benci jadi cinta ( Singkit )

1

Thailand, 2017

Seorang pemuda manis tengah berjalan ke arah rumahnya karna baru pulang dari supermarket, saat dijalan ia melihat seseorang yang tak asing baginya 'mama' teman dari bunda nya

"Halo mama" Sapa nya

"Eh Krist, bagaimana kabar mu nak" Ujar nya

"Ah Krist baik ma, bagaimana kabar mama" Tanya nya

"Mama baik Krist, dan bagaimana kabar bunda mu?" Tanya nya lagi

"Bunda baik kok, apa mama mau kerumah? Kalo iya, biar Krist kasih tau ke bunda" Ujar nya

"Ah iya, mama akan kesana minggu dengan dengan anak mama" Ujar mama

Krist cukup akrab dengan orang yang dia sebut mama, dia adalah teman bunda dari kecil karna itu ia selalu sopan dan ramah kepada mama. Kalau ditanya kok manggil 'mama' itu kemauan mama sendiri, ia yang meminta Krist untuk memanggil nya mama

Mama dan bunda dulu memiliki perjanjian satu sama lain, kalau ia akan menikah kan kedua anak nya kalau mereka lelaki dan perempuan, tapi siapa sangka mereka melahirkan anak laki laki. Tapi itu tak menciutkan semangat mama kala ia tau bahwa anak laki-laki dari bunda adalah anak spesial yang bisa mengandung layaknya wanita. Itu membuat mama ingin sekali mengangkat Krist menjadi menantunya

"Baiklah, apa mama tak akan mampir dulu?" Tanya nya

"Tidak Krist, ini sudah sore. Mama akan pulang sekarang, minggu depan mama akan kerumah mu, karna mama akan berbicara serius kepada bundamu" Jawab mama

"Baiklah, Krist pulang dulu na" Pamit nya

"Ya, hati hati dijalan na"

"Iya, mama juga" Ujar nya, lalu melangkahkan kaki nya lagi untuk pulang kerumah.

Krist perawat lelaki manis yang lahir dari keluarga kaya. Namun, itu tidak membuatnya sambong. Ia selalu pulang dengan jalan kaki atau naik sepeda, Krist adalah lelaki rendah hati, ia juga memiliki keistimewaan yaitu adanya rahim di dalam tubuhnya pertama kali ia mengetahui itu ia sangat tak suka. Namun, seiring berjalannya waktu Krist mulai menerima adanya rahim itu.

........

Singto prachaya, lelaki dewasa yang lahir dari keluarga terpandang. Singto adalah orang yang pendiam, dingin, ia terlahir dengan wajah tegas dan tampan, banyak wanita, dan pria ( uke ), yang mengantri ingin menjadi pacar/istri nya. Namun, Singto tak menggubris itu semua, yang ada dalam pikirannya adalah pekerjaan dan pekerjaan

"Sing, sayang berhentilah bekerja dulu, mama ingin membicarakan sesuatu" Ujar mama

"Bicaralah mama".

" Mama ingin kau ikut mama, minggu depan" Ajak nya

Singto melihat kearah mama nya, dan menaikan satu alisnya ibarat bertanya 'kemana'

"Ah, mama ingin kau ikut bersama mama, kerumah teman mama, dan membicarakan perjodohan kalian" Jawab mama

Singto hanya berdehem dengan ucapan sang mama, karna ia tau apa maksud mama nya itu dengan kata 'perjodohan'

"Ayolah sing, mama menginginkan seorang cucu" Mohon sang mama

"Ma, sing belum mau menikah" Ujar Singto

"Sayang, umur mu sudah 25 tahun nak, kau tak mau memberikan mama seorang cucu?" Tanya sang mama

Singto hanya berdehem dan mengangguk sebagai jawaban, mama nya yang melihat itu tersenyum simpul dan keluar ruangan kerja Singto.

........

Percakapan ditelpon

"Halo"