Jam menunjukkan pukul 3 pagi ketika dua orang sudah bangun dari tidur mereka. Jeno yang langsung ke kamar mandi dan Yeji menuju dapur meminum segelas air putih.
Hari ini mereka akan memulai misi mereka yang sebenarnya. Membuat Solveri menderita.
Beberapa tahun ini markas sedang ada di titik bawah, dengan memindahkan agent-agent inti ke negara lain adalah bukti bahwa markas Solveri semakin melemah kinerjanya.
Dimulai dari Yeji dan Jeno yang gagal di kasus besar pertama mereka. Mengabiskan budget hampir sebanyak 100 ribu dollar US hanya untuk mengabisi seorang Erlosa yang tanpa Solveri tau jika Yeji dan Jeno yang menyembunyikannya.
Mungkin dalam mengerjakan tugas mengabisi Erlosa, kalian mengira Yeji dan Jeno hanya berdiam diri sampai waktu pengerjaan habis. Tapi nyatanya tidak, mereka memanfaatkan waktu yang diberikan oleh Solveri.
Yeji dan Jeno mencari tau bukti-bukti kasus Solveri selama mendirikan markas ini. Solveri seharusnya menjadi tahanan seumur hidup tapi karena orang-orang yang pernah dijilatnya membuat Solveri terbebas.
Pemaksaan terhadap agent milik markas. Pemberian tugas yang diluar otak seperti mengambil organ-organ tersangka dan menjualnya, serta pembunuhan berencana dibalik citranya sebagai pemimpin markas.
Media tak pernah luput meliput Solveri tapi Solveri juga tak luput menyumpal mulut mereka dengan uang.
Anak yang dilahirkan dengan orang tua biadab menjadikan Solveri tidak bisa membimbing dirinya. Menjadikan markas agent sebagai tempat balas dendamnya, dan dirinya juga tidak sadar ada orang lain yang memiliki kebencian sama seperti apa yang Solveri rasakan.
Pukul 5, mereka berdua sudah menuju ke markas pusat. Semua bawahan Solveri sudah dipastikan berada di kubu Yeji dan Jeno.
Tadi malam saat mereka berdua pulang, beberapa anak Elder mulai membicarakan beberapa rencana yang berhasil dilalui. Salah satu rencana mereka adalah mengirim Yeji ke Jerman. Memanggil anak SK-Z jika waktunya telah tiba.
Rencana mereka berhasil, Yeji bisa membawa pulang semua anak SK-Z.
Menjadi kubu di pihak Yejina bagi SK-Z adalah hal benar. Sebagai tim yang tidak pernah dianggap dalam markas karena tidak mau membunuh target membuat SK-Z mendapat perlakuan tidak adil.
SK-Z dan Elder sudah siap ketika dua orang yang sama-sama kuat datang. Yeji yang menyamali mereka satu-satu diikuti oleh Jeno. Chenle sebagai the brain of Elder memberikan sebuah note berisi poin-poin penyerangan yang akan dilakukan Elder dan SK-Z terhadap pihak Solveri.
Sedangkan SK-Z memberikan beberapa tas yang berisi senjata-senjata rahasia yang pernah mereka dapatkan ketika melakukan eksekusi.
Jeno mengambil salah satu dari sekian banyak senjata disana. Sebuah revolver Colt 1911 yang pernah menjadi saksi bisu terbunuhnya perdana menteri US dengan sekali tembak dari jarak satu kilometer. Jeno mengambilnya dan memutarnya lalu menyuruh mereka untuk mengambil senjata masing-masing.
KAMU SEDANG MEMBACA
Electric Hearts
Fanfiction"𝐁𝐚𝐥𝐚𝐬 𝐝𝐞𝐧𝐝𝐚𝐦 𝐢𝐭𝐮 𝐛𝐞𝐧𝐚𝐫-𝐛𝐞𝐧𝐚𝐫 𝐭𝐞𝐫𝐣𝐚𝐝𝐢, 𝐛𝐚𝐡𝐤𝐚𝐧 𝐝𝐞𝐧𝐠𝐚𝐧 𝐦𝐞𝐫𝐞𝐥𝐚𝐤𝐚𝐧 𝐡𝐢𝐝𝐮𝐩𝐧𝐲𝐚" 𝒥𝑒𝓃𝑜 𝒜𝓂𝒷𝓇𝑜𝓈𝒾𝓊𝓈 𝓍 𝒴𝑒𝒿𝒾𝓃𝒶 𝐵𝑒𝓃𝓃𝑒𝓉 2021 @skyofclub Completed.