13

864 91 2
                                    

Hari ini Krist tetap mual saat ingin sarapan, seluruh keluarga yang kumpul di masion singto merasa aneh dengan anak sekaligus menantu di keluarga ruangroj dan sangpotirat itu, akhir nya bunda menyuruh Krist untuk periksa ke dokter ditemani suami yang memang sedang libur

Krist telah sampai di rumah sakit, ia ditemani oleh suami untuk periksa ke dokter kandungan yang ia kenal dan tentu saja sahabat nya sendiri. Tu tontawan. Nama yang tak asing lagi aktor sekaligus dokter itu adalah sahabat Krist

Krist telah memiliki janji dengan dokter muda itu, sedangkan singto hanya menatap datar Krist saat tersenyum ramah kepada resepsionis muda di rumah sakit itu

Merasakan aura yang tak enak akhirnya Krist menoleh kebelakang dan mendapatkan singto yang menatapnya tajam dan datar

Akhirnya Krist mengucap Terima kasih kepada resepsionis itu dan berjalan menuju ruang dokter yang akan mengecheck kondisinya

Tokk.. Tok.. Tok..

"Masuk" Suara dari dalam

Krist pun masuk dan diikuti sang suami dari belakang, menatap datar gadis yang tengah sibuk dengan kertas dan pulpen itu

"Hai tontawan" Sapa Krist

"Ha- KRIST!!" Seru tontawan

Gadis itu bangun dari duduk nya berlari ke arah Krist, memeluk pemuda itu dengan erat, mungkin dia sangat rindu dengan sahabat lama nya itu

"Hei apa kabar mu? Bagaimana dengan bloom? Dimana dia? Kenapa tidak diajak? Lalu bagaimana kabar tante? Ap-"

"Aihh kau tak pernah berubah, berhenti lah bertanya tu tontawan, aku kesini untuk periksa, beberapa hari ini aku merasa mual dan pusing" Ujar Krist

"Kau hamil lagi?! Aauuu yang benar?" Tanya tontawan

"Bisakah kau segera periksa istri saya?" Ucap singto

Tontawan sedikit memiringkan kepala nya dan mengerjapkan matanya dengan lucu, sungguh gadis yang imut

"Ohhh singto" Ujar tontawan santai

"HAH?! SINGTO!!" Ujar tontawan dengan suara yang nyaring

"Aihh bisakah kau kecilkan nada suara mu tu? Atau mau ku jahit mulut mu?" Jawab Krist

"A, aahh baiklah baiklah ke ranjanglah akan ku periksa" Ujar tontawan yang baru sadar dari kaget nya

Krist pun berjalan ke ranjang dan berbaring disana, singto duduk dikursi yang memang sudah disiapkan disana. Tontawan berjalan mendekat untuk ke ranjang untuk memeriksa nya

Degg.. Degg.. Degg..

Terdengar suara jantung disana memang tak terlalu besar namun masih bisa didengar dengan bantuan alat

"Aaa semoga aku tak salah dengar?" Gumam tontawan

"Apa yang salah?" Tanya singto, sungguh pendengaran singa sangat tajam

"Hah? Ini aku mendengar suara detak jantung, memang tak terlalu besar tapi aku masih bisa mendengar nya" Ujar tontawan

Akhirnya karna takut salah tontawan menyiapkan alat USG untuk melihat secara langsung apa yang ia kira itu benar atau tidak nya

Ia mengangkat baju Krist, singto manatap tajam apa yang dilakukan oleh gadis manis itu, tontawan mulai menuangkan gel khusus ke perut Krist dan meratakan nya

Setelah dirasa rata tontawan mulai mengarahkan alat USG ke perut Krist tepat di perut sebelah kiri dimana rahim berkembang disana

Melihat dengan teliti apa yang terlihat dari alat USG itu, memang masih kecil itu berbentuk seperti gumpalan darah namun kalau diteliti usia kandungan sudah masuk 12 minggu (tiga bulan)

Tontawan mulai memutar tombol yang ada di alat USG itu agar bisa melihat lebih dekat agar bisa melihat dengan jelas apakah itu benar janin atau hanya gumpalan darah

Gumpalan itu sedikit membentuk kepala dan jari sudah mulai berkembang walau belum terlihat sempurna hanya kepala dan jari yg sudah mulai terbentuk

"Aahhh akhir nya terlihat" Ujar tontawan

Singto pun beranjak dari duduk nya untuk melihat apa yang gadis itu ucapkan, ia melihat apa yang ada di alat USG itu terlihat gumpalan hanya gumpalan yang ia lihat

"Apa yang kau lihat? Itu hanya gumpalan darah" Ujar singto dengan nada sedikit lebih besar

"Tenanglah tuan, lihatlah secara teliti ini janin bayi, usia nya sudah masuk 12 minggu" Jelas tontawan

Singto mulai meneliti kembali gambar yang ada di alat USG itu benar itu janin, anak nya itu anaknya!!

Singto memejamkan matanya berterima kasih kepada Tuhan telah mempercayakan nya seorang anak yang sedang dikandung oleh krist

Tontawan mematikan alat USG itu dan mengkopi hasil USG itu, Krist memperbaiki baju nya dan duduk ditepi ranjang, ia menatap singto dan mengerjapkan mata nya beberapa kali

"Phi" Panggil Krist

"Hah? Ada apa krist?" Tanya singto

Krist hanya menatap singto dan memalingkan wajahnya kearah tontawan, tontawan mulai menyerahkan foto hasil USG dan resep obat yang harus mereka tebus nanti

"Aku ucapkan selamat pada kalian yang akan menjadi papa dan daddy lagi, aaa kapan aku menikah? Ah sudahlah ini foto dan resep obat untuk meredakan mual dan pusing" Ujar tontawan

"Nah krist dua minggu lagi kau harus kembali kesini untuk melihat perkembangan janin mu, usia nya sudah masuk 12 minggu, dan untuk tuan singto jagalah Krist dia pernah berkorban saat melahirkan bloom dulu, kandungan pada lelaki itu lemah berbeda dengan wanita, jangan buat dia stress dan juga saya rasa anda memiliki ikatan batin yang kuat dengan Krist Berhati-hatilah mungkin anda yang akan mengalami yang namanya morning sickness dan ngidam nantinya" Jelas tontawan dengan kekehan di akhirnya

"Ahhh baiklah saya akan berkorban dan mungkin ini cara saya untuk meminta maaf karna tidak ada di samping nya dulu" Ujar singto dengan menatap sendu sang suami

......

Saat diperjalanan singto mulai meminta sesuatu yang menurut Krist aneh, mulai dari jus alpukat yang ditambah bubuk susu yang banyak, bubur yang ditambah kecap asin, sungguh aneh

Setelah sampai Krist pun duduk disofa dan mengelus perut nya yang masih datar

"Krist, sayang.. Ayolah buatkan aku bubur dan jus tadi" Ujar singto dengan manja

"A, aaa baiklah" Jawab Krist

Ia beranjak menuju dapur untuk membuat apa yang singto minta saat masih di perjalanan tadi, aneh memang tapi singto menyukainya

Setelah selesai ia menyajikan apa yang ia buat di hadapan singto, ia melihat mata binar dari sang suami, singto langsung melahap makanan dan minuman di hadapan nya, bersih kinclong tak ada satu pun yang tertinggal

"Ahhhh kenyang" Seru singto

Krist menatap tak percaya kearah suami nya, ia memakan makanan yang menurut nya tidak seharus nya dimakan, dan lihat tak ada noda di mangkuk ataupun gelas itu

"Apa itu?? Enak??" Tanya krist

"Sangat, aaa krist nanti makan aku ingin nasi goreng dan juga jus mangga oke" Ujar singto

"Hahh baiklah"

See you
✧༺ tinggalkan jejak ༻✧

benci jadi cinta ( Singkit )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang