat ia akan menerima kabar bagus. Terserah mereka mau berpikir bagaimana soal ambisi Sewon terhadap anak didik mereka ini. Karena Sewon memang terkenal dengan ketegasan mengambil tindakan disiplin dalam menyelesaikan perkara perkuliahannya, mereka pun mengiyakan.

💦

Dirumah, Anna terserang bosan. Ia sangat bosah sampai tv saja ia ajak bicara dan tv itu dengan beraninya mengabaikannya. Sejak Sewon meninggalkannya tadi pagi ia diberi pesan atau mungkin lebih terdengar seperti perintah bahwa dirinya tidak boleh keluar kemanapun. Sewon mengharuskan Anna untuk tetap berada dirumah.

Sewon berkata pada Anna kalau ponselnya tertinggal di kampus, dititipkan pada petugas keamanan. Pagi tadi Sewon juga meninggalkan ponselnya sendiri agar Anna bisa menggunakannya kalau-kalau ia merindukan memegang ponsel, tapi Anna menolak. Tidak ada apapun di ponsel Anna, tapi di ponsel Sewon pasti banyak berkas-berkasnya, jadi tidak mungkin Anna memegang ponsel itu, sementara Sewon lebih membutuhkannya. Namun Sewon tetap meninggalkannya.

I'm Getting Old | Jeon SewonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang