Siapa yang mengira hari ini Yeonjun diumumkan keluar dari sekolah. Tepat pada istirahat kedua Yeonjun yang sedang keluar dari ruang kepala sekolah menjadi sorotan semua siswa. Mereka kaget mengapa siswa kebanggaan sekolah harus dikeluarkan dari sekolah.
Tidak ada tau pasti mengapa dia harus drop out. Semua guru tutup mulut ketika beberapa murid bertanya mengapa Choi Yeonjun harus dikeluarkan.
Jeno sedang dalam fase malas hari ini, bukti dari kemalasannya adalah dia sudah berada di kantin dari istirahat pertama sampai istirahat kedua tanpa masuk pelajaran. Tidak nakal hanya sedikit melenceng saja.
Kantin sangat ribut di istirahat kedua ini. Banyak murid yang tak sadar satu circle sedang diam mengamati mereka.
Chocoberry milik Yeji yang dia beli semalam sudah dia berikan pada Yeonjun malam tadi. Yeji sudah tau hari ini akan terjadi. Tidak ada yang tau mengapa Jeno dan teman-temannya tetap tertawa tanpa peduli dengan berita Yeonjun, lebih tepatnya pura-pura tidak sadar.
"Toko buku sebelah caffe kecil depan tuh udah buka, lu ga haunting buku Jen?" Pertanyaan Haechan terlontar ketika dia teringat Jeno suka buku karena Jeno sekarang sedang sibuk dengan bukunya saat ini.
"Nanti sama Yeji, mau ikut? kek suka baca aja" Jeno berkata sambil tetap mempertahankan matanya pada halaman buku.
Satu meja itu terkekeh geli mendengar ucapan Jeno, faktanya orang setipe Haechan ini lebih suka mendengarkan daripada bercerita jadi kalau dihadepin sama buku ya Haechan mending milih tidur.
Meja mereka tetap asik bercengkrama tanpa ada topik Yeonjun di dalamnya. Anak-anak kantin tetap ribut membahas Yeonjun yang tidak pernah terbayang oleh mereka adalah pecandu. Tidak masalah sebenarnya untuk menjadi pecandu narkoba tanpa mengajak siapa pun, tapi sayangnya laporan penjualan narkoba bulan lalu berasal dari penjual dengan inisial CY, yang terbukti bahwa Choi Yeonjun adalah bandar dan juga pemakai.
***
Malam sebelumnyaMalam ini setelah menghabiskan semangkuk mie berdua, aku langsung menuju kamar dan mulai ritual mandi. Mandi malam adalah kebiasaanku.
Setelah mandi aku berniat untuk menjalankan misiku malam ini bersama Jeno. Tidak semua hanya satu, setidaknya aku sudah tau malam ini adalah waktu yang pas.
"Jeno, malam ini aja gimana? kalau mau nunda gapapa, but i want just finish up with one problem" Aku berkata sambil duduk disebelahnya.
"Kalau mau kamu, ya ayo aja. Ga capek seharian ini?" Jeno bertanya padaku sambil tangannya menarikku untuk dipeluknya.
Aku menggeleng menjawabnya. Elusan lembut dikepalaku hampir saja membawaku ke alam mimpi jika aku tidak melepaskan tubuhku paksa dari Jeno.
"Ga, aku pengin weekend ini sama kamu doang tanpa ada yang ganggu" Aku berkata kembali.
KAMU SEDANG MEMBACA
Electric Hearts
Fanfiction"𝐁𝐚𝐥𝐚𝐬 𝐝𝐞𝐧𝐝𝐚𝐦 𝐢𝐭𝐮 𝐛𝐞𝐧𝐚𝐫-𝐛𝐞𝐧𝐚𝐫 𝐭𝐞𝐫𝐣𝐚𝐝𝐢, 𝐛𝐚𝐡𝐤𝐚𝐧 𝐝𝐞𝐧𝐠𝐚𝐧 𝐦𝐞𝐫𝐞𝐥𝐚𝐤𝐚𝐧 𝐡𝐢𝐝𝐮𝐩𝐧𝐲𝐚" 𝒥𝑒𝓃𝑜 𝒜𝓂𝒷𝓇𝑜𝓈𝒾𝓊𝓈 𝓍 𝒴𝑒𝒿𝒾𝓃𝒶 𝐵𝑒𝓃𝓃𝑒𝓉 2021 @skyofclub Completed.