"Semua laki-laki punya nafsu yang besar dan kapan aja bisa lupa diri. Punya otak dipake buat mikir Anna!" Suara Sewon sangat keras menusuk telinga Anna, membuat hati Anna mencelos seketika mendengar perkataan kasarnya.
"Bapak ngomongin diri bapak...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Jeon Sewon
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kim Anna
***
Siang ini, cuacanya sedang tak bagus, langitnya tampak mendung dan gerimis kecil mulai menghujani tanah, anginnya juga agak kencang dan udaranya lumayan dingin. Padahal tadi pagi matahari begitu terik dan langit sangat cerah. Namun menjelang siang, langit yang tadinya cerah kini berubah mendung dan segera menjadi pekat tanda hujan akan turun. Lalu beberapa menit kemudian hujan lebat mengguyur kota Seoul.
Jalanan agak licin dan lalu lintas lumayan padat. Semua keadaan ini menghambat perjalanan Sewon yang sedang terburu-buru. Pikirannya sedang mengawang jauh ke tempat dimana Anna berada.
Anna akan melahirkan, dan posisinya yang saat ini begitu jauh dari istrinya itu telah membuatnya tak fokus. Ia bahkan tidak sadar kalau kedua tangannya mencengkeram setir kuat-kuat dan kakinya menginjak pedal gas dengan tidak sabar.
Wajah Sewon menunjukkan berbagai ekspresi. Dan yang tampak jelas adalah cemas, kalut atau sebagainya. Namun disamping perasaan itu, Sewon juga merasa girang. Raut wajahnya memperlihatkan kilatan senang dan penuh semangat. Padahal Anna pasti sedang kesakitan sekarang, tapi ia malah kegirangan.
Kata Hani, sudah sejak semalam, tepatnya tengah malam lewat hingga pagi Anna terus merasakan mulas yang berlebihan. Bahkan air ketubannya sudah pecah ketika Anna baru saja selesai mandi. Bibi yang sudah lebih berpengalaman itu memberitahu bahwa sepertinya Anna akan melahirkan, dan beliau menyuruh suaminya untuk memanggil bidan. Begitu Paman membawa seorang bidan wanita, bidan yang segera memeriksa Anna itu berkata kalau Anna akan melahirkan.
Sewon masih mendengarkan saat Hani bercerita mengenai Anna yang terus saja mengeluh sakit karena sedang mengalami kontraksi saat proses pembukaan. Sewon membuang napas, mencoba menenangkan dirinya dan menambah kecepatan mobilnya.
Sungguh, Sewon ingin membayangkan bagaimana keadaan Anna sekarang tapi otaknya tak sampai kesana. Yang muncul di kepalanya malah gambar Mama nya dulu yang sangat kesakitan saat menjalani proses persalinan. Mengingat Mama nya, sekarang Sewon bisa membayangkan wajah Anna di matanya. Anna pasti mengalami hal yang sama, iya kan?
