12

862 92 1
                                    

Makan malam telah usai, bloom juga sudah terlelap, Krist mengangkat tubuh bloom secara perlahan agar balita manis itu tidak terbangun dari tidur nya

"Emhhh hiks" Lenguh bloom, ia sedikit terganggu

"Sttthhh cup cup sayang, tidur ya cup cup" Ujar Krist sambil menimang bloom yang mulai hampir menangis, terlihat sedikit kerutan di kedua alisnya, bibir yang melengkung ke bawah dan isakan yang mulai terdengar

"Hiks emhhh hiks hiks" Isak bloom

"Cup cup sayang, tidur ya sthhh" Ujar Krist

Krist mulai berjalan kekamar nya, ia akan menidurkan bloom disini sementara ia tau pasti bloom akan menangis di tengah malam karna tidak ada Krist di samping nya

Krist menidurkan bloom secara perlahan agar tak terganggu, terlihat singto yang mengikuti Krist dari belakang

"Dia sudah tidur Krist" Tanya singto

"Stttt jangan berisik phi, nanti bloom bangun" Jawab Krist

Singto hanya mengangguk sebagai jawaban, ia tau bloom memiliki pendengaran yang sensitif terhadap suara yang sedikit berisik

Krist mulai baik keatas ranjang nya, begitu pun Singto, terlihat bloom yang sedikit terganggu dengan gerakan ranjang saat kedua orang tua nya ikut bergabung di atas ranjang

Kedua alis bloom mulai menyatu terlihat sedikit adanya kerutan disana, mata yang terpejam seperti dipaksakan, bibir yang mulai bergerak, isakan mulai terdengar dari bibir mungil bloom

"Hiks hiks hiks emhhh hiks hiks emhhkk hiks" Isak nya

"Sutt sayang sayang papa disini na sttt cup cup" Ujar Krist sambil menepuk pelan pinggang bloom agar tertidur

Singto hanya menatap Krist dengan tatapan kagum, seorang Krist perawat pemuda berumur 23 tahun itu sudah bisa merawat seorang balita, sedangkan para wanita yang sudah memiliki anak pun masih sedikit kesusahan, Krist? Dia bersikap tenang tapi terus menenangkan bloom dengan cara lembut

Isakan bloom semakin menjadi, pasti itu akan menjadi tangisan bukan lagi isakan

"Huwaaa Aaaaa hiks hiks" Tangis bloom

Krist bersikap tenang ia tau anak nya itu pasti akan menangis karna gerakan atau berisik, ia mengangkat baju yang ia kenakan menampilkan nipple yang sedikit mengeras, dan menetaskan air??

Krist sedikit memiringkan badan sekaligus kepala bloom agar anak itu bisa mencapai nipple milik nya

"Emmhhh ymm ymm"

"Shttt ahhh" Lenguh Krist

Isak tangis bloom mulai mereda, kini anak itu mulai memejamkan matanya lagi, mulai terlelap untuk menjelajahi alam mimpi nya

Setelah yakin bloom kembali tidur krist melepas kuluman bloom pada nipple nya dan ia menatap Singto, apa yang Singto lihat? Ia mengikuti arah mata Singto, nipple? Aaa Krist paham sekarang Singto menatap nipple nya sedari tadi

"Apa yang kau lihat phi??" Tanya Krist

"Hah? Emm.. Bisakah aku seperti bloom?" Jawab Singto dengan wajah polosnya

"Emm?? Kemarilah" Ujar Krist

Singto bahagia bukan kepalang, perlahan turun dari ranjang dan berjalan ke arah Krist, menatap Krist dengan mata berbinar, Krist tersenyum tipis melihat tingkah suami nya itu

Ia turun dari ranjang berjalan ke sofa dan menyuruh Singto untuk duduk di samping nya, lagi lagi Krist tersenyum, ia merebahkan tubuhnya disofa tak lama ia menaikan baju nya, memperlihatkan kan nipple merah nya

Singto mulai menindih Krist, ia mengulum salah satu nipple itu dengan perlahan, matanya terpejam menikmati acara menyusu nya, Krist mengelus surai lembut milik singto menatap singto dengan lembut

"Jangan digigit oke"

Singto hanya mengangguk sebagai jawaban, baiklah tidak boleh digigit, akan ia lakukan demi menyusu

.......

Tok.. Tok..

Pintu diketuk menandakan adanya orang didepan sana

"Krist, singto bangun lah sudah pagi! Betah banget sih berdua" Ujar bunda

Tak ada jawaban dari dalam, akhirnya bunda memiliki inisiatif sendiri ia membuka pintu kamar itu, mata bunda membelalak tak percaya dengan apa yang ia lihat

Bloom yang tidur sendiri di kasur, bunda mencari disetiap sudut menemukan kedua orang tua bloom yang tidur di sofa panjang, dengan posisi yang intim, krist yang terlentang dengan baju yang terangkat sebatas dada dan singto yang menindih dengan mulut yang mengulum nipple krist, sungguh pemandangan pagi yang menakjubkan

"Haisss ini kenapa malah seperti ini?" Gumam bunda

Akhirnya ia mulai membangunkan krist

"Krist, Krist bangun nak" Ujar bunda

"Emghh" Lenguh Krist

Ia mulai membuka mata nya, mengerjapkan beberapa kali untuk menyesuaikan cahaya yang masuk kedalam retina nya

"Emmhhh bunda"

"Hmm bangun lah, mandi dan sarapan, jangan lupa mandikan bloom dan bangunkan suami mu juga, bunda ke bawah dulu" Ujar bunda

Krist mengangguk paham, ia ingin beranjak namun aneh nya badan nya sangat berat seperti ada yang menimpa nya

Ia membuka mata nya, melihat apa yang membuat badan nya terasa berat, dan yang ia lihat adalah badan suami yang menindih nya dan mengulum nipple nya

"Stthh" Lenguh Krist, ia merasa perih dibagian nipple nya, mungkin karna semalaman terus di kulum oleh singa raksasa

Krist mulai menggoyang badan singto agar si singa raksasa bisa bangun, karna sang bunda telah menyuruh mereka bangun

"Aihh p'sing bangunlah" Kesal Krist

Karna merasa terganggu singto pun mengerjapkan mata nya beberapa kali untuk menyesuaikan retina nya dengan cahaya lampu dan matahari yang mulai masuk melewati balkon

Srekkkk..

Suara apa itu? Itu suara bloom yang mulai bangun karna terganggu dengan suara berisik dari papa dan daddy nya

"Hiks hiks hiks papa hiks" Isak bloom

Mendengar isakan bloom Krist dengan tidak sadar mendorong tubuh singto hingga sang suami jatuh ke lantai

Brukkk!!

"Awwhhh" Rintih singto

Krist langsung lari ke arah anaknya guna menenangkan nya

"Stttt jangan menangis na na~ sekarang kita mandi ya? Bloom harus sarapan oke?" Ujar Krist

Krain mengangkat tubuh bloom untuk mandi begitupun diri nya, singto? Ia bahkan lupa kalau telah mendorong tubuh sang suami

......

Tak terasa sudah 4 bulan lamanya pernikahan mereka hidup penuh tawa dan senyuman dari tingkah bloom yang tak terduga dan singto yang semakin hari semakin manja kepada nya berasa menjaga dua bayi

Belum ada tanda - tanda Krist hamil lagi namun ntah lah, singto juga semakin ganas kalau sudah diranjang dan Krist hanya pasrah dengan serangan singa lapar nya

Namun aneh nya beberapa hari terakhir ia sering mual dan meminta sesuatu yang tak masuk akal bahkan makanan yang ia tak suka seperti jus tomat, bak mie, tahu campur atau yang lain

Bahkan kemarin ia sempat mual saat sang bunda membuat kan sup ayam untuknya bukan nya ia menyukai nya? Tapi kenapa ia mual? Ahh itu aneh

Ia belum sempat periksa ke dokter tentang keluhannya karna bloom yang sedikit rewel beberapa hari ini, aneh sekali!!!

See you
✧༺ tinggalkan jejak ༻✧

benci jadi cinta ( Singkit )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang