[14]

1.8K 196 12
                                    

Kiw Voment kalau mau cepet update-!





















"Bang Uwoo!"

Mark tersenyum saat melihat tubuh tinggi Jungwoo yang sedang meringkuk di salah satu kursi koridor rumah sakit.

"Apaan?"Tanya Jungwoo ketus masih dalam posisi meringkuk.

"Ayo balik ke sana,kita berdoa sama sama semoga semuanya kembali normal kayak sebelum Papa sama Mama pergi"

Jungwoo masih menangis dalam diam nya,sepertinya untuk kembali hidup normal seperti dulu itu mustahil.

"Iya,Gue juga kangen kehidupan kita dulu yang tanpa beban tapi kita gak bisa salahin bang Taeyong sepenuhnya kan?"Ujar Mark sambil duduk di sebelah Jungwoo dan mulai menepuk nepuk pundak Jungwoo pelan.

"Bang Taeyong itu sulung,semua beban ada di kedua bahu nya,dia juga gak ada pilihan lain selain tetap jalanin perkumpulan mafia ini,gimana pun kita gak mungkin tega bikin Jisung hidup dalam kemiskinan kan?kita selalu berusaha supaya Jisung bisa hidup dengan layak"Mark menerawang ke depan,ya selama ini mereka bertahan demi Jisung.

"Gue capek Mark"

"Sama,tapi mau gimana lagi Bang,kita hidup mewah pasti nya harus ada yang dibayar kan?kita harus bayar semuanya dan hidup normal kayak dulu lagi"

Jungwoo mendongak,menatap Mark yang tampak lebih bijak dari nya,memang jika melibatkan hati di semua hal akan berdampak buruk.












































"Gimana Ten?"Taeyong langsung berdiri saat dokter muda itu keluar dari ruang operasi.

"Kekurangan darah"

Hanya itu yang Ten katakan sebelum berlari kencang menuju tempat persediaan darah rumah sakit.

Taeyong meluruh duduk,tangan nya terkepal kuat lantas memukul kursi di sebelah nya.

Jungwoo yang baru datang dan melihat Taeyong langsung menghampiri nya dan merangkul tubuh Taeyong perlahan semua Lee bersaudara ikut memeluk tubuh Taeyong.

"Lo harus kuat dong Bang,kita pasti bisa laluin ini semua"Ujar Jungwoo sambil menepuk pundak Taeyong.

"Iya bang,mending Lo balik ke mansion dulu terus mandi"Ujar Jaemin.

"Lo gak ke sekolah?"Doyoung menatap Jaemin tajam.

Jaemin menyengir lantas menepuk pundak Jeno yang duduk di sebelahnya.

"Tangan Jeno lecet Bang,gak bisa nulis karena kita kembar sakit nya Jeno juga berdampak ke Gue liat nih aduh duh tangan Gue!"Ucap Jaemin sambil menunjukkan jari telunjuk nya yang merah.

Lee bersaudara be like:

"Ayo balik ke mansion bareng Gue,Lo,Lo,dan Lo!harus sekolah"Ujar Taeyong sambil menunjuk Jaemin,Jeno dan Haechan bergantian

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Ayo balik ke mansion bareng Gue,Lo,Lo,dan Lo!harus sekolah"Ujar Taeyong sambil menunjuk Jaemin,Jeno dan Haechan bergantian.

"Sehari doang bolos Bang"Rengek Haechan.

"Aegyo dulu coba kalo kalah manis sama aegyo Jaemin gak boleh bolos"

Haechan merengut kesal saat Jaehyun berkata demikian,masa iya dia disuruh bersaing sama dewa aegyo.

Setelah sebagian Lee bersaudara pergi yang tersisa malah dilanda kegabutan.

Mau makan gak tega karena Yuta dan Bungsu Jisung yang kabarnya entah bagaimana.

Mau main hp juga masa iya di saat saudara mereka berjuang antara hidup dan mati mereka malah asik main.

Mungkin itu yang ada di pikiran mereka.

"Jaehyun,main gundu yok"

"Ougah"Sahut Jaehyun sambil menatap Doyoung sebal.

"Main petak umpet gimana?"

"Males"

"Jaehyun,hompimpa yok yang kalah pindah agama"

Plak!

"Ngomong lagi gue potong pita suara Lo"

Jungwoo menggeleng gelengkkan kepalanya sambil tersenyum,ternyata gak cuma si kembar nomin yang rusuh.

Ceklek

Pintu ruang operasi itu terbuka lebar,seorang lelaki bersetelan hijau toska khas pakaian operasi itu melangkah keluar dengan tatapan yang tak bisa diartikan.

"Ten?gimana Yuta?"Jungwoo berdiri dari duduknya dan menatap penuh harap.

Tapi wajah Ten tampak sangat kusut.

"Andai Yuta dapat penanganan medis satu jam lebih cepat"

"Gak mungkin!Lo gak usah bercanda gitu bang,gak lucu"Ujar Doyoung sambil ikut berdiri dan menarik kerah Ten penuh emosi.

"Tahan Doy!"Ucap Jaehyun sambil menarik saudaranya mundur.

"Maafin Gue"

"Brengsek-!"Doyoung dengan cepat menendang tulang kering dokter muda itu saat tahu apa maksud Ten yang sebenarnya.

"Apaan sih?"Ucap Jungwoo sambil mengerjap-ngerjapkan mata nya bingung.

"Yuta selamat,tapi belum bisa di jenguk kalau dia dapat pertolongan satu jam lebih cepat mungkin darah yang keluar gak terlalu banyak maksud Gue"Ujar Ten.

Jungwoo dan Jaehyun tersenyum manis lantas memeluk Ten erat.

"Makasih banyak Bang,nanti Gue beliin Lo Lamborghini Veneno"

Voment kiw-!!
Next?

MAFIA LAVENDER;NCTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang