benci jadi cinta ( Singkit )

17

*KILAS BALIK*

Singto tengah duduk dikursi kebesaran nya, menatap berkas yang bertumpuk dimeja kerja nya, ini sudah lewat dari jam pulang kantor ia yakin ini akan lama menyelesaikannya

Ia menatap jam tangan yang melingkar apik di pergelangan nya, jam menunjuk pukul 8 tepat harus nya ia sudah pulang setengah jam yang lalu

Ting...

Notif dari aplikasi WhatsApp menginstruksi untuk ia berhenti sebentar dengan pekerjaan nya

Ia meraih benda pipih itu dan melihat pesan apa yang masuk..

Nomor tidak dikenal

[ sead pict ]

Kau tau tuan Singto yang terhormat, lihatlah itu kelakuan istri anda diluar
Saat tidak ada anda dirumah, hahah saya yakin anak yang sedang ia
Kandung adalah anak dari lelaki lain

Siapa kau hah?!

Kau tak perlu tau aku tuan Singto

Siapa kau hah?!!

Aihh harus nya anda berterima
Kasih kepada saya karna saya telah
Memberitahu kebusukan istri anda
Kepada Anda

Sialan!! Siapa kau sebenar nya
Brengsek!!!

[ block ]

Singto men-scroll chat dengan nomor itu, ia membuka foto yang tadi orang itu kirim, mata Singto membelalak lebar, wajah nya memerah menahan amarah, tangan nya mengepal

"KRIST PERAWATTT!!!!!" Teriak Singto

Tay masuk tanpa mengetuk pintu terlebih dahulu karna teriakan sang sahabat

"Ada apa dengan mu sing?!" Tanya nya

Singto hanya menatap tak berniat menjawab ia hanya menyodorkan hp nya kepada tay, memperlihatkan chat dan foto yang dikirim oleh nomor tak dikenal

Tay meneliti setiap kata, ia lupa membawa i-pad nya jadilah ia mengambil laptop milik Singto dan membuka situs yang ia miliki

Mulai memproses ulang semua nya, dari mulai foto dan video yang dikirim dan gotcha!! Itu hanya editan semata tak ada yang harus di khawatirkan, ia melirik sang sahabat yang sudah terbakar oleh emosi

Pasti ini akan sulit.

"Sing-"

"Aku pulang" Ujar singto

Perasaan tay tak karuan ia tak tau apa yang akan Singto lakukan tapi semoga saja ia tak melakukan hal buruk kepada krist nanti

......

Singto mengeluarkan penis nya, ia menatap sperma nya yang keluar dengan cairan merah ia tak tau itu apa, tapi yang ia cium adalah bau amis dan anyir menjadi satu, kesadaran Singto kembali ia menatap krist tak percaya

Apa yang telah ku lakukan?? Tanya Singto pada diri sendiri, ia kembali menatap lubang krist

I, itu darah?!! Astaga Singto apa yang telah mau lakukan pada krist, ia memperbaiki penampilan nya begitu juga dengan krist, mengangkat tubuh lemas dan membawa nya kerumah sakit

Pikiran Singto benar benar hancur, bagaimana keadaan krist nanti?? Ia bertindak gegabah dan lihat lah keadaan krist sekarang?!! Ia takut kehilangan anak didalam kandungan krist begitu juga dengan krist

Sesampai nya dirumah sakit krist langsung ia gendong brydal sambil memanggil suster, tak lama suster datang dengan ranjang, ia meletakan krist disana