MAFIA LAVENDER;NCT

[09]

Enjoy,janlup voment')

"dia balik!"

Seseorang bersetelan formal itu tampak terengah engah setelah berlari cukup jauh.

"Serius?dimana?!"Ucap seseorang lainnya yang kini tengah memakai seragam pegawai wahana,cosplay jadi tukang tiket bentar.

"Rumah hantu,Lo bawa alat nya kan?"

Lelaki berpakaian pegawai itu segera melepas rompi nya hingga menyisakan tuxedo dengan celana hitam nya lantas berlari,disusul lelaki bersetelan formal.

Dejun dan Ten atau dokter pribadi Jisung itu kini berdiri tepat di depan Jisung dan Hyera yang menatap bingung.

"Suruh mereka tutup Wonderland nya"Ujar Ten,Dejun mengangguk lantas menjalankan tugas nya.

"Hai kak Ten"Sapa Jisung sedangkan Ten membungkuk hormat lantas tersenyum.

Hyera makin bingung,ini cogan lagi?Abang Jisung lagi?!

"Maaf saya lalai,Tuan jadi balik gini hehe saya jadi gak enak"Ucap Ten sambil melangkah mendekat.

"Sakit tau,di sentrum terus"Ucap Jisung sambil terkekeh lantas mengangkat kedua lengan nya.

Ten tersenyum sambil mengeluarkan alat khusus nya,bersiap memberikan perawatan yang terbaik.

"Tunggu"

Ten menghentikan aktivitas nya lantas menatap Jisung heran.

Jisung menolehkan kepalanya ke belakang lantas tersenyum menatap Hyera dan entah mengapa senyum nya lebih mirip seringaian.

"Diam kalau masih mau hidup tenang"

Hyera tersentak lantas mengangguk kaku,dia berani taruhan jika yang ia lihat kini bukanlah Jisung!

"Oke,lanjutkan"

Pagi Senin yang di benci sejuta umat Neo Culture High School kembali menghampiri.

Dengan malas mereka berbondong-bondong memasuki pelataran sekolah yang luasnya melebihi stadion gelora bung Karno,yain aja author lagi halu.

"Ingat ya Cung,jangan aneh aneh!"Peringat Chenle saat mereka mulai melangkah memasuki aula,hari ini pembagian raport semester makanya mereka langsung ke aula.

"Iya Le,janji!"Sahut Jisung sebal sambil mengacungkan jari nya membentuk tanda peace.

"Siapa yang ngambilin raport nya?"Tanya Chenle sambil duduk, sebenernya boleh ngambil rapot sendiri,tapi buat Chenle sama Jisung selalu di ambilin.

"Bang Yuta deh kayaknya,soalnya bang Taeyong lagi cari villa buat liburan besok"

Chenle membulatkan matanya lantas berseru riang.

"Liburan kemana?Gue mau ikut!!"

"Ke daerah pedesaan gitu kata bang Jaehyun,tapi gak tau deh daerah mana,tapi bukannya Lo udah janjian sama Mama Irene mau nyusul Papa Suho ke Perancis?"

"Eh iya lupa"Sahut Chenle sambil mempoutkan bibirnya.

"Maaf ya Mama telat,udah mulai belum?"

Wanita paruh baya itu tampak berjalan menghampiri Jisung dan Chenle,siapa lagi kalo bukan Mama Irene.

"Udah mulai dari tadi sih"Jawab Chenle,Irene lantas menyengir dan melangkah menuju tempat pembagian raport.

"Eh bang Yuta tuh"Ujar Chenle,Jisung menoleh dan mendapati Yuta yang sedang berjalan terburu-buru.

"Abang telat ya?maaf ya Cung tadi macet mau nelepon helikopter malah gak ada helipad nya"

"......"

"Eh?hehe Abang ambil raport nya dulu ya!"

Setelahnya kembali hening,hanya ada suara cempreng Chenle yang terus berkata ini dan itu.

Lalu tiba tiba seseorang menghampiri Jisung,menatap wajah Jisung dengan teliti dari jarak yang cukup dekat.

"Ngapain Lo?!"Sergah Chenle sambil menarik kursi Jisung kebelakang,guna memperluas jarak mereka.

"Le,Lo tau gak kemarin Gue kan ke Wonderland bareng Jisung terus Jisung pingsan pas bangun bangun jadi beda banget"Ujar gadis itu antusias sambil duduk di hadapan Tuan Muda Chenle dan Jisung.

"Beda gimana?"Tanya Chenle sambil menelan kasar saliva nya.

"Jadi lebih dark gitu kesan nya,tatapan mata nya beda,jadi lebih kelam"

"Ngaco Lo ah!"Ujar Chenle lantas mengalihkan topik,sekali lagi ia tak mau ada yang tau tentang itu.

"Terus dia bilang apa ke Lo?"Tanya Jisung yang membuat Chenle rasanya pengen ngelakban mulut nya.

"Apa ya?ah!yang paling Gue ingat dia bilang diam kalo masih mau hidup tenang,maksudnya apa?Gue gak boleh ngomong?mati dong Gue"

"Maksudnya,jangan bilang siapa siapa"bisik Jisung teramat pelan.

Mari voment!
')))