Hari ini aku sudah kembali masuk sekolah setelah kejadian kemarin. Hal seperti itu sudah biasa terjadi dalam hidupku. Tiba tiba bertarung besoknya bertemu dengan musuh yang sama dengan memberikan senyuman. Dunia memang tidak ada habisnya tentang kepura-puraan.Tentang Jeno kita adalah dua orang yang tidak saling kenal, sebelumnya. Sebelum kejadian di restoran bersama sepupuku terjadi. Hyunjin memperkenalkannya padaku. Tidak ada amnesia di sini, percayalah. Buktinya aku masih teringat kejadian kemarin bukan.
"Hari ini praktek nari kan?" Lia berujar kepadaku setelah datang ke sekolah di saat bel sekolah 2 menit lagi bunyi.
Siapa yang tidak mengenal sahabatku ini. Cantik, baik hati, dan tidak sombong. Itu sifat terlalu biasa bukan. Sayang seribu sayang tingkah dan kenakalan yang tidak ada habisnya.
"Lia Maharani! Sepatu jingga di hari Selasa?! Tidak membaca peraturan atau membersihkan kamar mandi menjadi tugasmu sekarang!"
Contohnya pagi ini. setelah bel berbunyi guru BK kita langsung datang ke kelas. Tepat waktu adalah kuncinya. Guru BK, guru killer disekolahku dia tidak sengaja melihat sepatu milik Lia ketika dia meminta izin ke kamar mandi saat jam pelajaran pertama.
"Saya juga tau ini Selasa bu, siapa juga yang bilang ini Rabu"
"Menjawab ibu kamu! Tidak buang air kecil ketika mandi tadi sampai harus izin dipelajaran pertama?!"
"Orang saya kebelet sekarang bu, masa iya maksa pipis pas mandi tadi, aneh dong bu saya, ah ibu gini gimana" Liat kan gimana nakalnya Lia sekarang. Nakal suka bertingkah dan satu lagi queen of php di sekolah, tentu saja Lia.
"Kamu saya hukum Lia, bersihkan-"
"Bentar bu" Lia membuka sepatu beserta kaos kaki langsung berlari keluar kelas.
"SAYA SUDAH TIDAK TAHAN BU"
Teriakan Lia menggema di seluruh lorong kelas sebelas. Bu Retno yang mengajar BK ini hanya bisa menghela nafas saat melihat muridnya yang seperti Lia. Aku hanya tersenyum melihat bagaimana jahilnya Lia.
Pelajaran BK telah usai. Aku mengajak Lia ke kantin sayang dia menolak katanya mau ngerjain hukuman yang dikasih Bu Retno. Aku tau dia hanya alasan karena dia sedang tidak ingin bertemu mantan lamanya yang baru saja kembali dari student exchange. Mental yupi Lia kalau udah ketemu mantannya satu itu.
Karena penolakan Lia aku menuju kantin dengan diriku sendiri. Mau mengajak yang lain tapi aku tidak terlalu dekat dengan mereka.
Kantin sudah terlihat lenggang karena sudah mendekati menit-menit terakhir jam istirahat. Syukur deh ga ada antrean panjang.
"Yeji, lu ga kangen sama kita?" Sapaan dengan volume besar milik salah satu siswa itu menggema di telingaku. Aku tau dia siapa. Yah Haechan. Salah satu siswa student exchange yang baru pulang dari negeri seberang, Singapore.
KAMU SEDANG MEMBACA
Electric Hearts
Fanfiction"𝐁𝐚𝐥𝐚𝐬 𝐝𝐞𝐧𝐝𝐚𝐦 𝐢𝐭𝐮 𝐛𝐞𝐧𝐚𝐫-𝐛𝐞𝐧𝐚𝐫 𝐭𝐞𝐫𝐣𝐚𝐝𝐢, 𝐛𝐚𝐡𝐤𝐚𝐧 𝐝𝐞𝐧𝐠𝐚𝐧 𝐦𝐞𝐫𝐞𝐥𝐚𝐤𝐚𝐧 𝐡𝐢𝐝𝐮𝐩𝐧𝐲𝐚" 𝒥𝑒𝓃𝑜 𝒜𝓂𝒷𝓇𝑜𝓈𝒾𝓊𝓈 𝓍 𝒴𝑒𝒿𝒾𝓃𝒶 𝐵𝑒𝓃𝓃𝑒𝓉 2021 @skyofclub Completed.