16

702 75 6
                                    

Brakk!!..

Pintu terbuka secara kasar, krist yang tengah duduk dan menyusui sang putri sampai terkejut dengan kelakuan sang suami

”aiss kau apa apa phi?!?!!” tanya krist

”ikut aku” ujar Singto

Pria tan itu berjalan keluar kamar dan masuk kekamar sebelah tatapan tajam, wajah datar dan ucapan dingin, iblis telah merasuki Singto

Krist pun menidurkan sang putri ditempat tidur, dan menyusul Singto ke kamar sebelah, ia masuk kekamar itu aura nya Sungguh menyeramkan, ada apa dengan Singto??

”ada apa phi??” tanya krist

Singto tak menjawab tapi menarik tangan dengan kasar dan menghempaskan nya ke kasur dan mengungkung nya, tatapan Singto benar benar tajam

Ntar apa yang terjadi oleh suami nya sampai ia melakukan ini kepada krist, krist menatap Singto tanpa takut

”kau harus melayani ku hingga aku puas krist perawat” ucap Singto dengan penekanan disetiap kata

Krist merasa takut dengan suami nya, ia sedang hamil ia takut ada apa apa dengan kandungan nya terlebih lagi kandungan nya itu lemah, bahkan Singto selalu berlaku baik saat berhubungan intim tak pernah membuatnya lelah, dan sekarang? Ia ingin krist memuaskan nya? Apa yang Singto lakukan ia akan membuat krist lelah dan berakibat buruk pada janin bayi nya!!

”ti- emhhh p, p'sing”

Singto melumat bibir krist dengan kasar, tangan nya tak tinggal diam ia membuka baju krist dengan kasar, hingga beberapa kancing baju tidur nya lepas

"Phi emhhh"

Krist tak menyukai ini perlakuan kasar Singto akan berakibat fatal pada janin bayi nya, krist sedikit mendorong tubuh Singto namun nihil tidak ada hasil sama sekali akhirnya ia pasrah apa yang akan dilakukan oleh suami nya

”menungging”

Hah?? Mengungging? Dengan keadaan hamil besar krist disuruh menungging?

”saya bilang menungging!!!”

Krist mengalah ia mengungging walau sedikit susah, saat posisi telah benar, Singto turun dari ranjang, krist menatap Singto penuh tanya?? Apa yang akan Singto lakukan??

Singto kembali dengan beberapa alat BDSM (yg ntah lah author tak tau nama 1 per 1 alat itu😢) ada cambuk, Vibrator, dan masih banyak lagi

Krist membelalak apa yang akan Singto lakukan? Singto kembali naik ke ranjang mengambil pelumas dan vibrator

Jlebbb!!...

Vibrator masuk dengn sempurna, singto menyiapkan penis nya untuk masuk kedalam sarang sempit dan hangat nya

JLEBBB!!!...

”akhhh!! P, p'sing akhhh!!” desah Krist

”nikmat hmm?? Memang dasar jalang” ujar Singto

Tunggu apa?? Jalang?? Singto memanggil nya jalang?? Apa-apaan Singto?

”apa yang akhhh kau emmhhh aku bukan jalang!!” ujar Krist

”bukan jalang hmm??” tanya Singto

Singto tersenyum ralat menyeringai jahat, ia mengambil cambuk dengan terus menggempur lubang Krist

......

Hari semakin larut tak henti hentinya Singto menggagahinya, lubang nya sudah sakit, perut nya juga nyeri, sungguh apa yang merasuki Singto?? Yang Krist rasakan sakit di bagian lubang dan nyeri bagian perut nya ia berharap tak terjadi apa pun dengan bayi nya

Bagian punggung nya telah luka karna cambukan, wajah nya telah memucat badan nya panas dingin, tubuh krist benar benar lemas seperti tak ada tenaga lagi

”AKHHH!!!” desah Singto ntah sudah berapa kali Singto mengeluarkan sperma nya didalam, krist pingsan dengan keadaan lelah

Singto mengeluarkan penis nya, ia menatap sperma nya yang keluar dengan cairan merah ia tak tau itu apa, tapi yang ia cium adalah bau amis dan anyir menjadi satu, kesadaran Singto kembali ia menatap krist tak percaya

Apa yang telah ku lakukan?? Tanya Singto pada diri sendiri, ia kembali menatap lubang krist

I, itu darah?!! Astaga Singto apa yang telah mau lakukan pada krist, ia memperbaiki penampilan nya begitu juga dengan krist, mengangkat tubuh lemas dan membawa nya kerumah sakit

Pikiran Singto benar benar hancur, bagaimana keadaan krist nanti?? Ia bertindak gegabah dan lihat lah keadaan krist sekarang?!! Ia takut kehilangan anak didalam kandungan krist begitu juga dengan krist

Sesampai nya dirumah sakit krist langsung ia gendong brydal sambil memanggil suster, tak lama suster datang dengan ranjang, ia meletakan krist disana

Krist masuk ke ruang UGD untuk diperiksa namun ternyata Krist harus dipindah ke ruang operasi karna janin nya harus segera di selamat kan kalau tidak bertindak cepat nyawa Krist dan anak nya menjadi taruhan nya

Hampir 3 jam akhirnya dokter keluar dari ruang operasi dengan keadaan wajah penuh dengan peluh dan tatapan yang tak bisa dibaca

"Tuan Singto"

"Y-ya dokter? Bagaimana keadaan istri dan anak saya?"

"Kami sudah berusaha tuan, tapi kami hanya bisa menyelamatkan salah satu anak anda dan keadaan istri anda sekarang sedang koma, kami tak yakin kapan ia akan bangun"

Deg...

Bagai disambar petir di siang bolong, ini adalah hasil dari kecerobohan dan tindakan gegabah nya, dengan mempercayai sebuat foto dan ketikan orang yang nyatanya hanya ingin membuat hubungan nya hancur

Ia menyesal

"Dan anak anda juga harus dirawat intensif karna terlalu banyak cairan yang tak sengaja terminum oleh nya, juga detak jantung nya yang lemah"

"Kami permisi dulu"

Singto melangkah masuk kedalam ruang itu karna krist sudah dipindahkan ke ruang VVIP setelah operasi yang ia alami di usia kandungan yang baru 7 bulan

Singto duduk di kursi yang sudah disediakan disana mengambil salah satu tangan krist dan menggenggamnya, ia menyembunyikan wajah nya di tangan krist menangis tersedu sedu dengan keadaan krist sekarang

Istri nya koma? Kehilangan salah satu dari anak nya? Dan anak nya yang selamat harus dirawat intensif karna cairan yang tak sengaja terminum dan juga detak jantung nya yang lemah

Ia termenung memikirkan apa yang ia lakukan pada krist beberapa jam lalu, menghukum krist dengan kesalahan yang tentu ia lakukan, istri nya jalang? Anak yang krist kandung bukan lah anak nya? Tapi dari hasil DNA yang ia lakukan beberapa minggu lalu 99,99% hasil nya menyatakan itu adalah anak kandung nya

Ia sudah menyuruh tay sahabat nya untuk mencari informasi tentang semua yang terjadi, dan benar saja ini hanya jebakan dari musuh karna ia telah melenyapkan anak kandungan nya.

Dan kini semua berakibat kepada krist, krist sedang tertidur lelap tak ada niat untuk bangun dan menatap nya, apakah krist semarah itu kepadanya? Anak nya apakah ia tak ada niat untuk mengeluarkan suara tangis nya? Apakah anak nya juga marah kepadanya?

Dia menyesal, tolong buat ini hanya sebuah mimpi yang tak mungkin nyata, ia menyesal dengan semua tindakan nya, meminta maaf kepada keluarga besar? Itu akan mengundang masalah baru

See you
✧༺ tinggalin jejek ༻✧

benci jadi cinta ( Singkit )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang