28 (21+)

1.1K 71 3
                                    

Tangan singto mulai naik ke pinggang krist, ntah lah ia ingin melihat bagaimana hole sang istri menelan habis penis nya

Tangannya turun ke bongkahan putih mulus dan padat itu meremas nya perlahan lalu sedikit mengangkat nya membuat pinggul krist sedikit terangkat

“berbaring”

Krist berbaring dengan tengkurap di kaki sang suami dengan penyatuan tubuh yang masih terhubung

“emhhh phiihhhh”

Singto mengidahkan lenguhan itu, tangan nya bergulir menyentuh penis nya sendiri, mendorong tubuh istri nya perlahan membuat penyatuan tubuh kedua nya terlepas

“emhhh.. Hahhh.. Hahh..”

Setelah penyatuan itu terlepas tangan nya terulur untuk memainkan hole pink berkedut milik sang istri, memainkan jarinya perlahan untuk memutar mutar pada pinggiran berkerut itu

“emmhh.. Gelihhh”

Singto membawa tubuhnya miring kesamping kanan sofa, membuka laci untuk mengambil sesuatu, dan ketemu!!

Sebuah vibrator ukuran sedang itu telah berada di genggaman nya tak ingin menunggu lama ia mengambil lube yang berada di samping nya, membuka tutup nya lalu mengoleskan nya pada vibrator itu

Mengarahkannya tepat di hole pink berkedut itu, memasukkan nya perlahan agar tak menyakiti sang istri

“ekhmmm.. Akhhh”

Vibrator itu lolos masuk ditelan tanpa sisa lalu menekan remot kecil yang tersambung langsung dengan vibrator itu

“ah.. Ahh... Ahh.. Ah.. Ah.. Ahh.. Daddyh.. Uhh..”

Singto masih bisa menahan gejolak agar tak menghentakkan penis tegang nya yang kini mulai memerah karna tak di beri kepuasan itu

“aku sudah tidak tahan lagi”

Ucap Singto sambil menarik vibrator itu tergesa gesa, lalu menuntun penis nya masuk kedalam sarang yang sudah sedikit terbuka itu, membalikan tubuh krist untuk menghadap kearah nya

“bergeraklah baby boy”

Krist pun mulai menaikan tubuhnya lalu menghentakkan nya kembali, begitu juga seterus nya

“ouhhh yessshh babyhh, good boy”

Terdengar pujian, krist makin menghentakkan tubuh nya satu kata untuk ini. Sesak.

“penuhhh akhhh”

Singto tak tinggal diam tangan nya mulai bergulir untuk bermain di nipple milik krist yang memerah dan lembab itu

“phihh phihh penuhh akhh ahh...”

Desahan terus terdengar jelas dikamar mereka untung nya kamar mereka kedap suara kalau tidak jeritan dan desahan sang istri akan terdengar hingga luar

.

.

.

.

.

Lubang senggama itu mulai membengkak akibat pergulat mereka yang berjam jam hari sudah malam dan mereka belum juga selesai dengan penyatuan tubuh tak ada kata lelah bagi sang dominan

“akhh akhh.. Phihh ugghhh emmhh lelahh akhh stop akhhh akhh..”

Bukannya berhenti sang dominan malah semakin menghentakkan tubuh bagian bawah nya, tak ada kata berhenti sebelum ia puas

“Akhhhhh...”

Lenguhan panjang terdengar jelas, dan akhirnya gerakan dan hentakan tubuh itu berhenti, akhirnya mereka bisa istirahat

benci jadi cinta ( Singkit )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang