34

469 61 3
                                    

*maaf telat up nya

Setelah acara makan malam seluruh keluarga beserta anak anak berkumpul di ruang keluarga, dengan chimon yang menyempil diantara Singto dan Krist

Krist terkekeh melihat wajah suami nya yang cemberut karena chimon yang tak ingin jauh dari putra bungsu nya

"ihh papa biarkan aku menggendong martine" ucap chimon

"chim, jangan mengganggu nya lihat adik mu sedang tidur" ujar gun sedikit melarang

Chimon menunjukkan wajah cemberut nya mendengar larangan papa nya itu, sejak kemarin ia ingin sekali menggendong si bungsu namun selalu di larang dengan alasan yang sama

"sudah jangan dengarkan papa mu, kemarilah katanya ingin menggendong adik" ujar Krist yang mengalah saat melihat wajah cemberut putra sahabat nya itu

Chimon kembali mendekati krist, Krist memberikan martine yang berada di dekapan nya ke gendongan chimon, pemuda itu menatap binar ke arah bayi mungil yang masih terbalut dengan kain bermotif beruang itu

Chimon mendekap tubuh mungil itu dengan hati hati, Krist menatap itu dengan senyuman ia bisa lega sebentar saja lalu mendekat ke suami nya menyandar di pundak nya

"kenapa? Lelah hm?" tanya Singto sambil mengusap rambut lembut itu

"hemm sedikit"

Keduanya menatap ke arah chimon yang duduk di samping pluem, dengan pluem yang mengusap rambut milik chimon wajahnya datar tapi tatapan nya begitu lembut

Oekk..

Oekk..

Oekk..

Chimon terkejut saat mendengar tangisan bayi mungil itu, Krist tersenyum menatap wajah chimon yang terkejut, dengan cepat chimon bangun dari duduk nya memberikan martine kepada Krist

"kenapa tidak memberikan nya susu chimon? Agar martine kembali tidur hm?" ujar tay yang duduk di samping off pun berhasil membuat wajah manis milik chimon memerah

Disambut kekehan seluruh keluarga membuat chimon salah tingkah dan akhirnya pergi meninggalkan ruang keluarga itu disusul oleh pluem dan keluarga lain nya

.

.

.

.

.

Krist menepuk pelan punggung milik putra nya itu yang sedari tadi tak berhenti terisak karna usia martine yang belum genap 2 bulan membuat Krist belum mau berhenti memakainya bedong

Seperti kepompong saja

Ceklekk..

Krist mengalihkan pandangan nya, begitu juga dengan Singto yang sedari tadi fokus kepada Tablet nya, dan masuklah anak kecil yang baru menginjak usia 10th itu

"papa:("

"ya Tuhan gibran kenapa?"

"nen:("

_-

"gibran kan sudah besar masa masih nen sih? Gak malu sama adek?"

Gelengan pelan yang krist dapat sebagai jawaban dari gibran, Singto menghela nafas lelah lalu mengambil martine dari gendongan krist

"e-ehh?? Phi, martine?"

"tidak, gibran cepat lah adik mu juga ingin tidur" ujar Singto lalu melihat jam yang terletak di nakas hampir jam 9 malam dari martine sedari tadi belum tidur

benci jadi cinta ( Singkit )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang