7

1.2K 109 1
                                    

Entah ini perasaan nya atau bagaimana, 1 minggu berlaku begitu cepat, ini adalah hari pernikahan nya dengan pria Yang ia benci, sungguh bukan ini yang ia mau

"Krist" Panggilan seseorang dari luar ruang make up

"Siapa?"

"Ah bolehkah kami. Masuk dulu?" Tanya seseorang itu

"Baiklah, masuk" Jawab Krist

Orang itu masuk, dengan senyuman, mata Krist membola melihat nya, teman teman nya datang? Tapi dari mana mereka tau?

"Hai Krist" Panggil pria putih pendek itu

"Gun? New? Gulf? Win? Kalian disini? Tapi darimana kalian tau? " Tanya Krist

Sunggu ia bingung dari mana teman nya itu tau kalah dia akan menikahi, padahal tak ada yang memberi tau nya, apakah bunda? Tentu bukan, terus siapa??

"Eh dasar goblok nya gk ilang ilang, lu gimana sih!? Calon suami lu itu adalah pengusaha muda, dan perusahaan nya itu no.1 di thailand. hebat gak tuh? Gw aja mau kalo nikah sama P'sing" Ujar new

"Emang lu aja yang mau? Gw juga mau lah" Lanjut gulf

"Yaelah gw yang udah saudara aja masih mau kalo nikah ama Singto" Ujar win

"Woi kalian goblok ya? Udah punya pawang sendiri juga, masih aja naksir sana pawang orang, mikir lah gimana akibat nya kali pawang kita tau" Cerocos gun

"Ah gw gk mau bayangin, pasti gw bakal dihukum sama tay gak mau gw" Ujar new

"Udah udah isss kenapa malah ngelantur, kita disini disuruh bunda buat liat Krist, gimana udah siap?" Tanya gulf

"Udah, tapi.." Oke sekarang Krist di dalam mode ragu

"Krist, percaya sama kita, kita bakal selalu ada buat lu, kalo lu ada masalah sama Singto cerita ke kita nanti na, gw minta kebencian lu yang dulu, masa lalu yang dulu, lu buang jauh jauh, sekarang saat nya lu liat masa depan lu sama Singto" Ujar gun

"Udah ayo Krist, acara udah mulai nih, lu belum keluar ntar kena marah bunda" Seru new

"Yaudah lu betiga keluar, biar Krist sama gw" Ujar gulf

"Ya udah kita duluan, inget kata gw Krist" Ujar gun dan berlalu keluar diikuti new dan win

"Ayo Krist" Ucap gulf menyadarkan Krist dari lamunan nya, dia menerima ukuran tangan gulf, keluar bersama dari ruang make up menuju altar

Disana sudah ada singto, ia menatap kearah pintu dimana Krist berjalan bersama gulf, Krist menunduk sungguh ini pertama kalinya bagi hidup nya

Mengucapkan janji suci dan hidup bersama semoga Tuhan merestui mereka dan memberi kebahagiaan nanti nya, beri mereka momongan yang cantik dan tampan

Singto mengulurkan tangan nya untuk membantu Krist menaiki altar, ragu itu yang Krist rasakan, apakah ia harus menerima ukuran tangan itu? Yap Terima, Krist menerima uluran tangan itu dan menaiki altar dengan genggam tangan Singto

Singto menatap Krist yang sedari tadi menunduk, tak berniat memperlihatkan wajah manis nya, tangan Singto terulur untuk menyentuh dagu Krist, mengangkat wajah manis itu

Tatapan kedua nya bertemu, sungguh indah, bagaimana bisa wajah seorang pria mulus dan selembut bayi seperti Krist.

Pengucapan janji suci telah mereka lewati dengan baik, pemasangan cincin pun bisa mereka pasang dijari masing masing

"Baiklah, mempelai bisa mencium pasangan nya" Ucap pendeta itu

Singto mulai mendekatkan wajah satu sama lain, mengikis sedikit demi sedikit jarak antara kedua nya, tatapan mata mereka tak pernah putus

Cup..

Bibir Singto mendarat sempurna di bibir lembut Krist, sungguh lembut dan manis, Singto memberi sedikit lumatan, mengecupnya dan melepaskan ciuman singkat itu

Tatapan kedua terus saja bertemu, sorak rium para undangan Menginstuksi kedua nya, tatapan kedua nya terputus, Krist yang lebih dulu membuang tatapan itu, sungguh itu tak baik untuk kerja jantungnya

"Krist, selamat nak huhuh kau telah menjadi menantu ku" Ujar mama Singto ralat mertua nya

"Iya ma" Canggung. Itu yang Krist rasakan

"Selamat ya sayang, mama harap kamu menjaga Krist nanti nya" Ujar mama

"Singto bakal berusaha ma" Jawab Singto

Malam pun tiba, mereka baru saja selesai pesta sungguh melelahkan, pengantin baru tidur satu kamar tak asing bukan? Tapi mungkin ini tidak bagi Krist dan Singto, kedua nya benar benar tak mau -ralat hanya Krist yang tak mau itu. Namun? Nasi telah menjadi bubur, dia dipaksa oleh orang tua nya karna ketauan ingin berpindah kamar

"Krist, aku mohon maafkan, sungguh dulu aku telah dipenuhi emosi dan maaf juga tak mencari tau yang sebenarnya" Oke menyesal datang di akhir bukan? Dan inilah yang dirasakan oleh Singto

"Aku sudah memaafkan mu P'sing, tapi aku butuh waktu untuk semua ini" Jawab Krist

"Krist, aku baru mengetahui semua nya disaat kau pergi, aku kesepian, aku merasakan ada yang hilang tapi tak mengetahui itu" Ujar Singto

"Aku mengetahui ini setelah kau menghilang, aku.. Aku mencintai mu Krist, sungguh" Lanjut nya

"Aku menyimpan rasa phi, tapi rasa itu hilang setelah kau menyalahkan ku, dan memperkosa ku, sekarang hanya tersisa rasa benci ku pada mu" Ujar Krist

Sungguh dulu setelah dia membantu Singto untuk berlatih difestival, dia merasa ada desiran aneh di hati nya, dia yakin itu adalah rasa cinta, dia mencintai Singto, tapi itu semua musnah dalam sekejap, sungguh sakit rasanya

"Aku mohon Krist, beri aku sedikit ruang dihati mu, biarkan aku mengulang semua nya, biarkan aku membuatmu jatuh cinta kepadaku" Seru Singto

Sungguh dalam hidupnya ia tak pernah seserius ini, walau dulu dia pernah berpacaran tapi tidak serius, tapi sekarang? Dia serius untuk mencapai cinta Krist

Dia tak mau kehilangan cinta nya lagi, sungguh hampa hidup nya disaat dia tak melihat krist, senyum nya bisa membuat hati nya bahagia

"Aku memberi mu kesempatan phi, dan jangan merusak kepercayaan ku lagi" Ujar Krist

Singto mendekat ke arah Krist, mengikis jarak kedua nya, Krist hanya diam dia menerima apa yang akan Singto lakukan padanya, dia pasrah untuk apa memberontak? Mereka sudah suami istri, dan ini malam pertama kedua nya

Dia juga sudah memaafkan kesalahan Singto dimasa lalu, sekarang saat nya dia menerima kenyataan, dia akan menerima Singto sebagai suami nya, memberikan nya kesempatan, kembali membuka hati untuk kedua kalinya

Cup..

Benda kenyal itu menyentuh permukaan bibir Krist, sungguh lembut, Singto menarik pinggang Krist agar mereka lebih dekat, pagutan keduanya semakin intest, lebih intim, entah siapa yang mulai kini kedua nya telah naked dan berbaring dikasur yang dipenuhi oleh mawar

Krist pasrah dia memberikan seluruh tubuh nya kepada Singto, dia membiarkan Singto menjajahi tubuhnya, membiarkan Singto menanamkan benih didalam tubuh nya

See you
✧༺ tinggalin jejak ༻✧

benci jadi cinta ( Singkit )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang