21

554 65 1
                                    

Hari ini Singto menyusuh seluruh keluarga untuk berkumpul dimasion milik Singto ntah karna apa Singto menyurus seluruh keluarga dan para sahabat nya berkumpul di sini

Singto tak hentinya tersenyum sambil memegang kotak yang tadi semalam krist berikan pada nya, didalam kotak itu tersembunyi sebuah hadiah terindah untuk kesekian kalinya

Singto dan krist pasangan pasusu yang sudah berumur lebih dari 30th itu kini sedang mendapat karunia dari Tuhan untuk ketiga kalinya, mendapat sebuah kepercayaan yang harus dijaga

Pintu utama berdecit para sahabat telah masuk dan berjalan dengan santai menuju ruang keluarga datang bersama istri dan anak mereka berkumpul menjadi satu

Duduk di sofa yang telah bertengger apik disana dengan serius seluruh keluarga dan sahabat duduk ada bunda dan ayah krist, mama dan papa Singto, para sahabat dan istri beserta anak mereka

Tak ada yang berani memulai pembicaraan, semua sedang sibuk dengan pikiran masing-masing, terutama sang tuan rumah yang hanya diam dah tersenyum tanpa ada sebab

“EKHEMM!! singto? Ada apa kau memanggil kami semua? Dan kenapa kau senyum sendiri? Kau gila?” tanya new

Singto hanya melirik dan kembali dengan pikiran yang sama, ia bersikap tenang namun menyebalkan bagi semua orang

“nih diminum dulu na, biarkan p'singto gila”

“ini ada apa sih krist? Sedari tadi dia hanya diam dan tersenyum, seperti ada yang kalian sembunyikan?” tanya gulf

Krist merebut kotak kecil yang sedari tadi singto pegang membuat sang dominan menoleh kearah krist

“berhenti tersenyum phi, lihat semua orang heran dengan mu!!”

“eh? Heheh maaf maaf”

“apa ini sing?! Kau menyuruh kami semua berkumpul hanya untuk melihat mu tersenyum hah?!!”

“ya maaf, aku punya kabar gembira aku hanya ingin berbagi saja”

“apa itu nak?”

“emm krist hamil bunda”

“HAH?!!”

Semua orang terkejut bukan main, krist hamil? Lagi? Diusia yang sudah rentang? Huhh baiklah ini adalah karunia

.........

Hari terus berganti, pertarungan akan dimulai, bukan kelompok THE LION yang salah namun kelompok musuh lah yang salah karna mencuri persenjataan di markas THE LION

“Singto prachaya, tak ku sangka kita bertemu lagi teman, kudengar kau sudah menikah? Lalu apakah aku boleh memasuki istri mu seperti aku memasuki mantan pacar mu itu hmm?”

“bedebah, seperti lu itu gk sepantesnya masuk ke dalam lubang milik istri gw!!!”

“wih lubang? Apakah sangat ketat hah sampai kau tak ingin berbagi singto?”

“berhentilah membual joss wayar sekarang adalah saatnya lu mati, dan hidup dineraka!!!”

“santai teman, kenapa terburu buru apakah kau takut kepada ku?”

“takut? Tidak ada yang namanya takut untuk pemimpi THE LION, dan perkenalkan kau mengenalku sebagai Singto, tapi tidak mengenalku sebagai kongpob”

Kongpob, sangat jarang bahkan belum pernah keluar dari tubuh Singto setelah pertarungan nya melawan kelompok DANGERS DEVIL, kelompok ini menjadi kelompok terkuat kedua setelah THE LION

Kongpob, kepribadian yang memiliki sifat kejam dan tak ada didalam kamus nya tertulis kekalahan, ini sebuah ambisius untuk menghabisi lawan nya

Singto memejamkan matanya untuk menyiapkan tenaga dan juga kepribadian nya yang mulai bergejolak keluar tubuh menginginkan untuk memimpin dengan arahan dan strategi yang telah dibuat oleh anak anak mereka

Singto membuka mata nya perlahan mata nya sayu namun juga tajam dalam bersamaan ia menatap kearah joss dan menyeringai, lalu menatap kesamping nya disana ada tay dan off sedangkan disisi lain ada bright dan Mew

Membawa banyak orang untuk mengikuti perang ini sulit ditambah lagi lawan nya adalah joss ia memiliki pasukan yang tak kalah banyak

BOOMMMM!!!

Puluhan anak buah joss terbaring tak bernyawa di belakang sana, siapa yang tau?? Bahwa ada alex dan levin yang sudah ada diatas pohon layaknya seekor kera yang ada mencuri makanan

kerja bagus alex, levin”

Sedangkan joss tengah lengah karna menatap puluhan anak buah yang telah tak bernafas itu, ada sebuah kekhawatiran yang menyerang nya mereka tak tau strategi apa yang digunakan Singto kali ini.

Flashback

“berhenti berdebat levin, alex, Frank, fiat dan kau juga pluem!!” seru bloom yang telah lelah mendengarkan pertengkaran sahabat nya sekaligus sepupu nya itu

Hufhhhh...

Helaan nafas terdengar dari mulut mereka, semua nya sibuk di pikiran nya sendiri hingga nathasya masuk kedalam ruangan itu dengan santai membawa cemilan yang disuruh oleh papa nya dibantu dengan bibi namtan

“bibi taruh disini sana na, sekarang bibi turun saja lalu makan na” ujar nathasya

“baik non”

“isss bibi sudah dibilang jangan panggil non, panggil nathasya saja oke? Papa krist tidak marah kok” seru nathasya

“baiklah, sekarang bibi turun dulu”

......

“nah mending nyemil dulu, nih papa buat kue dan ada biskuit”

Semua nya kini duduk dengan tenang dan diam, sambil ngemil semua nya diam dengan pikiran masing masing

“Frank, kau buatlah racun mematikan dan nanon buatlah boom tidak usah terlalu besar namun cukup membuat anak buah musuh mati dalam sekejap” ujar levin

“itu ide yg cukup bagus, kau alex dan levin kalian bisa memanjat pohon bukan? Kalian bisa membawa boom dan memanjat pohon? Markas joss ada di tengah hutan pasti banyak pepohonan yang cukup tinggi disana kalian bisa memanjat dan menunggu waktu yang tepat, kalian luncurkan boom itu kebawah pastikan bisa membunuh puluhan anak buah mereka” ujar bloom

“aku tambahkan lagi, Pawat buatlah sebuah pistol yang mampu membunuh dengan tepat sasaran dengan kecepatan tembakan lebih dari citah, itu cocok untuk membunuh dari kejauhan” lanjut nathasya

pawat hanya mengangguk mengiyakan ucapan nathasya, sedangkan yang lain menyimak seluruh strategi yang dibuat oleh mereka, setelah sekian lama akhirnya mereka membicarakan strategi tersebut kepada ketua dan anggota THE LION

Flasback off

.
.
.
.
.

Disaat joss lengah karna anak buah nya meregang nyawa karena boom beracun yang diluncurkan alex dan levin, kini dari kejauhan ada pawat yang siap dengan pistol yang ia rakit sendiri, saat dirasa tepat sasaran

Dorrrr!!!

Akhhh!!

Tepat sekali, peluru beracun itu sekarang bersarang di dada sebelah kiri milik joss, lelaki dengan badan kekar itu mulai jatuh dan limbung ke tanah, dengan tenaga yang tersisa ia meraih pistol milik nya mengarahkannya ke Singto

Bruakkk.!

Sayang nya itu semua gagal karna fiat yang menendang tangan kiri joss yang memegang pistol itu dengan cepat dan tersenyum miring karna ia bertindak dengan cepat

Lalu, ia berjongkok tepat di hadapan joss dan berbisik disana

“bedebah seperti mu harus mati di tangan ku joss wayar, sudah cukup kau mengganggu keluarga ku sekarang saat nah kau ke neraka!!”

“aku tak bisa mati secepat itu anak kecil”

“aku bisa membuat mu mati sekrang”

See you
✧༺tinggalkan jejak༻✧

benci jadi cinta ( Singkit )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang