[16]

1.5K 174 5
                                    

Vote+Coment kalau mau cepet update:")


























Sepasang bola mata berwarna gelap itu mulai terlihat, kelopak mata yang tampak pucat itu pun mulai menunjukkan tanda tanda kehidupan pemilik nya.

Jisung membuka mata nya, tubuh nya terasa berat, bahu nya terasa nyeri.

Ia menolehkan kepala nya ke samping, namun ia sangat terkejut saat melihat seseorang yang tengah meringkuk di balik pintu ruangan nya.

Terdengar suara gaduh dari lorong di depan ruangan milik nya, itu jelas keributan yang ditimbulkan oleh beberapa abang nya.

"Lo ngapain?"Jisung menatap gadis itu.

"Ssstt"Ucap gadis itu sambil menunjuk nunjuk kearah lorong.

Jisung mengangguk paham lantas meraih ponsel nya yang tergeletak di nakas dan mulai menelepon seseorang.

Entah siapa yang ia telepon, dan entah apa yang ia katakan yang jelas perlahan lorong itu mulai tampak senyap dan sunyi.

"Udah Gue suruh pergi, Lo ngapain di sini? pulang sebelum ketauan Abang Gue"

Hyera tersenyum sambil bangkit dari posisi meringkuk nya lantas melangkah ke arah ranjang Jisung.

"Gue susah payah masuk ke sini, masa Lo suruh pulang"Ucap Hyera sambil menatap Jisung garang.

"Ya makanya___"

Ucapan Jisung terhenti saat melihat bayangan segerombolan orang berjalan menuju ruangan nya.

"Abang Gue tuh"Ujar Jisung panik, bagaimana jika Hyera ketauan berada di sini?

"Lah, Gimana dong?"Hyera tak kalah panik, ia mulai melangkah tak beraturan, mencoba menemukan tempat yang kira kira tak terlihat.

"Kamar mandi"Ucap Jisung, Hyera segera berlari ke sana menyisakan Jisung yang kembali menutup matanya.

Benar saja, semua Lee bersaudara minus Yuta dan Taeyong masuk ke ruangan itu secara bersamaan.

"Bentar, kok kayak mau tawuran sih?rame banget"Ucap Doyoung.

"Tau nih, mana pada bau keringat lagi"Sahut Haechan.

"Bau keringat Lo itu mah, Lo doang yang belum mandi Chan"Mark dengan senang hati memberikan tabokan penuh kasih sayang kepada Haechan hingga ia berteriak kesal.

"Berisik Lo pada, jangan lupa Icung belum sembuh"Ujar Jungwoo yang akhirnya berhasil membungkam mulut adik adik nya.

"Eh bentar, Gue mandi di sini aja kali ya"Ujar Haechan.

"Nah boleh tuh biar gak bau air comberan lagi Lo nya"Ucap Jeno.

"Sirik aja Lo Jen, sini Gue peluk biar ikutan bau air comberan"Ucap Haechan sambil melangkah ke arah Jeno yang sedang duduk di sebelah Jaemin.

"Gue sepak mau Chan?bau banget Lo, mandi sana!"Ujar Jaemin yang akhirnya membuat Haechan mengurungkan niat nya.

Haechan mulai melangkah menuju kamar mandi, sebelum sebuah teriakan itu mengejutkan semua Lee bersaudara.

"BANG ECHAN!"

Sontak saja semua Lee bersaudara menoleh kaget ke arah Jisung yang baru saja berteriak memanggil Haechan.

"Dari sekian banyak para abang yang berparas tampan dan berhati mulia, kenapa Icung malah manggil manusia tak berakhlak nan dekil ini?"Ucap Doyoung sambil menunjuk ke arah Haechan.

Haechan langsung melangkah ke arah ranjang Jisung dan menatap remeh semua saudara nya.

"Kayaknya udah ketauan deh, siapa abang kesayangan dan siapa abang buangan"Ucap Haechan menyombong kan dirinya.

"Berisik Lo pada"Sentak Renjun sambil melangkah ke arah Jisung dan menatap wajah bungsu Lee bersaudara itu.

"Apa yang sakit?"Nada suara Renjun mendadak menjadi lembut.

"Bahu icung"Jawab Jisung sambil menatap para Abang nya dengan mata berkaca kaca, jujur ia sangat takut, tapi sekarang ia melihat hampir seluruh abang nya, hampir seluruh semangat hidup nya ada di sini.

"Maafin Abang"Jungwoo mulai terisak sambil menatap sang adik.

"Bang Uwoo, peluk!"Ucap Jisung sambil merentangkan kedua lengan nya, Jungwoo dengan cepat segera memeluk tubuh Jisung sambil terus terisak.

"Jangan nangis dong bang, Gue kan jadi ikutan pengen nangis"Ucap Haechan sambil ikut memeluk tubuh Jungwoo dan Jisung.

"HAECHAN LO BAU! JANGAN DEKET DEKET ADEK GUE"Jaemin berteriak keras sambil berusaha menarik tubuh Haechan menjauh.

"CHAN KETEK LO BAU MENYAN, JAUH JAUH DARI ICUNG!!"Doyoung tak kalah histeris dan ikut menarik tubuh Haechan saat lengan Haechan merangkul tubuh Jisung.

Seketika terjadilah adegan tarik menarik antara Jaemin, Haechan dan Doyoung.

"Bang, Icung laper ayo pulang"Ujar Jisung yang baru ingat Hyera masih berada di kamar mandi.

"Kok pulang?Icung kan belum sepenuh nya pulih, Abang beliin makanan terus makan di sini aja gimana?"Tawar Jaehyun.

"Apa susah nya sih bang, tinggal pindahin peralatan rumah sakit nya ke mansion doang"Ujar Jeno enteng.

Lee bersaudara yang tadinya duduk dan lesehan di lantai langsung berdiri.

"Gue cari Ten dulu ya, biar dia yang ngurus peralatan rumah sakit nya"Ujar Doyoung lantas melangkah keluar diikuti Jaehyun di belakang nya.

"Gue mau nelepon Lucas, suruh jemput pake jet nya bang Taeyong"Ucap Mark ikut melangkah keluar.

"Lo mandi gih Chan, yang lain ke kamar Bang Yuta"Ujar Jungwoo.

Renjun, Jaemin, Jeno, dan Jungwoo melangkah keluar ruangan, tersisa Haechan dan Jisung.

"Abang mandi ya"Ucap Haechan.

"BANG ECHAN!!!"Jisung berteriak keras hingga Haechan terkejut dan menabrak tiang infus milik Jisung.

"Eh, abang gak apa apa?"Ucap Jisung panik.

"Hampir aja Abang terpental terjungkal terpelanting terguling guling ter---"

"Jadi intinya abang gak apa apa kan?"Ucap Jisung memotong sebelum Haechan melanjutkan ucapan nya.

"Iya, kejedot dikit doang, kenapa teriak gitu?mau apa hm?"Ucap Haechan.

"Icung mau Ice Cream"Ujar Jisung sambil memasang wajah memelas nya.

"Baru bangun dari operasi, mana boleh makan Ice Cream abang beliin susu aja ya nanti, abang mandi dulu"Haechan hendak kembali melanjutkan langkah nya sebelum tangan Jisung meraih lengan nya.

Haechan menoleh, menatap sang adik dengan mata berkaca kaca nya dan bibir yang mengerucut sebal.

Tahan Chan, jangan tergoda sama wajah menggemaskan anak tikus ini, tahan Chan Lo kudu mandi dulu, pokoknya harus bisa nolak permintaan Icung kali ini! Haechan membatin.

"Please bang, Icung mau nya sekarang"Ujar Jisung kembali dengan wajah menggemaskan nya.

Tahan Chan!Lo pasti bisa nolak, di mana letak harga diri Lo kalo Lo tetep nurutin permintaan Icung? Haechan mengepalkan kedua telapak tangan nya.

"Pleaseee-!"

"Mau berapa cup ice cream nya?"


TBC

MAFIA LAVENDER;NCTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang