Voment!
"Lo yakin kita nyerang mereka sekarang?emang udah pasti mereka nginap di villa tanpa pasukan?"
"Gue sendiri yang kesana,cuma ada Lucas yang selalu di sisi Taeyong sama Xiaojun yang selalu ngawasin target tapi yang jadi masalah Gue gak tau Xiaojun ada di mana"
"Maksud Lo?Xiaojun ngawasin Target diam diam?dan Lo gak bisa ngedeteksi dia?bego bener apa gunanya Gue sekolahin Lo sampe paham teknologi kalo buat ngelacak doang gak bisa"
Lelaki itu menggerutu pelan dengan kedua tangan terkepal erat mulutnya menggumam beberapa kali dengan sorot mata tajam.
"Gue bakal buktiin ke kalian kalo Gue bisa nangkap target"
"Gue harap Lo gak bakal jilat ludah Lo sendiri"
02.00 waktu setempat
"Boss,kita di serang"
Lucas berjalan terseok-seok dengan kaki berlumuran darah segar,sebuah revolver bertengger manis di tangan nya.
Taeyong yang sedari tadi sedang menimbang akan memakai lavender atau tidak seketika langsung berdiri sambil tak henti hentinya mengumpat kesal.
"Gimana sama yang lain?"Ujarnya sambil berjalan menuju lemari berisi persediaan senjata.
"Semua nya masih terjaga kecuali tuan muda Jisung"Jawab Lucas sedangkan Taeyong dengan sigap mengikat luka di kaki Lucas setelah di beri obat merah.
"Sialan,dari awal Gue udah curiga sama kurir Lavender nya"Taeyong mendecak sebal.
"Lo udah suruh mereka ke kamar Jisung?pasukan kita udah sampai?"Tanya Taeyong sambil mengantongi peluru di saku celana nya.
"Tuan Jungwoo dan Mark tadi menuju ke sana,semua pasukan di kerahkan ke mari tapi terhambat karena di jalur darat menuju kemari polisi mengadakan pemeriksaan"
"SURUH MEREKA LEWAT JALUR UDARA SAMA LAUT SIALAN!"
"Baik boss"
Setelah berteriak demikian Taeyong segera memakaikan rompi anti peluru ke tubuh Lucas dan dirinya lalu berjalan menuju pintu kamar nya.
"Sudah sampai mana?"Tanya Taeyong sebelum tangan nya menyentuh kenop pintu.
"Lantai lima"
"Bitch!"Umpat Taeyong sambil melangkah keluar,membiarkan Lucas mengumpul kan tenaga nya.
Dengan langkah pelan Taeyong menyusuri lorong kamar villa milik mereka itu,sekarang dia menyesal sudah menolak usulan challenge Haechan untuk tidur di kamar yang sama.
"Yuta"Panggil Taeyong pelan saat sampai di depan kamar milik Yuta,Yuta menyembulkan kepalanya dan menatap Taeyong.
"Bang,masuk cepetan"Ucap Yuta sambil menarik lengan Taeyong dan alangkah terkejutnya ia saat mendapati semua adik nya berada di sana minus Mark,Jungwoo dan Jisung.
"Jisung gimana?"Tanya Taeyong sambil menatap para adik nya lekat.
"Jungwoo sama Mark lagi ke sana Bang"Yuta yang menjawab masih dengan kegiatan awalnya, memakaikan para adiknya rompi anti peluru.
"Kalian tau kan ini lantai 8?dan mereka udah sampai lantai 5,jadi gerak cepat"Titah Taeyong.
"MWOYA?!"Teriak mereka serentak.
"Min,retas sistem kepolisian buat panggilan darurat ke markas utama mereka,pasukan kita terhambat"Ujar Taeyong,Jaemin mengangguk sambil berlari menuju komputer di sudut kamar milik Yuta.
KAMU SEDANG MEMBACA
MAFIA LAVENDER;NCT
FanfictionTentang keseharian si bungsu dari Lee bersaudara, Lee Jisung. ✰✰✰MAFIA LAVENDER ✰✰✰STORY BY : LIXYA_XC