MAFIA LAVENDER;NCT

[21]

Sepi dan senyap, hanya terdengar dentingan jarum jam yang tergantung rapi di sudut ruangan itu.

Ruangan bernuansa biru muda dengan arsitektur bak kerajaan es itu terasa kosong.

Jisung sedari tadi terbaring menghadap langit langit kamar milik Jungwoo itu.

Mata nya dengan kosong menatap ke arah lampu hias yang tergantung anggun di atas sana, sesekali ia menghela nafas nya sambil terus menatap kosong.

"Bang, Icung udah berapa lama gak gerak gitu?"Ucap Mark sambil melangkah masuk mendekati Lee bersaudara yang sedang duduk tak jauh dari Jisung.

"Sekitar dua jam-an"Jawab Yuta.

Mark mengangguk sambil ikut mengambil posisi duduk diantara Lee bersaudara yang sedang duduk melingkar mengelilingi ranjang Jungwoo yang kini menjadi tempat Jisung berbaring terlentang.

"Cung"Panggil Taeyong pelan, seperti sebelum nya, kali ini pun Jisung tetap diam saat para abang nya itu memanggil nama nya.

"Sebelum masuk kamar Lo dia ngapain aja?"Kali ini Yuta bertanya kepada Jungwoo.

"Gue gak tau Bang"Jawab Jungwoo.

Yuta menghela nafas kasar, diikuti oleh Lee bersaudara lainnya, mereka ikut menghela nafas secara bersamaan.

"Icung kenapa?"Taeyong kembali berujar.

Jisung hanya menggeleng seraya berucap pelan "Ini lagi Icung pikirin"

"Mungkin Icung kesel karena apa gitu?ada yang jahatin?"Jaehyun ikut berujar pelan.

Lagi lagi Jisung menggeleng sambil berkata "Icung gak tau"

"Atau Icung mau sesuatu?"Kini Doyoung yang berujar.

Lagi lagi respon yang diberikan si bungsu hanya gelengan kepala.

Lee bersaudara kini tampak bingung bercampur khawatir, mereka kembali menghela nafas secara bersamaan.

"Oh iya!"Ucap Jisung tiba tiba sambil bangkit dari posisi terlentang nya.

Lee bersaudara yang sedari tadi tampak khawatir langsung ikut berdiri dan menatap si bungsu.

"Kenapa Cung?"Tanya Haechan tampak bersemangat.

"Gatau nih, Icung pengen duduk aja"Ucap nya.

Lee bersaudara tampak kembali menghela napas.

"Eumm"Gumam Jisung sambil berdiri di atas ranjang milik Jungwoo itu, ia mulai melangkah mondar mandir berkeliling di atas kasur.

"Mikir apa sih Cung?lama bener, kalau mau apa apa bilang aja"Ujar Renjun sambil melangkah mendekat dan mengelus surai hitam si bungsu.

Jisung kembali terdiam, tatapan mata nya tampak kosong walau sebenarnya ia sedang memikirkan sesuatu.

"Bang, ingat gak temen Icung yang beberapa hari lalu main ke sini?"Ujar Jisung seraya duduk kembali dan menatap para abang nya.

"Kwon Nana?"Ujar Yuta.

"Iya"Jawab Jisung seraya mengangguk semangat.

"Iya inget, kenapa?"Kini Renjun yang berujar.

"Icung lupa kalo bokap nya salah satu anggota kepolisian"

Taeyong tampak tersentak, pantas saja saat Dejun mencari informasi anak itu banyak informasi yang bersifat rahasia, tapi serahasia apapun informasi nya, bukan Lee bersaudara nama nya jika tidak bisa mendapatkan informasi nya.

Tapi kali ini, kenapa Dejun tidak bisa mendapat informasi nya?

"Suruh Lucas menghadap Gue"Taeyong berdiri dari duduk nya dan menatap para adik nya.

"Oke bang"Mark segera bergegas keluar dari kamar Jungwoo dan mulai melaksanakan tugas nya.

"Jen, Jae kalian lacak rumah nya di mana, sekalian cari tau keberadaan anak itu, setelah ketemu kirim koordinat nya ke Gue langsung"Taeyong kembali berujar.

Jeno dan Jaemin mengangguk lantas melangkah keluar menuju ruang IT milik keluarga Lee.

"Renjun, Jaehyun, Haechan kalian ikut Gue sama Yuta ke ruangan Gue"Ujar Taeyong.

"Lu di sini aja bareng Icung"Ujar Taeyong sambil menatap Jungwoo.

"Iya Bang"Jawab Jungwoo.

"Abang keluar dulu ya Cung, Icung di sini aja bareng Bang Jungwoo, oke?"

"Eum"Gumam Jisung sambil mengangguk.

Taeyong tersenyum seraya mengelus rambut Jisung lalu melangkah menuju pintu keluar, diikuti oleh Renjun, Jaehyun, Haechan dan Yuta.

"Bang"Panggil Jisung saat tangan Taeyong menyentuh kenop pintu di depan nya.

"Ya?"

"Nanti kalau Nana nya ketemu biar Icung yang urus aja"

TBC

hai, tolong voment nya ya, maaf juga author baru update soal nya lagi sibuk sibuk nya sm urusan sekolah:) buat kalian yg lagi PAS atau menuju PAS, semangat ya<3.