[15]

1.7K 154 3
                                    

Ahay mari voment-!




































"Chenle"

Lelaki beransel biru itu berhenti melangkah lantas menoleh,menatap seseorang yang menatap nya penuh tanda tanya.

"Apaan?"Tanya Chenle.

"Jisung kemana?udah beberapa hari ini Gue gak liat Lo bareng dia"Ucap Hyera sambil memiringkan kepalanya.

"Mana Gue tau"

Chenle kembali melanjutkan langkahnya menuju kelas sambil menatap layar ponselnya.

"Woi Lele empang"Hyera merutuk kesal sambil mengejar Chenle.

"Lo pasti tau sesuatu kan?!"Tuding Hyera saat berhasil menghentikan langkah Chenle.

"Menurut Lo?"Ucap Chenle sambil bersiap kembali melangkah, sebelum Hyera merentangkan kedua lengan nya dan mendongak menatap tepat di bola matanya.

"Jisung kemana?Lo gak usah pura pura gak tau gitu deh, Lo pasti tau sesuatu kan?!"

Chenle menarik napas berat lantas menatap Hyera malas.

"Kalau Lo tau dia kemana emang Lo mau ngapain?Lo gak sadar sadar juga ya,jauhin Jisung kalau masih mau hidup tenang"

Setelahnya Chenle benar benar berlalu menyisakan Hyera yang menautkan alis nya bingung.

"Tapi kan Gue kepo"Ucap Hyera lantas melangkah menuju kelas nya.

Belum sampai di kelas nya,alis Hyera kembali mengernyit saat melihat seseorang berkaki jenjang yang tampak sedang berbincang dengan wali kelas nya.

Buru buru ia memutar tubuhnya,terpaksa ia urungkan niat nya untuk bermalas-malasan di kelas tadi.

"Kalo gak salah itu kan salah satu Abang nya Jisung, ngapain di sini?"Gumam Hyera sambil terus menatap Jungwoo dari kejauhan.

Jungwoo tampak membungkuk pada guru muda itu lantas tersenyum hangat dan langsung melangkah pergi.

Dengan cepat Hyera berlari menyusul secara mengendap endap.

"Gimana caranya Gue ngikutin itu mobil?"Gumam Hyera saat Jungwoo mulai masuk ke mobil miliknya.



























Hyera menggerutu setiap kali mobil mewah itu melewati polisi tidur yang mau tak mau membuat tubuh nya ikut terombang ambing.

Sesekali ia merutuk dirinya sendiri, jika tidak karena dirinya yang kepo setengah mati tidak mungkin sekarang ia berada di bagasi mobil Jungwoo.

Benar, ia menyelinap masuk ke bagasi mobil milik Jungwoo yang kebetulan tidak di kunci tadi.

"Udah sampai?"Monolog Hyera saat merasa mobil itu tak bergerak lagi, Hyera memberanikan diri membuka sedikit bagasi namun dengan secepat kilat ia kembali menutup nya.

"Gila, banyak banget orang di sini"Ucap nya sambil memegangi dada nya, mencoba menetralisir detak jantung nya yang tak karuan, jujur ia sangat takut ketauan.

Hyera menempelkan telinga nya ke dinding bagasi, mencoba mendengar apa yang di bicarakan beberapa Abang Jisung itu, namun yang ia dengar hanya gumaman yang tak ia mengerti.

Setelah menunggu beberapa menit akhirnya ia benar benar tak mendengar apapun, Hyera bergegas keluar dari bagasi dan segera berlari memasuki lorong rumah sakit itu.

"Kalau ketahuan gimana?"Hyera tiba tiba berhenti melangkah, benar juga! para Abang Jisung bukan orang yang bisa di remehkan, jika Jisung benar benar berada di rumah sakit pasti penjagaan nya super ketat, kalau dia ketahuan bagaimana?

Hyera tersenyum saat sebuah ide terlintas di otak nya, sepertinya ia harus memakai kemampuan make up nya sekarang.

Hyera segera melangkah mencari sesuatu yang dapat membuat penyamaran nya sempurna.

Ia bergegas ke salah satu toilet, senyum nya melebar begitu melihat sebuah setelan pakaian berwarna putih khas perawat yang tersampir di salah satu wastafel.

Siapa pun yang meninggalkan seragam itu di sini, sepertinya ia harus berterimakasih nanti.

Ia meraih setelan tersebut dan mulai membongkar isi ransel nya, beberapa peralatan make up pun mulai di keluarkan nya.

Ia memoles wajah putih nya hingga penyamaran nya terlihat sempurna, ia benar benar terlihat seperti bukan dirinya sekarang.

Ia segera melepas seragam sekolah nya dan mulai mengenakan seragam perawat yang tadi di temukan nya.

"Oke perfect"


































Jaehyun menatap kembaran nya yang sedang terlelap sambil menyandarkan kepala di bahu nya itu.

Sesekali Jaehyun tersenyum sambil mengelus lembut kepala saudara kembar nya itu, sebenarnya Doyoung terlihat manis saat tertidur seperti ini, lain cerita jika ia sudah bangun.

"Gue lapar"

Jaehyun segera menarik tangan nya saat Doyoung membuka mata nya dan berkata bahwa ia lapar.

"Ya makan"Ucap Jaehyun.

Doyoung mendongak, menatap Jaehyun yang balik menatap nya.

"Beliin lah, Gue udah gak kuat mau jalan dari kemarin gak makan"Ucap Doyoung dengan kesal.

Jaehyun akhirnya mengangguk lantas berdiri dari duduknya dan melangkah menuju kantin rumah sakit.

"Young, Gue ke toilet dulu ya"Jungwoo ikut berdiri dari duduk nya dan mulai melangkah pergi, menyisakan Doyoung yang sedang menatap kepergian saudara nya dengan mata setengah tertutup.

"Young"Ten melangkah keluar dari ruang operasi sambil menepuk pundak Doyoung yang setengah tertidur itu.

"Gimana Jisung?"Ucap Doyoung lantas berdiri walau kepala nya sedikit pusing.

"Tenang aja, pendarahan nya udah berenti, kita juga udah beres ngangkat peluru nya, sekarang tim Gue lagi ngerjain sisa nya"Ten berucap tenang.

"Sukur dah, kalo gini kan baru tenang mau ngapa ngapain Gue nya"Ucap Doyoung.

"Lah, Lo kagak ngebeliin Gue mobil kayak Jungwoo tadi juga?"Ten mengerutkan dahi nya bingung.

"Udah sukur Lo kerja di rumah sakit Bang Taeyong ya Ten, jangan ngelunjak, Gue jadiin penjaga counter HP ntar, mau?"Doyoung bangkit dari posisi duduk nya lantas merangkul tubuh dokter muda itu.

Ia lantas tersenyum sambil menatap Ten yang menatap nya jengkel.

"Ayo ganti baju dulu, nanti Gue traktir makan kalau Jaehyun udah balik"










TBC

Halo, maaf udah lama banget gak update😌ntar aku sempet sempetin buat update deh, anw kalau coment tolong jangan nagih update doang, yang tadinya mau update pas liat coment kalian yang begitu jadi males lagi:") tapi gpp, aku seneng baca coment yang lain juga makanya jadi semangat lagi nulis nya.

MAFIA LAVENDER;NCTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang