10

1.1K 92 1
                                    

Mama singto tengah duduk disofa ruang tengah sambil memegangi dada nya, mengatur nafas nya agar kembali normal sungguh ini memalukan

Bagaimana dia menelpon sang anak disaat mereka sedang berhubungan intim, ini sungguh memalukan

Bunda Krist yang tak sengaja lewat, melihat besan nya seperti itu langsung menghampiri nya

"Hey, ada apa dengan mu??" Tanya bunda

"Anu.. "

"Apa?!?"

"Begini, menantu ku dan Singto sedang melakukan.. "

"Apa???"

"Mereka sedang melakukan 'itu' "

"Lalu?? Apa masalahnya? Mereka sudah suami istri wajar lah" Ujar bunda

"Tapi aku tadi menelpon Singto" Ujar mama

"Hah?!!! Kau becanda kan mira!!?" Teriak bunda

"Ng, nggak" Gugup nya

"Ahhh.. Dasar bodoh, apaan coba menelpon anak anak disaat mereka tengah membuat kan kita cucu" Ujar bunda

'Ah, benar juga kenapa aku menelpon Krist Singto disaat mereka tengah membuat cucu' gumam mama dalam hati

......

Sinar matahari menyelip masuk melewati tirai itu, mengusik tidur seorang pria manis, membuka mata nya perlahan menyesuaikan sinar matahari yang masuk kekamar nya.

Pria manis itu mulai meregangkan badan nya sungguh lelah, pinggang dan bagian bawah nya terasa sakit dan perih secara bersamaan rasanya ingin patah.

Ia meneh kesamping mencapai sesosok pria berkulit Tan yang masih tertidur pulas, pria manis itu mendekat ke arah wajah sangat suami meneliti setiap area wajah itu, alis yang tak terlalu tebal, bulu mata yang sedikit lentik, hidung mancung, pipi yang sedikit tirus dan jangan lupa bibir tipis itu

Ia mendekat ke arah wajah pria Tan itu sedikit mengecup pipi kanan nya lalu menjauh, ia kembali meneliti wajah itu hingga tatapan nya jatuh pada bibir tipis nya

Ia kembali mendekat ke arah wajah pria Tan itu, menempel kan bibir nya pada bibir tipis itu hanya mengecup nya lalu menjauh kembali, ia tersenyum tipis

"Sudah puas hmm??" Tanya pria Tan itu dengan mata yang masih tertutup

"Hah?? P'sing?? Kau sudah bangun??"

"Aku sudah bangun disaat kau mencium pipi ku, dan sekarang kau berani hmm?? Mencium suami mu?? Krist perawat sangpotirat ruangroj??" Ujar Singto sambil membuka kedua mata nya menatap sang istri yang masih mematung di tempat

"Anu.. Emm heheh aku hanya iseng phi" Ujar Krist

Singto hanya menghela nafas nya lalu duduk disamping Krist menaruh dagu nya di bahu kanan Krist

"Emm phi"

"Apa??"

"Bisakah kita segera mandi, aku ingin kita segera pergi ke gereja untuk berdoa lalu kita jalan jalan" Ujar Krist

"Hmm baiklah"

Ahh baiklah Singto yang dikenal kejam, dingin dan datar kini bisa lembut dan penuh perhatian kepada siapa? Kepada siapa lagi kalau bukan istri nya Krist perawat sangpotirat ruangroj

Ahh bagaimana kabar Singto yang dikenal kejam oleh musuh nya di dunia mafia? Apakah dia insaf? Oh tentu tidak dia masih kejam tapi tidak di depan istrinya

Setelah mandi mereka pun turun dan sarapan, dan berlalu pergi untuk ke gereja dan berdoa disana

"Phi setelah ini kita ketempat sepupu ku na? Aku sangat merindukan nya" Ujar krist

benci jadi cinta ( Singkit )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang